Analysis Design Model Penelitian ADDIE

56 maka draf-1 ini siap utnuk diujicobakan atau dipraktikan dalam pembelajaran. Sedangkan jika masih memerlukan revisi kecil, maka dilakukan revisi berdasarkan masukan atau saran dari para ahli, sehingga dihasilkan draf-2 atau produk akhir. 2. Jika LKS draf-1 tidak valid, maka dilakukan revisi besar dan selanjutnya divalidasi ulang. Demikian seterusnya sehingga diperoleh draf-2 dan seterusnya yang siap untuk diujicobakan.

4. Implementation

Pada tahap ini, diimplementasikan rancangan produk penelitian LKS yang telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama proses implementasi, rancangan produk yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan produk baru yang dikembangkan. Setelah penerapan produk kemudian dilakukan evaluasi awal untuk pemberian umpan balik.

5. Evaluation

Evaluasi dilakukan yaitu menggunakan tes hasil belajar. Evaluasi ini untuk mengukur kompetensi materi yang ingin dicapai yaitu tentang kemampuan pemecahan masalah. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna produk. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh produk baru tersebut. Berikut ini merupakan bagan dari alur kegiatan pengembangan bahan ajar LKS dengan metode ADDIE. 57

F. Spesifikasi Produk

Pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan berupa LKS dan RPP. Adapun spesifikasi LKS dan RPP yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi LKS

1. LKS memuat persoalan yang non-rutin yaitu berupa soal pemecahan masalah sesuai dengan pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan LKS yaitu problem solving. 2. LKS memuat langkah-langkah pengerjaan soal pemecahan masalah. 3. Di dalam LKS terdapat aktivitas diskusi kelompok sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model NHT. Analysis Design Analisis Kurikulum Analisis Kebutuhan Analisis Karakteristik Siswa Draf-1 Pengembangan Kriteria Menyusun Validasi Tidak Ya Uji Coba Terbatas - Angket Evaluasi - Pedoman Wawancara - Pedoman Observasi Development Gambar 1. Bagan Model Pengembangan ADDIE 58 4. Di dalam LKS terdapat ruang yang memberikan fasilitas kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah mereka laksanakan. 5. Di dalam LKS terdapat pojok motivasi untuk memberikan semangat pada siswa di dalam mengerjakan LKS dan sebagai saran untuk me-refresh pikiran mereka ketika mereka sedang belajar menggunakan LKS. 6. Terdapat rubrik yang memneri instruksi kepada siswa untuk mencari penyelesaian dari suatu persoalan dengan cara mereka sendiri untuk mengembangkan ide belajar mereka. 7. Terdapat contoh soal pemecahan masalah beserta pembahasannya. Hal ini berguna untuk contoh siswa di dalam memecahkan soal pemecahan masalah. 8. Terdapat rubrik soal yang berisikan soal-soal pemecahan masalah. Hal ini berfungsi untuk memebrikan latihan kepda siswa dalam memecahkan persoalan pemecahan masalah. 9. LKS didesain dengan gambar yang dapat membuat tampilan LKS menjadi lebih menarik. Gambar-gambar yang digunakan adalah gambar- gambar wayang kartun yang disesuaikan dengan kebudayaan Jawa dan juga gambar-gambar yang mendukung dalam kegiatan LKS.

2. Spesifikasi RPP

1. RPP dirancang dengan model pembelajaran kooperatif NHT. 2. Kegiatan pembelajaran dalam RPP disesusaikan dengan LKS yang digunakan yaitu dengan menggunakan LKS problem solving.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59