Prevalensi penyalahgunaan obat-obat terlarang

444 yang menggunakan obat-obatan, dan berasal dari keluarga yang memiliki sejarah penyalahgunaan obat-obatan. Walaupun orang-orang lanjut usia cenderung tidak mengalami kecanduan, studi-studi menunjukkan bahwa 10 persen orang-orang yang berusia lebih dari 65 tahun adalah peminum alkohol yang bermasalah, dan sekitar 8 persen kecanduan alkohol Vinton Wambach, 1998, dalam DuBois Miley, 2005: 351. Masalah-masalah yang berkaitan dengan alkohol cenderung berlangsung seumur hidup atau suatu reaksi terhadap stres dan kehilangan- kehilangan yang berkaitan dengan usia lanjut. Pada kasus di atas, ketergantungan alkohol memperburuk komplikasi keberfungsian fisik dan psikososial. Bagi kaum perempuan, alkoholisme berkaitan dengan stres kehidupan dan depresi, kemunculannya di kemudin hari, dan penyembuhannya harus sebelumnya. Keprihatinan khusus ialah banyaknya jumlah kaum perempuan yang berusia sedang mengasuh bayi meneteki bayi yang mengkonsumsi alkohol dan bayinya berpotensi mengalami sindrom alkohol fetal janin mabuk alkohol. Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa seringnya minum alkohol di kalangan kaum perempuan meningkat secara tajam Centers for Disease Control and Prevention, 2003c, dalam DuBois Miley, 2005: 352. Stres kehidupan yang dialami oleh para lesbian dan laki- laki gay dipandang dapat meningkatkan kerentanan mereka terhadap alkoholisme. Selanjutnya, pemulihan dapat semakin terkomplikasikan oleh kurangnya program- program intervensi yang dirancang untuk para lesbian dan laki-laki gay yang alkoholik. Keengganan mereka untuk menceritakan isu-isu pribadi yang berkaitan dengan orientasi seksual mereka selama rangkaian penyembuhan atas ketergantungan bahan-bahan kimiawi dapat menambah komplikasi pemulihan mereka. Perbedaan-perbedaan juga terjadi dalam kaita dengan status minoritas etnis. Orang-orang Amerika Serikat asli barangkali adalah yang paling serius dihinggapi oleh alkoholisme. Perkiraan-perkiraan menunjukkan bahwa 445 angka alkoholisme di kalangan orang-orang Amerika Serikat asli jauh lebih tinggi daripada angka populasi umum Beauvais, 1998, dalam DuBois Miley, 2005: 352. Bagi semua kaum minoritas etnis dan ras, pekerja sosial yang sensitif secara budaya mengembangkan program-program intervensi yang sesuai secara budaya.

4. Program pencegahan penyalahgunaan obat-obat

terlarang Pemrograman pencegahan berfokus pada usaha memperkuat individu-individu dan keluarga serta meningkatkan norma-norma masyarakat dalam melawan penggunaan obat-obatan. Program-program pencegahan juga menitikberatkan “faktor-faktor perlindungan” dan mengalihkan atau mengurangi faktor-faktor resiko yang diketahui NIDA, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 353. Suatu paradigma ketahanan atau keunggulan a resilience paradigm bagi pencegahan remaja dari penyalahgunaan obat-obatan menitikberatkan suatu pendekatan yang berorientasikan kekuatan-kekuatan yang berbeda dengan intervensi tradisional yang berorientasikan faktor resiko. Dalam tinjauan kepustakaan mereka tentang model ketahanan atau keunggulan, Kaplan dan Turner 1996, dalam DuBois Miley, 2005: 353 mengidentifikasikan factor-faktor pribadi, keluarga, sekolah, dan masyarakat yang berkaitan dengan ketahanan individu: Faktor-faktor individual x Temperamen yang lembut x Kemampuan intelektual x Ketangguhan diri sendiri x Penilaian yang realistik terhadap lingkungan sosial x Keterampilan-keterampilan pemecahan masalah bagi relasi sosial x Memiliki arah yang jelas x Memahami dan merespons perasaan-perasaan orang lain x Humor x Menjaga jarak dari orang-orang yang menimbulkan kesulitan