Materi Bangun Ruang Sisi Datar di SMP

32 1 Mengidentifikasi tujuan pembelajaran Mengidentifikasi tujuan pembelajran masuk kedalam tahap analysis. tahap ini adalah tahap menentukan apa yang peneliti inginkan setelah siswa menggunakan produk yang dikembangkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tujuan pembelajaran sehingga peneliti dapat mengembangkan LKS dan RPP sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada yaitu sesuai dengan kurikulum yang ada dan sesuai dengan tujuan pengembangan produk. 2 Melakukan analisis instruksional Tahap ini masuk ke dalam tahap analysis. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap kemampuan, pengetahuan, dan perilaku siswa. 3 Menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran Tahap ini masuk kedalam tahap analysis. Pada tahap ini peneliti menganalisis karakteristik siswa supaya perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa. 4 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus Tahap ini masuk kedalam tahap analysis. Hampir sama dengan merumuskan tujuan pembelajran, perumusan pembelajaran khusus ini juga bertujuan untuk menganalisis tujaun pembelajaran supaya bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ada. 33 5 Mengembangkan instrumen penilaian Tahap ini masuk kedalam tahap design dan development. Tahap ini peneliti mengembankan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. 6 Mengambangkan strategi pembelajaran Tahap ini masuk kedalam tahap design dan development. Tahap ini peneliti mengembangkan RPP untuk strategi pembelajaran. 7 Mengembangkan dan memilih bahan ajar Tahap ini masuk kedalam tahap design dan developmnet. Tahap ini merupakan tahap pengembangan bahan ajar yang akan dibuat oleh peneliti. 8 Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif Tahap ini masuk kedalam tahap implementation. Tahap ini dilaksanakan ketika proses implementasi bahan ajar dan RPP. 9 Melakukan revisi terhadap program pembelajaran Tahap ini masuk kedalam tahap evaluation. Tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap bahan ajar dan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 10 Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif Tahap ini masuk kedalam tahap evaluation. Tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap proses-prose pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 34

8. Perangkat Pembelajaran

Di dalam melaksanakan proses pembelajaran diperlukan suatu perangkat pembelajaran agar prose pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses perangkat pembelajaran terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP termasuk silabus di dalamnya, Lembar Kegiatan Siswa LKS. Adapun untuk mengevaluasi hasil belajar siswa digunakan Tes Hasil Belajar THB.

a. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan komponen perencanaan proses pembelajaran. Menurut BNSP dalam permendiknas nomor 41 tahun 2007, silabus dan RPP haruslah memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Berikut akan diuraikan karakteristik dari silabus dan RPP. 1 Silabus Silabus merupakan acuan untuk mnegembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Silabus memuat identitas atau tema pelajaran, Standar Kompetensi, Kometensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59