Draf-2 Tahap Perancangan Design

93

4. Tahap Implementasi Implementation

Tahap implementasi atau uji coba produk ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan produk. Kepraktisan dinilai dari data observasi pelaksanaan pembelajaran per pertemuan dan angket respons siswa. Keefektifan produk dinilai dari prestasi dan kemampuan pemecahan masalah yang dianalisa dari tes hasil belajar post-test. 1 Data Observasi Pembelajaran Observasi pembelajaran dilaksanakan setiap kali proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilaksanakan untuk mengathaui kepraktisan RPP dan LKS yang dikembangkan. Hasil observasi pembelajaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C4 halaman 308, secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 19. Skor Observasi Pembelajaran No Pertemuan Skor 1. Pertemuan pertama 18 2. Pertemuan kedua 3. Pertemuan ketiga 37 4. Pertemuan keempat 37 5. Pertemuan kelima 18 Tabel 16 tersebut menunjukkan jumlah skor yang dihasilkan setiap pertemuan. Jumlah skor di peroleh dari 19 butir kondisi pada lembar observasi. 2 Data Angket Respons Siswa Data hasil angket respons siswa diperoleh dari kegiatan pembagian angket kuisioner yang diisi oleh siswa. Kegiatan pengisian 94 angket ini pada pertemuan terkahir setelah dilaksanakan tes hasil belajar. Data hasil angket respons siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C3, secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 20. Hasil Angket Respons Siswa No Aspek yang Dinilai Skor Rata-Rata 1. Kelayakan Isi 816 24 2. Kelayakan Bahasa 597 17,55 3. Kelayakan Penyajian 860 25,30 4. Kelayakan Grafika 256 7,53 Jumlah Skor 2529 74,39 Kriteria Baik 3 Data Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dilaksanakan pada akhir pertemuan. Data hasil tes secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C5, secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 21 Hasil Tes Belajar Siswa Ketuntasan Siswa Jumlah Prestasi Pemecahan Masalah Siswa yang tuntas di atas KKM 34 33 Siswa yang tidak tuntas di bawah 1 Persentase ketuntasan belajar 100 97,05 Ketuntasan belajar siswa dari 34 siswa adalah 34 untuk kategori prestasi dengan persentase 100 dan 33 siswa untuk kategori pemecahan masalah dengan persentase ketuntasan 97,05.

5. Tahap Evaluasi Evaluation

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi terhadap produk yang sudah dikembangkan. Evaluasi tersebut antara lain : perbaikan penulisan jika ada salah ketik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59