13 Kemampuan - kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh setiap siswa
agar mereka dapat mempunyai kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup di dalam kehidupan
yang senantiasa berubah secara dinamis dan sangat kompetitif. Adapun ruang lingkup Matematika pada satuan pendidikan SMP
menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.
Di tingkatan satuan pendidikan SMP VIII, mata pelajaran Matematika terdiri dari 5 standar kompetensi dan 19 kompetensi dasar
yang masing-masing tersebar ke dalam 2 semester.
2. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah menurut Bell 1978: 309 adalah sebagai berikut:
“A necessary condition for a problem is a situation a question or issue which needs to be dealt with, however whether or not particular
situation is a problem depends upon how the person who is confronted with the situation regards it”. Pendapat tersebut dapat diartikan masalah
muncul pada seseorang saat menghadapi situasi yang bisa jadi ataupun tidak merupakan suatu masalah bagi mereka. Hal yang penting dalam
sebuah masalah adalah saat permasalahan pertanyaan ataupun isu
14 membutuhkan penyelesaian, bagaimana pun, disadari atau tidak dalam
situasi tertentu, sebuah masalah tergantung pada bagaimana seseorang yang dihadapkan pada masalah tersebut menghadapi situasi itu. Keadaan
dapat dikatakan sebagai suatu masalah bagi seseorang jika dia sadar dengan adanya masalah itu, mengenali bahwa masalah tersebut
membutuhkan tindakan, ingin atau butuh tindakan dan ketika sudah bertindak, tidak seketika mereka sanggup memecahkan menyelesaikan
situasi itu. Pemecahan
masalah dapat
didefinisikan sebagai
resolusipemecahan atas bagaimana sebuah masalah dapat ditangani oleh seseorang yang memang dapat menanganinya. Sedangkan pemecahan
masalah matematika adalah sebuah resolusipemecahan atas masalah- masalah dalam matematika yang hanya dapat di selesaikan oleh orang
yang mengerti matematika atau dapat menyelesaikannya. Pendapat berbeda disampaikan oleh Tripathi 2003: 168 yang
berpendapat sebagai berikut: “Problem solving as used in mathematics education literature, refers to the process wherein students encounter a
problem a question for which they have no immediately apparent resolution, nor algorithm that they can directly apply to get an answer
”. Pernyataan tersebut dapat diartikan pemecahan masalah adalah seperti
yang digunakan dalam pembelajaran matematika, melihat dari prosesnya dimana siswa menemukan sebuah permasalahan atau pertanyaan yang