Development Model Penelitian ADDIE

58 4. Di dalam LKS terdapat ruang yang memberikan fasilitas kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah mereka laksanakan. 5. Di dalam LKS terdapat pojok motivasi untuk memberikan semangat pada siswa di dalam mengerjakan LKS dan sebagai saran untuk me-refresh pikiran mereka ketika mereka sedang belajar menggunakan LKS. 6. Terdapat rubrik yang memneri instruksi kepada siswa untuk mencari penyelesaian dari suatu persoalan dengan cara mereka sendiri untuk mengembangkan ide belajar mereka. 7. Terdapat contoh soal pemecahan masalah beserta pembahasannya. Hal ini berguna untuk contoh siswa di dalam memecahkan soal pemecahan masalah. 8. Terdapat rubrik soal yang berisikan soal-soal pemecahan masalah. Hal ini berfungsi untuk memebrikan latihan kepda siswa dalam memecahkan persoalan pemecahan masalah. 9. LKS didesain dengan gambar yang dapat membuat tampilan LKS menjadi lebih menarik. Gambar-gambar yang digunakan adalah gambar- gambar wayang kartun yang disesuaikan dengan kebudayaan Jawa dan juga gambar-gambar yang mendukung dalam kegiatan LKS.

2. Spesifikasi RPP

1. RPP dirancang dengan model pembelajaran kooperatif NHT. 2. Kegiatan pembelajaran dalam RPP disesusaikan dengan LKS yang digunakan yaitu dengan menggunakan LKS problem solving. 59 3. RPP memuat karakter yang diharapkan pada saat proses pembelajaran berlangsung. 4. Alokasi waktu dalam RPP disesuaikan dengan pembelajaran dengan menggunakan LKS yang dikembangkan.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kriteria kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Di dalam mengukur kevalidan diperlukan lembar validasi silabus, lembar validasi RPP, lembar validasi LKS, dan lembar validasi THB. Sedangkan untuk kriteria keefektian diperlukan THB dan angket sikap siswa. Aspek kepraktisan diperlukan: angket penilaian guru, angket penilaian siswa, dan keterlaksanaan model pembelajaran.

1. Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara interviewer dan orang yang diwawancarai interviewee tanpa melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung artinya pewawancara menanyakan sesuatu kepada responden melalui perantara, seperti angket. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi secara langsung, menyelami dunia pikiran dan perasaan seseorang, mem buat suatu konstruksi “sekarang dan di sini”

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59