487 terlarang, kejahatan, kekerasan, keterlibatan dalam gang, dan
kegagalan akademik McWhirter, McWhirter, McWhirter, McWhirter, 1998; Splittgerber Allen, 1996; Stephens,
1997; dalam DuBois Miley, 2005: 399. Dalam studi terbaru oleh The Carnegie Council on Adolescent
Development menunjukkan besarnya resiko para pemuda di Amerika Serikat. Temuan-temuan itu menyatakan bahwa
hampir 7 juta dari 28 juta anak-anak muda yang bersekolah di sekolah-sekolah menengah pertama
dipandang beresiko gagal bersekolah dan berpartisipasi di dalam perilaku-perilaku yang sangat membahayakan
seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obat terlarang serta kegiatan seksual yang terlalu dini dan tidak
terlindungi. Selain itu, banyak anak-anak muda cenderung terlibat di dalam perilaku kekerasan, baik
sebagai korban maupun sebagai pelaku. Banyak juga anak-anak muda yang memiliki sedikit akses kepada
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Sebanyak 7 juta lagi anak-anak muda mengalami resiko ringan. Mereka
merupakan subkelompok yang mengalami masalah- masalah akademik, sosial, dan pribadi. Splittgerber
Allen, 1996, dalam DuBois Miley, 2005: 399.
Anak-anak muda “kehilangan harapan masa depan. Mereka beralih kepada teman-teman sebaya untuk memperoleh
perhatian; mereka beralih kepada senjata untuk memperoleh perlidungan, keamanan, dan status; dan mereka beralih
kepada seks dan obat-obat terlarang untuk memperoleh kenyamanan dan kelegaan dari kebosanan. Gang cukup
sering menjadi ‘keluarga’ mereka—satu-satunya tempat dimana mereka memperoleh perhatian dan pesetujuan”
Stephens, 1997: 1, dalam DuBois Miley, 2005: 399.
1. Faktor-faktor yang meningkatkan ketahanan
dan promosi kompetensi
Terbukanya anak-anak muda terhadap faktor-faktor resiko itu sendiri tidak meramalkan hasil. Faktor-faktor
yang meningkatkan ketahanan dan mempromosikan kompetensi nampaknya merupakan sumberdaya-
sumberdaya perlindungan yang penting dan sumberdaya- sumberdaya yang memberikan kesempatan-kesempatan
488 bagi pilihan-pilihan kehidupan yang positif. Suatu profil
ketahanan antara lain meliputi karakteristik para anak- anak muda itu sendiri dan lingkungan sosial mereka,
termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat dimana mereka menjadi anggotanya Bernard, 1992;
McWhirter, McWhirter, McWhirter, McWhirter, 1998; dalam DuBois Miley, 2005: 400.
Karakteristik pribadi anak-anak muda yang memiliki ketahanan meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan
kompetensi sosial, keterampilan-keterampilan pemecahan masalah, otonomi, dan rasa memiliki tujuan
dan masa depan Bernard, 1992, dalam DuBois Miley, 2005: 400. Kompetensi sosial anak-anak muda meliputi
kemampuan-kemampuan mereka dalam berelasi dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Ini
sering meliputi syarat-syarat seperti “responsivitas, fleksibilitas, empati dan kepedulian, keterampilan-
keterampilan komunikasi, rasa humor, dan perilaku- perilaku prososial lainnya” h. 400. Selain itu, anak-
anak muda yang lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan diri, dan yang memiliki rasa humor “cenderung
mengembangkan relasi yang lebih positif dengan orang lain, termasuk persahabatan dengan teman-teman
sebaya” h. 400.
Keterampilan-keterampilan pemecahan masalah
meliputi kemampuan-kemampuan anak-anak muda dalam memecahkan masalah-masalah
sosial dan kognitif dengan berpikir “secara abstrak, reflektif, dan fleksibel” h. 400 dan kemauan serta
kemampuan untuk menjajaki solusi-solusi alternatif. Otonomi
mengacu kepada rasa “identitas dan kemampuan untuk bertindak secara bebas dan memiliki
beberapa kendali atas lingkungannya” h. 400. Terakhir, rasa memiliki tujuan dan masa depan meliputi
“harapan-harapan yang sehat, mengarah kepada tujuan, berorientasi keberhasilan, memiliki motivasi berprestasi,
memenuhi aspirasi-aspirasi pendidikan, tabah, penuh pengharapan, tangguh, memiliki keyakinan akan suatu
masa depan yang cerah, rasa antisipasi, rasa masa depan yang mendorong, dan rasa masuk akal” h. 400. Suatu
rasa memiliki tujuan dan masa depan adalah “peramal yang paling kuat terhadap hasil yang positif” h. 400.