Pelayanan-pelayanan yang berbasiskan lembaga

423 kegiatan ketenagakerjaan, mengakses sumberdaya- sumberdaya masyarakat, dan mengadvokasikan hak-hak klien di dalam lingkungan kebijakan. Pelayanan-pelayanan yang diberikan kepada orang-orang yang mengalami kecacatan perkembangan bertujuan untuk meningkatkan perkembangan mereka sepanjang kehidupan mereka dari sejak lahir hingga akhir masa dewasa. Tujuan-tujuan itu antara lain ialah mempromosikan kompetensi pribadi, mengembangkan penghormatan diri, memperoleh keterampilan-keterampilan kehidupan, dan mengembangkan kemandirian. Untuk mengalamatkan kebutuhan-kebutuhan dan potensi-potensi yang unik dari setiap orang, pekerja sosial dan klien mengembangkan rencana-rencana tindakan yang terindividualisasikan dan fleksibel. Rencana-rencana ini mempertimbangkan potesi pertumbuhan klien dan memberikan bantuan yang sesuai dengan tingkat kompetensi mereka. Sepanjang masa kehidupan, berbagai pelayanan memberikan dukungan-dukungan yang terindividualisasikan, yang bervariasi mulai dari bantuan total hingga bantuan peralihan kepada kehidupan yang mandiri. Pelayanan-pelayanan ini menyentuh banyak bidang-bidang kehidupan—perumahan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, keluarga, dan masyarakat. Pekerja sosial memvalidasikan kemampuan-kemampuan klien untuk bertumbuh dan mewujudkan pencapaian-pencapaian dan kemajuan-kemajuan mereka. Pelayanan-pelayaan yang efektif meningkatkan potensi pertumbuhan dan potensi klien sepenuhnya di dalam kehidupan masyarakat dan sumbangan mereka yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Selain itu, “intervensi-intervensi pekerjaan sosial dan kebijakan-kebijakan sosial harus difokuskan kembali pada transaksi-transaksi dan kesesuaian-kesesuaian yang baik antara orang-orang yang mengalami suatu kecacatan dengan lingkungan fisik, sosial, dan politik” Kropf DeWeaver, 1996: 179, dalam DuBois Miley, 2005: 342.

F. Pekerjaan Sosial dan Kesehatan Jiwa

Kita seharusnya tidak menolak keputusan bersalah diagnosisasesmen tetapi menentang hukuman 424 prognosisdampak. Demikian kata Norman Cousins dalam bukunya yang terkenal Head First: The Biology of Hope. Subbab ini meninjau prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur penetapan tujuan dan perencanaan perlakuan bagi gangguan- gangguan Aksis I. Aksis I, Diagnostic and Statistical Manual— edisi DSM-IV-TR American Psychiatric Association, 2000, ialah untuk melaporkan gangguan-gangguan klinis, termasuk gangguan-gangguan kepribadian dan keterbelakangan mental. Ini berarti Aksis I mencakup 44 diagnosis dalam 16 kategori, sejumlah kondisi-kondisi medis-psikologis dan kondisi-kondisi lain yang barangkali menjadi fokus perhatian klinis. Tanpa memandang keluasan dan perbedaan pada gangguan-gangguan, pengembangan tujuan-tujuan perlakuan dan pengembangan rencana perlakuan didasarkan atas suatu asesmen, diagnosis, dan pemahaman menyeluruh tentang masalah yang dialami oleh klien pada saat ini the client’s presenting problem. Dalam kenyataan, prosesnya adalah berurutan, yang bermula dari asesmen biopsikososial-budaya dan diagnosis yang akurat yang, sebaliknya, memfasilitasi pengembangan tujuan-tujuan perlakuan dan menentukan rencana-rencana perlakuan.

1. Asesmen biopsikososial-budaya

Model biopsikososial-budaya didasarkan atas dua premis: 1 masalah-masalah klien adalah multikausal dan mencerminkan usaha mereka untuk menghadapi stresor sesuai dengan kerentanan-kerentanan, lingkungan, dan sumber-sumber yang ada; dan 2 pendekatan-pendekatan perlakuan sebaiknyalah multimodal menggunakan banyak cara, fleksibel, dan disesuaikan dengan kebutuhan- kebutuhan dan harapan-harapan klien daripada dengan modalitas perlakuan tunggal. Langkah pertama dalam pengembangan rencana-rencana perlakuan dan suatu rencana perlakuan yang efektif ialah melakukan suatu wawancara klinis yang menggunakan model asesmen biopsikososial-budaya. Secara umum, suatu wawancara kesehatan mental akan berkisar pada tiga bidang diskret: 1 pertautan yang dinamis antara biologi dan psikologi; 2 faktor-faktor sosial dan budaya dalam status kesehatan mental klien pada saat ini; dan 3 riwayat kesehatan mental klien pada masa lalu. Sistem biologis