Belajar Pembelajaran Matematika di SMP

12 mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, aktivitas manusia serta matematika dapat diartikan sebagai ilmu abstrak dan deduktif . Pendapat berbeda disampaikan oleh James 1882: 239 yang berpendapat bahwa “mathematics is the logical study of shape, arrangement, quantity, and many related consepts. Mathematics often is divided into three fields: algebra, analysis, and geometry”. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa matematika adalah ilmu logika mengenai bentuk, rencana penyelesaian tentang sesuatu, jumlah yang dapat dihitung, dan konsep-konsep yang saling berhubungan. Matematika terbagi dalam 3 bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang berhubungan dengan bilangan, prosedur penyelesaian suatu persoalan tentang bilangan, dan ilmu yang mempelajari hubungan, bentuk, dan struktur yang terbagi menjadi 3 bidang antara lain aljabar, analisis, dan geometri.

d. Matematika di SMP

Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan universal yang melandasi ilmu pengetahuan lain. Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari tingkat sekolah dasar untuk menanamkan kepada siswa kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif. 13 Kemampuan - kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh setiap siswa agar mereka dapat mempunyai kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup di dalam kehidupan yang senantiasa berubah secara dinamis dan sangat kompetitif. Adapun ruang lingkup Matematika pada satuan pendidikan SMP menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Bilangan 2. Aljabar 3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang. Di tingkatan satuan pendidikan SMP VIII, mata pelajaran Matematika terdiri dari 5 standar kompetensi dan 19 kompetensi dasar yang masing-masing tersebar ke dalam 2 semester.

2. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah menurut Bell 1978: 309 adalah sebagai berikut: “A necessary condition for a problem is a situation a question or issue which needs to be dealt with, however whether or not particular situation is a problem depends upon how the person who is confronted with the situation regards it”. Pendapat tersebut dapat diartikan masalah muncul pada seseorang saat menghadapi situasi yang bisa jadi ataupun tidak merupakan suatu masalah bagi mereka. Hal yang penting dalam sebuah masalah adalah saat permasalahan pertanyaan ataupun isu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59