Pengubahan lingkungan Pekerjaan Sosial dan Kecacatan Fisik

418 diterbitkan pada tahun 1990 menunjukkan bahwa istilah kecacatan perkembangan menyatakan suatu kecacatan yang parah dan menahun yang dialami oleh seseorang yang berusia 5 tahun atau lebih yang: x disebabkan oleh suatu kecacatan mental atau fisik atau kombinasi dari kecacatan-kecacatan mental dan fisik x nampak sebelum seseorang mencapai usia 22 tahun x cenderung berlangsung terus secara tidak pasti x mengakibatkan keterbatasan-keterbatasan fungsional yang mendasar pada tiga atau lebih bidang kegiatan kehidupan utama sebagai berikut: mengurus diri sendri, menerima dan mengungkapkan bahasa, belajar, bergerak, mengarahkan diri sendiri, kemampuan untuk hidup mandiri, dan memenuhi kebutuhan diri sendiri x mencerminkan kebutuhan seseorang akan suatu kombinasi dan rangkaian perawatan, perlakuan, atau pelayanan-pelayanan lain yang spesifik, lintas disiplin atau generik yang berlangsung seumur hidup atau dalam waktu yang lama dan yang direncanakan serta dikoordinasikan secara individual; kecuali syarat di atas, apabila diterapkan kepada bayi dan anak-anak berarti individu-individu sejak dari usia kelahiran hingga usia 5 tahun, termasuk yang mengalami keterlambatan perkembangan yang substansial atau kondisi-kondisi bawaan sejak lahir yang spesifik yang kemungkinan besar mengakibatkan kecacatan-kecacatan perkembangan apabila pelayanan-pelayanan tidak diberikan.

1. Jeis-jenis kecacatan perkembangan

Salah satu jenis utama kecacatan perkembangan ialah keterbelakangan mental mental retardation. Menurut American Association on Mental Retardation AAMR 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 339, keterbelakangan mental ialah suatu kecacatan yang dicirikan oleh keterbatasan-keterbatasan yang signifikan dalam keberfungsian intelektual dan dalam perilaku adaptif seperti yang diperlihatkan dalam keterampilan- keterampilan konseptual, sosial, dan praktis. Kecacatan ini berawal sebelum usia 18 tahun. Asumsi-asumsi yang 419 mendasari penerapan definisi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: x Keterbatasan-keterbatasan dalam keberfungsian yang terjadi pada saat ini harus dilihat di dalam konteks lingkungan masyarakat yang khas bagi teman-teman seusia dan kebudayaan seseorang. x Asesmen yang valid mempertimbangkan keberagaman budaya dan bahasa serta perbedaan- perbedaan dalam faktor-faktor komunikasi, sensori, motor, dan perilaku. x Pada individu, keterbatasan-keterbatasan itu sering muncul bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan. x Suatu tujuan yang pening dalam mendeskripsikan keterbatasan-keterbatasan ialah untuk mengembangkan suatu profil dukungan-dukungan yang dibutuhkan. x Dengan adanya dukungan-dukungan yang dipersonalisasikan secara tepat selama suatu periode waktu tertentu, keberfungsian kehidupan orang- orang yang mengalami keterbelakangan mental pada umumnya akan meningkat The AAMR, section 3, dalam DuBois Miley, 2005: 339. Dengan cara klarifikasi, kecacatan perkembangan ialah suatu kategori global yang mencakup keterbelakangan mental di antara kecacatan-kecacatan lainnya. Dengan demikian, semua orang yang mengalami suatu keterbelakangan mental mengalami suatu kecacatan perkembangan; namun demikian, tidak semua orang yang mengalami suatu kecacatan perkembangan mengalami suatu keterbelakangan mental. Perkiraan- perkiraan menunjukkan bahwa angka terjadinya kecacatan-kecacatan perkembangan ialah 11,28 per 1.000 penduduk di Amerika Serikat Larson et al., 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 340. Kelumpuhan, autisme, masalah-masalah tulang, kehilangan pendengaran, ayan, dan gangguan-gangguan belajar adalah subkategori lain dari kecacatan perkembangan. Kelumpuhan cerebral palsy ialah suatu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pusat