LKS dengan Pendekatan Problem Solving

47 Jika produk sudah memenuhi kriteria di atas maka produk yang dikembangkan dapat dikatakan valid. b. Efektif Kriteria efektif didapat berdasarkan apresiasi siswa terhadap program pembelajaran dan dapat menyalurkan keinginan belajarnya. Selain itu dapat dikatakan efektif apabila hasil yang ada sesuai dengan harapan peneliti yaitu peningkatan dalam pemecahan masalah bagi siswa dapat selaras artinya harapan peneliti tercapai. c. Praktis Kriteria praktis diperoleh jika guru dan para ahli menilai bahwa materi pembelajaran yang dikembangkan bermanfaat dan mudah bagi guru dan murid untuk mempelajari materi pembelajaran yang dikembangkan dan sangat cocok dengan maksud dan tujuan dari pembuat produk. Jika kriteria tersebut terpenuhi, maka materi produk dapat dikatakan praktis.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dilaksanakan oleh Dewi Retnawati 2009. Penelitian tersebut menunujukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model NHT dapat mengoptimalkan pembelajaran matematika siswa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model NHT dalam pembelajaran matematika cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar matematika. 48 Penelitian tetang model pembelajaran NHT juga dilakukan oleh Mariamah 2012. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT efektif ditinjau dari aspek prestasi belajar maupun motivasi belajar matematika. 2. Terdapat perbedaan keefektifan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran koopeartif tipe NHT ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar matemtika. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak lebih efektif dibanding dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT ditinjau dari prestasi belajar matematika dan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif dibanding pembelajaran kooperatif tipe NHT bila ditinjau dari motivasi belajar matematika. Selain penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut, terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh Ainul Yaqin dan J.A Pramukantoro 2013. Berdasrkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan Problem Solving mempunyai nilai hasil belajar yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Dari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa suatu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain penelitian tersebut, terdapat lagi penelitian yang dilakukan oleh Dedy Irfan Nurdiyah 2013. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai 49 berikut : kualitas bahan ajar berupa LKS dengan pendekatan Problem Solving pada materi barisan dan deret untuk siswa SMP kelas XI sudah baik. Hal ini berdasarkan hasil penilain dosen dan guru matematika serta angket respons siswa yang masuk dalam kriteria penilaian LKS dalam kategori “baik” dan hasil belajar siswa yang diukur dari prestasi belajar siswa tuntas dengan tingkat ketuntasan yang tinggi yaitu mencapai presentase ketuntasan 76. Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Uki Rahmawati 2011. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: kualitas Student Worksheet ditinjau dari aspek kevalidan dan kepraktisan telah memenuhi kriteria valid dan praktis. Kualitas Student Worksheet ditinjau dari aspek keefektifan berdasarkan hasil belajar siswa memenuhi kriteria efektif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Student Worksheet yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kualitas yang meliputi valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk digunakan.

C. Kerangka Pikir

Matematika adalah suatu ilmu pasti yang sudah diterima oleh siswa sejak duduk di bangku Sekolah Dasar SD. Akan tetapi, kebanyakan siswa menganggap Matematika adalah suatu mata pelajaran yang menakutkan. Terlebih lagi jika siswa sudah dihadapkan pada suatu persoalan yang berkaitan dengan soal pemecahan masalah. Mereka cenderung masih bingung bagaiamana cara menyelesaiakan soal tersebut. Padahal, kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59