376 dan pelayanan-pelayanan casework kepada para
pelaku kenakalan atau kejahatan yang sedang berada di bawah pelayanan probasi.
Parole parol ialah suatu program yang
memberikan jaminan pembebasan awal dari penjara sebelum para pelaku kenakalan atau kejahatan
menyelesaikan hukumannya sepenuhnya. Hakim mendasarkan keputusan-keputusannya untuk
memberikan parol atas bukti perilaku yang baik dan rehabilitasi. Petugas pengadilan mensupervisi
parolees
para pelaku kenakalan atau kejahatan yang diberikan program parol untuk memastikan
bahwa mereka menindaklanjuti pelaksanaan kesepakatan-kesepakatan parolnya.
Para petugas probasi dan parol harus berhadapan dengan fungsi ganda mereka yaitu menegakkan
hukum dan memberikan pelayanan-pelayanan casework. Mereka bertindak sebagai pelaku
pengendalian sosial agents of social control untuk meresosialisasikan para pelaku kenakalan atau
kejahatan melalui pelayanan-pelayanan yang mereka berikan. Di dalam kenyataan, banyak
kalangan yang memperdebatkan apakah pekerja sosial ini memiliki hak untuk melakukan sesuatu
yang berada di luar kendali atau pengawasan karena hak-hak sipil para pelaku kenakalan atau kejahatan
itu Cunningham, 1983, dalam DuBois Miley, 2005: 311.
Pekerja sosial yang bekerja di bidang pelayanan probasi dan parol—di Indonesia adalah Balai
Pemasyarakatan Bapas, dahulu Bimbingan Sosial Pengentasan Anak Bispa di bawah naungan
Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia— dapat memfasilitasi solusi-solusi masalah,
menghubungkan klien dengan sumberdaya- sumberdaya masyarakat yang sesuai, dan
mengajarkan mereka perilaku-perilaku yang dapat diterima untuk menyesuaikan diri dengan
masyarakat yang taat hukum. Bekerja sebagai
377 seorang petugas pengadilan menyaratkan untuk
bekerja di dalam kerangka waktu yang ditentukan secara tegas oleh pengadilan, mempersiapkan
dokumen-dokumen hukum, meningkatkan keterampilan-keterampilan kerjasama tim, dan
sering mengkoordinasikan berbagai komponen di dalam sistem pelayanan pengadilan. Isu-isu etis
muncul di seputar kerahasiaan yang terbatas, sikap tidak menghakimi khususnya ketika perilaku klien
menjijikkan atau kejahatan yang dilakukannya sangat mengerikan, dan lokasi tanggung jawab
utama—klien danatau masyarakat Scheurell, 1983, dalam DuBois Miley, 2005: 311.
e. Pekerjaan sosial di bidang koreksi
Para pekerja sosial yang bekerja di lembaga- lembaga pemasyarakatan memberikan dua jenis
pelayanan yaitu pelayanan-pelayanan pendukung di dalam lembaga dan melakukan hubungan-hubungan
dengan sumberdaya-sumberdaya yang ada di dalam masyarakat Ivanoff, Smyth, Finnegan, 1993,
dalam DuBois Miley, 2005: 311. Di dalam lembaga-lembaga pemasyarakatan, pelayanan-
pelayanan pekerjaan sosial dapat dimanfaatkan di bidang-bidang kesehatan jiwa, penyalahgunaan
obat-obat terlarang, pendidikan, dan rehabilitasi kerja. Keterampilan-keterampilan
mengkoordinasikan kasus juga penting karena hakekat masalah-masalah yang berwajah banyak
yang menuntut berbagai pelayanan-pelayanan. Pekerja sosial dapat bekerja dengan klien secara
individual dan di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu mereka melakukan perubahan-
perubahan perilaku dan menyesuaikan diri dengan kehidupan penjara dengan menghadapi serangkaian
masalah-masalah penjara seperti kekerasan, penyerangan seksual, viktimisasi psikologis,
pemerasan untuk memperoleh perlindungan, homoseksualitas, perselisihan antarras, dan
kecanduan bahan-bahan kimia. Sebagai suatu sumber pemberdayaan, interaksi-interaksi di
kalangan perempuan di dalam kelompok-kelompok
378 memiliki potensi untuk mengubah hal-hal yang
negatif, menemukan kekuatan-kekuatan, dan mengidentifikasikan sumberdaya-sumberdaya yang
akan menguntungkan bagi kaum perempuan di dalam dan di luar penjara O’Brien, 2001: 48, dalam
DuBois Miley, 2005: 311. Selanjutnya, “setiap orang yang melakukan pekerjaan di dalam penjara
harus memahami konteks pemenjaraan kaum perempuan dan tidak seimbangnya jumlah orang-
orang Afrika-Amerika Serikat dan, di beberapa negara bagian, kaum perempuan Latin yang
dipenjarakan”.
Pekerja sosial juga memberikan pelayanan- pelayanan di bidang-bidang “advokasi, broker, dan
linkage perantaraan antara individu-individu yang
dipenjarakan dengan ikatan-ikatan sosial masyarakat dimana ia menjadi anggotanya”
Ivanoff, Smyth, Finnegan, 1993: 140, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Pelayanan-pelayanan
pembangunan jaringan ini dapat menguntungkan bagi para penghuni penjara itu sendiri dan keluarga
mereka. Selain itu, “masukan pekerja sosial dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan
dengan gerakan penghuni penjara di dalam dan di antara lembaga-lembaga pemasyarakatan serta
keputusan-keputusan yang dibuat oleh dewan parol dan di dalam dengar pendapat yang berkompeten”.
Lalu, bagaimana peran pekerjaan sosial dengan keluarga para narapidana? Pekerja sosial dapat
dilibatkan dengan keluarga-keluarga para narapidana sebagai anggota keluarga yang
berhadapan dengan akibat-akibat dari pemenjaraan. Pada tahun 1999, sebanyak 1,5 juta anak-anak di
Amerika Serikat memiliki satu orangtua yang berada di penjara Mumole, 2000, dalam DuBois
Miley, 2005: 311. Keluarga-keluarga dapat mengalami krisis pada saat penangkapan dan
penahanan, dimana pemberitahuan dapat ditunda, kunjungan dibatasi, prosedurnya tidak jelas. Pada
saat penghukuman, keluarga-keluarga harus