didownload dari youtube. Guru-guru masih mengalami kendala pada waktu  yang akan digunakan untuk  mengembangkan media  ICT dan
tidak punya keahlian dalan bidang  IT sehinggga  masih  merasa sulit untuk  mendesain  media  pembelajaran  ICT.  Oleh  karena  itu  guru-
guru  merasa  sangat  terbantu  jika  ada  yang  bersedia  membuatkan media berbasis ICT agar tuntutan keberhasilan dari kurikulum 2013
dapat berjalan lancar. Selain itu juga dapat membantu motivasi siswa dalam  menerima  dan  mengkonstruksi  informasi  yang  didapatkan.
Hal  ini  dikarenakan  seiring  berkembangnya  teknologi  yang  seuai dengan  perkembangan  jaman  siswa  lebih  tertarik  jika  dalam
pembelajaran juga melibatkan teknologi informasi seperti komputer. Siswa juga lebih kreatif dalam berpikir dan lebih percaya diri untuk
mencari informasi yang dibutuhkannya.
B. Deskripsi Produk Awal
Beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam pengembangan media  pembelajaran  berbasis  ICT  mengacu  kurikulum  2013    ini  antara
lain  membagi  tema  dan  subtema  setiap  kelompok.  Kelompok  yang awalnya 9 orang dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil yang terdiri dari 3
orang  agar  lebih  mudah  dalam  membagi  tema  dan  subtema.  Setelah menentukan  tema  dan  subtema  peneliti  melaporkan  kepada  dosen
pembimbing.  Selanjutnya  peneliti  memilih  KD  yang  sesuai  dalam  buku guru  yang  sudah  direvisi.  Langkah  selanjutnya,  berdasarkan  KD  yang
dipilih  peneliti  membuat  indikator  dan  tujuan  pembelajaran  yang  akan dicapai.  Kemudian  dari  indikator  dan  tujuan  yang  telah  dibuat,  peneliti
membuat  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  Tematik  Harian  RPPTH secara  utuh.  Berdasarkan  RPPTH  tersebut  peneliti  kemudian  mulai
mengembangkan  media  pembelajaran  berbasis  ICT  yang  mengacu  pada kurikulum 2013.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
RPPTH merupakan
rencana pembelajaran
yang dikembangkan  secara  rinci  yang  berpedoman  pada  silabus.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik
Harian menggambarkan  proses  pembelajaran  siswa  dalam  upaya  untuk
mencapai  Kompetensi  Dasar  yang  ditentukan.  RPPTH  disusun secara  sistematis  dengan  menggunakan  pendekatan  tematik
integratif  dan  pendekatan  saintifik.  Dalam  RPPTH  terdapat beberapa  kompenen  yaitu  :  1  identitas  sekolah  yaitu  nama  satuan
pendidikan,  2  kelas  semester,  3  identitas  temasubtema,  4 pembelajaran  ke, 5 muatan pelajaran terkait, 6 alokasi waktu, 7
kompetensi  inti,  8  kompetensi  dasar,  9  tujuan  pembelajaran,  10 materi  pembelajaran,  11  pendekatan  dan  metode  pembelajaran,
12  media,  alat  dan  sumber  pembelajaran,  13  langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan 14 penilaian.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik
Harian RPPTH  dibuat  untuk  enam  kali  pertemuan.  Setiap  pertemuan
memiliki  alokasi  waktu  8  x  35  menit  setiap  harinya.  RPPTH  ini langkah-langkahnya  disusun  lebih  rinci  dan  sederhana  agar  guru-
guru mudah memahaminya. Setiap langkah kegiatan pembelajaran disusun sesuai  dengan pendekatan saintifik  yang mengandung 5M
sehingga  dalam  pembelajarannya  guru  hanya  sebagai  fasilitator dan  siswa  yang  akan  lebih  aktif  mencari  tahu  sendiri  informasi
yang  dibutuhkannya.  Selain  itu  dalam  langkah  pembelajaran  ini juga  diterapkan  pendidikan  karakter  seperti  sikap  percaya  diri,
bertanggung  jawab,  terbuka,  santun  ,  menghargai  perbedaan  serta sikap spiritual terhadap Tuhan dan kepada diri sendiri.
Lembar  kerja  siswa  juga  ada  di  dalam  RPPTH  yang  dibuat sesuai  per  indikator  yang  berisikan  petunjuk  dan  kegiatan  yanga
akan  dilakukan  siswa.  Pada  lembar  kerja  siswa  terdapat  soal-soal yang  harus  siswa  kerjakan  baik  individu  maupun  kelompok.
Adapun  evaluasi  pada  RPPTH  ini  yang  berfungsi  untuk mengingatkan  kembali  kepada  siswa  terkait  materi  yang  telah
dibahas  dalam  bentuk  soal-soal.  Jadi  soal  evaluasi  ini  dapat digunakan  pada  bagian  akhir  kegiatan  pembelajaran.  Setelah
melakukan  evaluasi,  siswa  juga  difasilitasi  untuk  merefleksikan diri  terkait  pembelajaran  yang  baru  dilakukan.  Dengan  demikian
apapun perasaan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar dapat  diketahui  pada  kegiatan  refleksi.  Selanjutnya  untuk
memperdalam  kembali  materi  yang  telah  siswa  pelajari,  siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan  tugas  rumah  PR  yang  dapat  siswa  kerjakan  bersama orang tua atau saudaranya. Kegiatan ini dilakukan agar selain guru,
orang  tua  atau  saudara  siswa,  singkatnya  anggota  keluarga  juga berperan dalam membantu siswa untuk belajar.
Adapun pedoman penilaian yang dapat dilakukan guru untuk mengukur  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam  belajar.  Pedoman
penilaian  ini  berisikan  instrumen  penilaian  setiap  muatan pembelajaran  beserta  rubriknya.  Setiap  muatan  terdapat  penilaian
berdasarkan  kompetensi  inti  1  sampai  dengan  kompetensi  inti  4. Jenis  penelitian  yang  digunakan  terdapat  indikator  keberhasilan
siswa,  teknik  penilaian,  instrumen  penilaian,  rubrik  penilaian berdasarkan  pencapaian  indikator.  Penilaian  ini  beisikan  empat
aspek yakni aspek kognitif, aspek keterampilan, aspek sikap sosial dan aspek sikap spiritual.
2. Media Pembelajaran Berbasis ICT
Media  pembelajaran  berbasis  ICT  yang  dikembangkankan adalah  powerpoint  interaktif.  Dalam  mengembangkan  media  ini,
peneliti  melakukan  konsultasi  terlebih  dahulu.  Setelah  itu  peneliti mulai  mengembangkannya  dengan  memasukan  KD  dan  indikator
pada  powerpoint,  kemudian  memasukkan  juga  materi  teks, gambar, video, soal-soal latihan dan juga soal-soal evaluasi. Media
pembelajaran  didesain  berdasarkan  RPPTH  yang  telah  dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semua kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPPTH dimasukkan dalam powerpoint secara ringkas.
Selain  materi,  tampilan  powerpoint  juga  harus  didesain lebih  menarik  agar  siswa  tidak  bosan  untuk  mempelajari  materi
yang  terdapat  di  dalamnya.  Backgroundpowerpoint  didesain menggunakan gambar-gambar yang sesuai dengan materi atau tema
yang  dipilih.  Selanjutnya  powerpoint  harus  diberi  animasi  yang tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat agar media pembelajan
terlihat  interaktif.  Penggunaan  hyperlink  dan  transisi  dalam membuat powerpoint  interaktif juga sangat dibutuhkan agar media
yang dibuat terlihat menarik.
C. Data  Hasil  Validasi  Pakar  Media  Pembelajaran  Berbasis  ICT  dan