Pengidentifikasian penganiayaan lanjut usia

519 yang lebih tua dari 65 tahun yang pertumbuhannya paling pesat. Proyeksi menunjukkan hampir 18,9 juta orang yang berusia 85 tahun dan lebih pada tahun 2050, suatu pertambahan kumulatif yang lebih dari 400 persen. Selanjutnya, jumlah centenarians sentenarian, atau penduduk berusia 100 tahun dan lebih telah bertambah dua kali lipat pada dasawarsa yang lalu. Kelompok populasi berusia di atas 65 tahun juga semakin beragam. Persentase orang-orang lanjut usia yang merupakan anggota dari kelompok-kelompok populasi minoritas diharapkan bertambah dari 16,4 persen pada tahun 2000 menjadi 25,4 persen pada tahun 2030—suatu pertambahan 81 persen di kalangan orang lanjut usia Kulit Putih dan 219 persen pertambahan di kalangan kelompok-kelompok kaum minoriras orang lanjut usia AoA, 2002, dalam DuBois Miley, 2005: 428. Para pakar demografi atau kependudukan mengantisipasi angka pertumbuhan paling pesat di kalangan orang Hispanic Amerika Serikat; proyeksi menganjurkan 328 persen pertumbuhan pada jumlah orang Hispanic Amerika Serikat yang berusia lebih dari 65 tahun pada tahun 2030. Kecenderunagn-kecenderungan yang sama dalam populasi yang semakin menua terjadi di seluruh dunia United Nations, Population Division, 2003, dalam DuBois Miley, 2005: 428. Perkiraan menunjukkan angka akan bertambah hingga sekitar 1,9 juta pada tahun 2050. Pada waktu itu, para pakar mengharapkan populasi dunia yang berusia di atas 60 tahun akan sama dengan jumlah anak-anak. Implikasi penuaan populasi dunia semakin bertambah jelas apabila kita melihat kembali proyeksi pertambahan populasi. Di seluruh dunia, jumlah sentenarian akan bertambah dari sekitar 167.000 orang pada tahun 2000 menjadi 3,4 juta orang pada tahun 2050. Dari jumlah sentenarian itu pada tahun 2050, sebanyak 471.000 orang akan tinggal di Amerika Serikat. Selain itu, pada tahun 2050, sekurang-kurangnya 10 persen populasi pada hampir 21 negara diharapkan berusia 80 tahun atau lebih. Mirkin dan Weinbeger 2000: 4, dalam DuBois Miley, 2005 menyimpulkan “akan ada sedikit keraguan bahwa perubahan-perubahan dalam persebaran usia memiliki implikasi-implikasi sosial dan ekonomi yang kompleks pada level masyarakat dan individu h. 428. 520

1. Lanjut usia yang berhasil

Menurut Rowe dan Kahn 1998: xiii, dalam DuBois Miley, 2005: 428, “para gerontologis milenium baru akan semakin berfokus pada bagaimana mempromosikan penuaan yang berhasil, atau bagaimana orang-orang lanjut usia dapat mempertahankan kemampuan untuk berfungsi di dalam lingkungan mereka ketika mereka semakin tua” h. 429. Berdasarkan hasil studi MacArthur Foundation tentang penuaan, mereka menyimpulkan bahwa tiga gambaran mencirikan lanjut usia yang berhasil: o Menghindari penyakit dan kecacatan o Terus melibatkan diri dengan kehidupan, termasuk relasi sosial dan kegiatan yang produktif o Mempertahankan keberfungsian mental dan fisik h. 429. Orang-orang lanjut usia yang mengalami lanjut usia yang berhasil melakukan langkah-langkah yang proaktif untuk mencegah penurunan dan menemukan cara-cara untuk menyesuaikan diri secara kreatif dengan perubahan- perubahan yang dapat terjadi sehingga meminimisasikan dampaknya terhadap kehidupan mereka. Temuan-temuan studi MacArthur Foundation tentang penuaan Rowe dan Kahn, 1998: 13-33, dalam DuBois Miley, 2005 memberikan data yang mengkonfrontasikan sejumlah salah pengertian yang negatif tentang penuaan, termasuk hal-hal sebagai berikut: o “Orang lanjut usia itu pasti sakit” h. 429: Orang- orang lanjut usia masa kini lebih sehat daripada orang-orang lanjut usia pada generasi sebelumnya. Pada usia 65 tahun, kebanyakan kaum perempuan akan hidup 20 tahun lagi, dan kaum laki-aki 15 tahun lagi. Selanjutnya, kebanyakan orang-orang lanjut usia dapat berharap untuk tetap aktif dan produktif sepanjang hayat mereka.