Pekerjaan sosial di bidang kesehatan publik

385 Walaupun keterlibatan pekerja sosial di dalam pelayanan- pelayanan perawatan kesehatan primer agar terbatas, para profesional yang bekerja di dalam setting-setting ini adalah pihak pertama yang sering mengidentifikasikan masalah- masalah personal dan sosial Cowles, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 319. Sebagai contoh, pekerja sosial yang bekerja pada suatu program klinik mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan klien untuk mengakses pelayanan- pelayanan yang berbasiskan masyarakat dan kecemasan mereka atas kesehatan sebagai dua pertimbangan yang cenderung mendorong dokter untuk merujuk mereka kepada pelayanan-pelayanan sosial yang berbasiskan klinik Wilson Setturlund, 1986, dalam DuBois Miley, 2005: 319. Pada dasarnya, pelayanan-pelayanan pekerjaan sosial antara lain meliputi konseling individu dan keluarga serta pekerjaan sosial kelompok dengan orang-orang yang mengalami tantangan-tantangan seperti konflik orangtua dan anak, kegemukan, kehilangan orang yang mereka kasihi, atau masalah-masalah yang berkaitan dengan orangtua yang sudah lanjut usia. Kegiatan-kegiatan pencegahan masalah kesehatan antara lain ialah mengadakan konsultasi dengan kelompok-kelompok swabantu self-help groups, menyeleksi orang-orang yang mereka identifikasikan sebagai beresiko atas masalah- masalah kesehatan, dan memberikan pendidikan masyarakat.

5. Pelayanan-pelayanan yang berbasiskan rumah

sakit Pekerjaan sosial yang berbasiskan rumah sakit bermula dengan pekerjaan Ida Cannon di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat, pada awal abad ke-20. Berdasarkan atas pengalamannya sebagai Kepala Bidang Pelayanan Sosial, ia mengembangkan prinsip-prinsip pekerjaan sosial medis yang mengalamatkan keterkaitan antara dimensi-dimensi sosial dan fisik dari kondsi-kondisi kesehatan pasien. Menurut Cannon, pekerjaan sosial medis menyembuhkan komplikasi-komplikasi sosial dari penyakit klien dengan menggunakan informai tentang diagnosis kesehatan pasien, situasi sosial pasien, dan prinsip-prinsip sosiologi Lieberman, 1986, dalam DuBois Miley, 2005: 320. 386 Hakekat pekerjaan sosial di dalam rumah sakit yang memberikan perawatan kesehatan yang parah telah berubah secara drastis dalam menghadapi tuntutan-tuntutan perawatan yang komprehensif untuk memperoleh pengurangan biaya dan pengurangan yang drastis pada jumlah orang yang menerima pelayanan rawat-inap dan lamanya pasien dirawat di rumah sakit Dziegielewski, 1998, dalam DuBois Miley, 2005: 320. Pekerjaan sosial yang berbasiskan rumah sakit harus mendefinisikan ulang peran-peran mereka yang telah berkembang pesat sesuai dengan perubahan-perubahan kebijakan dan organisasi ini. Pelayanan-pelayanan masih meliputi suatu kontinuum kegiatan-kegiatan, antara lain ialah: x Rujukan—memberikan informasi tentang sumberdaya-sumberdaya masyarakat dan memfasilitasi rujukan-rujukan x Persiapan perawatan dan perencanaan tindak lanjut pre-admission and discharge planning —berbicara dengan pasien dan keluarganya tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan persiapan perawatan antara lain biaya dan perawatan tindak lanjut setelah pasien kembali ke rumah x Penemuan kasus atau penyeleksian resiko sosial —memberikan pelayanan-pelayanan kepada pasien dan keluarganya yang beresiko mengalami kesulitan-kesulitan karena kondisi- kondisi kesehatan x Memberikan konseling kepada pasien dan keluarganya —membantu klien menghadapi isu- isu yang berkaitan dengan kesehatan dan perawatan kesehatan serta memberikan bantuan yang konkret seperti bantuan keuangan, tiket bis atau kereta api, dan cara-cara menyesuaikan diri x Evaluasi psikososial—mengases faktor-faktor psikosisal dan sosial yang berkaitan dengan penyakit dan kesembuhannya x Pendidikan kesehatan dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya