Pekerjaan sosial di bidang koreksi

378 memiliki potensi untuk mengubah hal-hal yang negatif, menemukan kekuatan-kekuatan, dan mengidentifikasikan sumberdaya-sumberdaya yang akan menguntungkan bagi kaum perempuan di dalam dan di luar penjara O’Brien, 2001: 48, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Selanjutnya, “setiap orang yang melakukan pekerjaan di dalam penjara harus memahami konteks pemenjaraan kaum perempuan dan tidak seimbangnya jumlah orang- orang Afrika-Amerika Serikat dan, di beberapa negara bagian, kaum perempuan Latin yang dipenjarakan”. Pekerja sosial juga memberikan pelayanan- pelayanan di bidang-bidang “advokasi, broker, dan linkage perantaraan antara individu-individu yang dipenjarakan dengan ikatan-ikatan sosial masyarakat dimana ia menjadi anggotanya” Ivanoff, Smyth, Finnegan, 1993: 140, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Pelayanan-pelayanan pembangunan jaringan ini dapat menguntungkan bagi para penghuni penjara itu sendiri dan keluarga mereka. Selain itu, “masukan pekerja sosial dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan gerakan penghuni penjara di dalam dan di antara lembaga-lembaga pemasyarakatan serta keputusan-keputusan yang dibuat oleh dewan parol dan di dalam dengar pendapat yang berkompeten”. Lalu, bagaimana peran pekerjaan sosial dengan keluarga para narapidana? Pekerja sosial dapat dilibatkan dengan keluarga-keluarga para narapidana sebagai anggota keluarga yang berhadapan dengan akibat-akibat dari pemenjaraan. Pada tahun 1999, sebanyak 1,5 juta anak-anak di Amerika Serikat memiliki satu orangtua yang berada di penjara Mumole, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Keluarga-keluarga dapat mengalami krisis pada saat penangkapan dan penahanan, dimana pemberitahuan dapat ditunda, kunjungan dibatasi, prosedurnya tidak jelas. Pada saat penghukuman, keluarga-keluarga harus 379 menghadapi kenyataan-kenyataan penahanan pada masa yang akan datang dan kebutuhan untuk merencanakan ketidakadaan satu orangtua atau anggota keluarga lainnya. Selama masa pemenjaraan, keluarga harus meningatkan peran anggota-anggotanya, dan pada saat yang bersamaan harus berjuang dengan birokrasi penjara yang rumit. Pembebasan anggota keluarga menghasilkan suatu krisis keempat yaitu bagaimana menghadapi kepulangan anggota keluarga yang mantan narapidana itu kembali ke dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Pekerja sosial dan petugas pelayanan kemanusiaan lainnya dapat menjadi faktor yang sangat menentukan dalam melakukan intervensi dengan keluarga-keluarga pada saat krisis dengan menawarkan dukungan yang positif, memberikan informasi yang konkret, dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa dengan penuh perencanaan Carlson Cervera, 1991, dalam DuBois Miley, 2005: 312. 380

Bab 12 Pekerjaan Sosial di Bidang Kesehatan, Rehabilitasi,

dan Kesehatan Jiwa Kesehatan ialah batu penjuru kesejahteraan manusia dan merupakan landasan bagi kualitas kehidupan. Suatu masalah kesehatan dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu kondisi atau situasi yang mengakibatkan penyakit, kecacatan, kematian, atau kemunduran. Memelihara kesehatan, memperoleh kesembuhan dari penyakit, dan mengatasi kecacatan-kecacatan bergantung pada kemampuan manusia untuk memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya yang ada di dalam lingkungan fisik dan sosialnya. Perawatan kesehatan yang tidak terjangkau atau tidak memadai terdiri dari isu-isu kesehatan dan sosial seperti kemiskinan, pengangguran, stres, keterpencilan geografis, dan kurangnya jejaring dukungan sosial memperburuk masalah-masalah kesehatan. Ketika manusia mengalami masalah- masalah kesehatan, tantangan-tantangan di dalam keberfungsian sosial sering muncul. Lima pernyataan dasar mencerminkan hubungan yang erat antara keberfungsian kesehatan dan sosial Bracht, 1978, dalam DuBois Miley, 2005: 316. Pertama, penyakit sering mengganggu keseimbangan dan kemampuan manusia untuk menghadapi penyakit itu sendiri. Institusionalisasi meningkatkan dampak-dampak psikososial dari semua jenis penyakit, apakah itu penyakit yang akut, kronis, atau terminal. Kedua, kondisi-kondisi sosial, budaya, dan ekonomi mempengaruhi kemampuan manusia untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit, memelihata kesehatan, dan mencegah penyakit. Ketiga, dukungan sosial dan konseling melengkapi penyembuhan medis. Keempat, masalah-masalah yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengakses pelayanan-pelayaan sering menuntut tindakan masyarakat. Dan terakhir, kelima, usaha- usaha kolaboratif dari tim lintas profesi memaksimasikan kemampuan-kemampuan kaum profesional kesehatan untuk mengalamatkan kompleksitas sosial dan lingkungan dari masalah- masalah kesehatan. 381 Karena kesehatan adalah sentral bagi keberfungsian sosial yang efektif, semua peekrja sosil harus mempertimbangkan aspek-apek fisik dan sosial dari kesehatan. Lagi pula, banyak pekerja sosial bekerja secara langsung di bidang pelayanan-pelayanan perawatan kesehatan. Bab ini menguji implikasi umum dari perawatan kesehatan bagi pekerja sosial dan penerapan khusus dari: x Pekerjaan sosial di dalam sistem kesehatan x Pekerjaan sosial dan AIDS x Pekerjaan sosial dan kecacatan fisik x Pekerjaan sosial dan kecacatan perkembangan x Pekerjaan sosial dan kesehatan jiwa x Pekerjaan sosial dan kecanduan zat-zat kimiawi.

A. Pekerjaan Sosial di dalam Sistem Kesehatan

Pada dasarnya setiap bidang keahlian atau spesialis di dalam sistem kesehatan—antara lain pelayanan-pelayanan ruang darurat, onkologi, klinik dokter umum, pengobatan dan bedah umum, perawatan intensif, rehabilitasi, program-program penyalahgunaan obat-obat terlarang, kesehatan publik, dan kesehatan jiwa—mempekerjakan para pekerja sosial. Seiring dengan meningkatnya gerakan pada pengurangan biaya, para perencana sistem kesehatan memberikan penekanan yang lebih besar pada perawatan primer yang berbasiskan masyarakat dan kesehatan rumah tangga Keigher, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 316. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat memperkirakan bahwa 30,22 persen dari semua pekerja sosial di Amerika Serikat akan ditempatkan di bidang pelayanan- pelayanan kesehatan pada tahun 2005 Ginsberg, 1995, dalam DuBois Miley, 2005: 316. Secara lebih spesifik, suatu survei keanggotaan terbaru Ikatan Pekerja Sosial Amerika Serikat National Association of Social Workers, NASW menunjukkan bahwa 33,5 persen anggota yang dijadikan responden mengidentifikasikan bidang prakteknya sebagai kesehatan mental, 12,7 persen sebagai klinik kesehatan, dan 4,4 persen sebagai penyalahgunaan obat-obat terlarang. Subbab ini menjajaki peran pekerjaan sosial di dalam perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan sistem perawatan kesehatan dan berbagai bentuk sistem peraatan kesehatan yang menggunakan pelayanan-pelayanan pekerjaan sosial. 382

1. Sistem perawatan kesehatan

Sistem perawatan kesehatan adalah suatu jaringan pelayanan-pelayanan yang kompleks, komprehensif, dan lintas disiplin yang terdiri dari kegiatan-kegiatan diagnosis, penyembuhan, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan bagi semua manusia dari segala usia dan keadaan. Minat khusus pekerjaan sosial ialah orang-orang yang membutuhkan dukungan-dukungan sosial tambahan ketika menghadapi isu-isu kesehatan, penyakit, dan kecacatan—lanjut usia yang ringkih; perempuan hamil; orang-orang yang mengalami kecacatan atau kecanduan fisik dan jiwa; orang-orang yang mengalami sakit kronis, miskin, tuna wisma, atau tidak memiliki jaminan kesehatan. Pekerja sosial dipekerjakan di berbagai sistem kesehatan antara lain Puskesmas pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, klinik-klinik kesehatan, lembaga-lembaga pemeliharaan kesehatan, badan-badan perawatan kesehatan yang berbasiskan rumah, rumah-rumah perawatan panti asuhan, klinik kesehatan jiwa, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi.

2. Sumbangan pekerjaan sosial kepada perawatan

kesehatan Pelayanan-pelayanan pekerjaan sosial memudahkan manusia yang sakit atau memiliki suatu kecacatan “untuk mempertahankan, memperoleh, atau memperoleh kembali suatu mode kehidupan yang memuaskan baginya dan membantunya memberikan suatu sumbangan yang positif kepada kelompok-kelompok manusia dan masyarakat dimana ia menjadi bagiannya” Carlton, 1984: 8, dalam DuBois Miley, 2005: 317. Tujuan pekerjaan sosial di bidang perawatan kesehatan ialah: membantu individu-individu, keluarganya, dan orang-orang kunci lainnya untuk berfungsi ketika kesakitan, penyakit, atau kecacatan mengakibatkan perubahan-perubahan pada keadaan fisik, keadaan jiwa, atau peran-peran sosialnya; untuk mencegah masalah-masalah sosial dan emosional dari pengaruh kesehatan fisik dan jiwa atau dari penyembuhan yang dibutuhkan; dan untuk mengidentifikasikan kesenjangan-kesenjangan yang terdapat di dalam