49 berikut : kualitas bahan ajar berupa LKS dengan pendekatan Problem Solving
pada materi barisan dan deret untuk siswa SMP kelas XI sudah baik. Hal ini berdasarkan hasil penilain dosen dan guru matematika serta angket respons
siswa yang masuk dalam kriteria penilaian LKS dalam kategori “baik” dan hasil belajar siswa yang diukur dari prestasi belajar siswa tuntas dengan
tingkat ketuntasan yang tinggi yaitu mencapai presentase ketuntasan 76. Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Uki Rahmawati 2011.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: kualitas Student Worksheet ditinjau dari aspek kevalidan dan kepraktisan telah memenuhi kriteria valid dan
praktis. Kualitas Student Worksheet ditinjau dari aspek keefektifan berdasarkan hasil belajar siswa memenuhi kriteria efektif. Berdasarkan hasil
penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Student Worksheet yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kualitas yang meliputi valid, praktis,
dan efektif sehingga layak untuk digunakan.
C. Kerangka Pikir
Matematika adalah suatu ilmu pasti yang sudah diterima oleh siswa sejak duduk di bangku Sekolah Dasar SD. Akan tetapi, kebanyakan siswa
menganggap Matematika adalah suatu mata pelajaran yang menakutkan. Terlebih lagi jika siswa sudah dihadapkan pada suatu persoalan yang
berkaitan dengan soal pemecahan masalah. Mereka cenderung masih bingung bagaiamana cara menyelesaiakan soal tersebut. Padahal, kemampuan
pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika.
50 Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kubus, Balok, Prisma, dan Limas
merupakan salah satu materi yang cukup banyak membutuhkan kemampuan pemecahan masalah. Di dalam mempelajari materi ini kemampuan
pemecahan masalah sangat penting untuk dikuasi oleh siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu alat atau bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam
mempelajari materi ini terutama untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah ini penting untuk dikuasai oleh
siswa karena dapat melatih siswa untuk dapat berpikir lebih kritis dan lebih analitis. Kemampua ini dapat diasah dan dilatih dengan suatu bahan ajar.
Akan tetapi, bahan ajar yang sudah ada di lapangan terutama untuk jenjang SMP masih sedikit dan belum dikemas untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah bagi siswa serta belum mampu melibatkan siswa di dalam kegiatan pembelajaran.
Sesuai dengan uraian di atas, untuk menyusun suatu bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampaun pemecahan masalah bagi siswa dan untuk
melibatkan siswa di dalam kegiatan pembelajaran diperlukan suatu pendekatan yang cocok yang nantinya akan diterapkan kepada siswa. Salah
satu pendekatan yang cocok untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah pendekatan Problem Solving. Pendekatan Problem Solving
berisikan suatu kegiatan pembelajaran matematika yang bertujuan untuk memperkaya, memperdalam, dan memperluas kemampuan siswa dalam
pemecahan masalah matematika.