Asesmen biopsikososial-budaya Pekerjaan Sosial dan Kesehatan Jiwa

426 klien. Informasi ini akan mencakup sejumlah besar topik, yang meliputi penampilan dan perilaku, ucapan dan bahasa, proses dan isi pemikiran, suasana hati dan perasaan, serta keberfungsian kognitif yang mencakup orientasi, konsentrasi, ingatan, pandangan, dan kecerdasan umum. Suatu bidang kritis ialah penentuan resiko bunuh diri atau membunuh dan kebutuhan yang memungkinkan bagi suatu rujukan yang segera. Alat- alat skrining yang lazim ialah laporan buatan sendiri atau self-reports misalnya, lihat bab 35, volume ini dan uji status mental. Secara khusus, status mental merupakan suatu usaha untuk secara obyektif menggambarkan perilaku, pemikiran, perasaan, dan persepsi klien selama wawancara Shea, 1988. c. Bagian akhir dari wawancara asesmen biopsikososial- budaya meliputi informasi tentang pengalaman- pengalaman sosial budaya klien. Secara umum, pekerja sosial mengumpulkan informasi tentang latar belakang budaya misalnya, suku, bahasa, asimilasi, akulturasi, dan keyakinan spiritual; hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan misalnya, ikatan-ikatan masyarakat, kondisi- kondisi kehidupan, tetangga, status ekonomi, dan ketersediaan makanan dan perumahan; dan relasi-relasi sosial misalnya, hal-hal yang berkaitan keluarga, teman- teman, atasan di tempat kerja, orang-orang asing, dan pengalaman-pengalaman dengan rasisme atau diskriminasi. Alat-alat asesmen yang berguna ialah ekomap, yang mirip dengan genogram, yang memfasilitasi suatu pemahaman bagaimana lingkungan sosial mempertahankan masalah-masalah dan dapat membantu atau menghambat pencapaian tujuan.

2. Diagnosis yang akurat

Langkah kedua dalam mengembangkan tujuan-tujuan perlakuan dan rencana-rencana perlakuan ialah mendiagnosis secara akurat kondisi-kondisi kesehatan mental. Salah satu aspek dari asesmen biopsikososial- budaya yang paling berguna ialah ialah bahwa model itu mendorong pekerja sosial untuk mempertimbangkan berbagai perspektif yang membantu dalam merumuskan suatu gambaran diagnostic. Untuk mencapai tujuan ini, biasa menggunakan DSM-IV-TR APA, 2000. 427 Pendekatan konvensional untuk merumuskan suatu diagnosis bermula dengan mengembangkan suatu profil klien dengan menggunakan Aksis I hingga V dari DSM. Secara singkat, Aksis I mengacu kepada gangguan- gangguan klinis atau kondisi-kondisi lain yang dapat merupakan fokus perhatian klinis—yaitu, kode V. Aksis II digunakan untuk mencatat gangguan-gangguan kepribadian dan keterbelakangan mental. Aksis III digunakan bagi kondisi-kondisi kesehatan umum. Aksis IV mengacu kepada masalah-masalah psikososial dan lingkungan yang memperparah gangguan. Dan Aksis V mengacu kepada asesmen keberfungsian global, yang ditetapkan bagi keadaan klien pada saat ini dan level keberfungsian tertinggi pada tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, Aksis I hingga V mencerminkan suatu perspektif holistik klien dan memungkinkan pekerja sosial untuk menggunakan manfaat sepenuhnya pengetahuan yang menjadi dasar model biopsikososial-budaya. Karena bab ini memfokuskan diri pada tujuan-tujuan dan perencanaan perlakuan bagi Aksis I, para pekerja sosial sebaiknya menggunakan semua kelima aksis ini. Sebagaimana tabel 53.1 mengilustrasikan, Aksis I memiliki tiga kategori diagnosis: gangguan-gangguan klinis, kondis- kondisi psikologis dan medis, serta kode V; dua kategori yang terakhir ini merupakan “kondisi-kondisi lain yang dapat merupakan fokus perhatian klinis.” Gangguan- gangguan klinis pada umumnya mengacu kepada kondisi- kondisi kesehatan mental yang mengakibatkan ketegangan atau kecacatan yang lebih besar daripada yang diharapkan dari lingkungan kehidupan. Aksis I gangguan-gangguan klinis mencakup 15 kategori diagnostik yang berbeda. Selain diagnosis suatu gangguan klinis, pekerja sosial sebaiknya mempertimbangkan 30 opsi diagnostik yang berbeda di bawah kategori “kondisi-kondisi lain yang dapat merupakan fokus perhatian klinis.” Kadang-kadang kategori ini digunakan apabila kondisi medis dikacaukan dengan diagnosis psikiatris atau tidak ada gangguan mental dan klien sedang menghadapi multistresor. 428 Tabel 12.1 Tiga Kategori untuk Aksis I Gangguan Diagnosis AXIS I Kondisi Lain Yang Dapat Merupakan Fokus Perhatian Gangguan-gangguan Klinis Psikologis dan Medis Kode V xGangguan-gangguan biasanya pertama kali didiagnosis pada masa bayi, masa anak-anak, atau masa remaja tidak termasuk keterbelakangan mental, yang didiagnosis pada Axis II xDelirium, Dementia, dan Amnestic serta Gangguan- gangguan Kognitif lainnya xGangguan-gangguan Mental yang disebabkan oleh Kondisi Medis Umum xGangguan-gangguan yang Berkaitan dengan Obat Bius xSkizofrenia dan Gangguan- gangguan Psikotik Lainnya xGangguan-gangguan Suasana Hati xGangguan-gangguan Kecemasan xGangguan-gangguan Somatoform xGangguan-gangguan Disasosiatif xGangguan-gangguan Seksual dan Identitas Jender xGangguan-gangguan Makan xGangguan-gangguan Tidur xGangguan-gangguan Pengendalian Impuls Yang Tidak Diklasifikasikan Dimana-mana xGangguan-gangguan Penyesuaian xKondisi-kondisi Lain Yang Faktor-faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kondisi Medis x316 -gangguan-gangguan mental -gejala psikologis -sifat-sifat kepribadian atau gaya menghadapi situasi -perilaku sehat yang maladaptif -respons psikologis yang berkaitan dengan stres -faktor-faktor psikologis lainyang tidak dispesifikasikan Gangguan-gangguan Pergerakan Yang Disebabkan Oleh Pengobatan x331.1 Parkinson Yang Disebabkan Oleh Neuroleptic x339.92 Neuroleptic Malignant Syndrome x337.7 Distonia Akut Yang Disebabkan Oleh Neuroleptic x339.99 Dyskinesia Tardive Yang Disebabkan Oleh Neuroleptic x331.1 Tremor Postural Yang Disebabkan Oleh Pengobatan x331.90 Medication- Induced Movement Disorder NOS Gangguan-gangguan Yang Masalah-masalah Rela xV61.9 Masalah-mas Relasi yang berkaitan dengan suatu ganggua mental atau kondisi m umum xV61.20 Masalah Re Orangtua-Anak xV61.1 Masalah Rela Pasangan xV61.8 NOS Masala Relasi Masalah-masalah yang Berkaitan dengan Penyiksaan atau Peng Catatan: Bagi ANAK- ANAK, spesifikasi kod apabila fokusnya pada korban; kalau tidak ko mengacu kepada pelak xV61.21 Penganiaya Anak secara Fisik xV61.21 Penganiaya Anak secara Seksual xV61.21 Pengabaian Catatan: Bago ORANG DEWASA, spesifikasi 995 apabila fokusnya p korban; kalau tidak ko mengacu kepada pelak xV61.21 Penganiayaa Orang Dewasa secara xPenganiayaan Orang Dewasa secara Seksu Kondisi-kondisi Tamba