Analisis Kepraktisan Produk Analisis Data

104 Berdasarkan hasil observasi dan angket respons siswa dapat disimpulkan bahwa produk mudah untuk diterapkan sesuai dengan tujuan dari pengembangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nieveen tentang kriteria kepraktisan sehingga dapat disimpulkan produk yang dikembangkan adalah praktis.

c. Analisi Keefektifan Produk

Keefektifan produk pada penelitian ini berdasarkan pada data hasil tes belajar post tes. Tabel 31. Hasil Ketuntasan Belajar Siswa SMP Negeri 1 Godean Ketuntasan Siswa Jumlah Prestasi Pemecahan Masalah Siswa yang tuntas di atas KKM 34 33 Siswa yang tidak tuntas di bawah KKM 1 Persentase ketuntasan belajar 100 97,05 Kriteria Sangat Sangat Baik Keterangan : - Nilai KKM Matematika SMP Negeri 1 Godean = 76 - Tes terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama untuk mengukur prestasi siswa dan bagian yang kedua untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berikut akan disajikan tabel nilai rata-rata hasil post test yang sudah dilakukan oleh peneliti. Tabel 32. Nilai Rata-Rata Post Test Siswa SMP Negeri 1 Godean No Kemampuan Nilai Rata-Rata Nilai 1. Prestasi 94,41 A

2. Pemecahan Masalah

92,76 A 105 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa dalam kemampuan prestasi memiliki persentase sebesar 100 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan ketuntasan hasil belajar untuk kemampuan pemecahan masalah memiliki persentase sebesar 97,05 dengan kriteria sangat baik. Dari tabel 24. kita dapat mengetahui bahwa nilai rata-rata siswa SMP Negeri 1 Godean untuk prestasi mencapai 94,41 dengan nilai huruf A. Sedangkan nilai rata-rata untuk kemampuan pemecahan masalah mencapai 92,76 dengan nilai huruf A. Hasil ini mengalami peningkatan dari hasil nilai pre test. Dari hasil nilai pre test diperoleh rata-rata nilai prestasi adalah 78,50 dan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah adalah 60,78. Hasil nilai pre test dapat dilihat pada lampiran C5. Hasil nilai di atas dapat dianalisis bahwa nilai prestasi maupun pemecahan masalah meningkat setelah mengguanakn produk LKS dan RPP yang dikembangkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan efektif sesuai dengan pendapat Nieveen tentang kriteria keefektifan produk pengembangan.

d. Revisi Produk

Revisi produk ini berupa revisi RPP dan LKS. Revisi ini berdasarkan masukan dan saran perbaikan dari validator. 106 1 Revisi LKS a Perbaikan istilah matematika Terdapat istilah matematika yang salah dalam LKS ini. berikut gambar kesalahan istilah sebelum dan sesudah direvisi. Gambar 2. Tampilan Istilah sebelum Revisi Gambar 3. Tampilan Istilah sesudah Revisi b Perbaikan kalimat dalam LKS Terdapat kalimat maupun kata yang masih kurang pas dan kurang mudah untuk dipahami oleh siswa. Gambar 4. Tampilan Kalimat sebelum Revisi 107 Gambar 5. Tampilan Kalimat sesudah Revisi Gambar 6. Tampilan Kalimat sebelum Revisi Gambar 6 di atas direvisi kalimat-kalimatnya dan dibuat menjadi kalimat yang lebih efektif dengan dipisahkan melalui tanda titik. Hasil recisi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 7. Tampilan Kalimat sesudah Revis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59