482 perkembangan kehidupan mereka, dan memberikan
bantuan apabila anak yang diangkat itu ingin ditempatkan pada orangtua biologisnya. Dukungan-
dukunagn sosial formal dan informal nampaknya memainkan suatu peran yang sangat penting dalam
pengangkatan anak yang berhasil Groze, 1996, dalam DuBois Miley, 2005: 393.
9. Kontinuum pelayanan-pelayanan kesejahteraan
anak
Kontinuum pilihan-pilihan pelayanan keluarga bervariasi mulai dari usaha-usaha pendidikan masyarakat yang
menjangkau semua keluarga hingga pelayanan- pelayanan penempatan spesialis bagi anak-anak yang
mengalami kebutuhan-kebutuhan khusus Laird Hartman, 1985, dalam DuBois Miley, 2005: 393.
Kontinuum ini meliputi program-program pencegahan primer yang menguntungkan semua keluarga, pelayanan-
pelayanan intervensi dini bagi keluarga-keluarga yang beresiko, pelayanan-pelayanan perlindungan bagi anak-
anak yang dianiaya dan diterlantarkan, dan penempatan- penempatan luar rumah yang bersifat sementara atau
permanen bagi anak-anak yang membutuhkan pengasuhan pengganti. Untuk memelihara dan
mereunifikasikan keluarga, pekerja sosial harus menggunakan teknik-teknik intervensi yang kurang
mengganggu dan menggunakan lingkungan-lingkungan rumah yang kurang membatasi.
10. Pendekatan kesejahteraan anak yang berpusatkan keluarga
Baru-baru ini, pelayanan-pelayanan kesejahteraan keluarga mencerminkan suatu pendekatan praktek yang
berpusatkan keluarga. Dikembangkan di atas suatu keyakinan akan kekuatan-kekuatan keluarga, pendekatan
yang berpusatkan keluarga ini berfokus pada pemeliharaan atau perkuatan keluarga dan perlindungan
anak. Karena kehidupan keluarga demikian penting bagi anak-anak, usaha-usaha kesejahteraan anak
menitikberatkan pemeliharaan anak-anak di dalam keluarganya sendiri daripada merekomendasikan
483 rencana-rencana kehidupan alternatif yang memisahkan
anggota-anggota keluarga. Prinsip-prinsip bagi praktek yang berpusatkan keluarga dalam sistem kesejahteraan
anak antara lain meliputi:
x Memusatkan perhatian pada unit-unit keluarga x Memperkuat kemampuan-kemampuan keluarga
untuk berfungsi secara efektif x Melibatkan keluarga dalam mengembangkan
kebijakan-kebijakan dan pelayanan-pelayanan yang berpusatkan keluarga, serta mengevaluasi program-
program x Menghubungkan keluarga dengan berbagai jejaring
dukungan-dukungan dan pelayanan-pelayanan yang berpusatkan keluarga National Child Welfare
Resource Center, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 395.
Dalam konteks ini, pelayanan-pelayanan keluarga merupakan suatu jaring keselamatan safety net bagi
anak-anak ketika praktek-praktek pengasuhan anak tidak memadai atau membahayakan. Apabila keadaan
memungkinkan penempatan anak di luar rumahnya sementara atau permanen, pekerja sosial pelayanan
keluarga harus memberikan suatu rasa permanen di dalam renacan-rencana atau persiapan-persiapan
kehidupan, dan juga kebelangsungan relasi dengan orangtua angkat dan para pengasuh anak lainnya.
Asumsi kesejahteraan anak ialah bahwa semua anak berhak menikmati relasi keluarga.
D. Pekerjaan Sosial di Sekolah
Bekerja secara kolaboratif dengan guru-guru kelas dan staf pendukung, pekerja sosial sekolah memberikan pelayanan-
pelayanan pendukung bagi anak-anak dan keluarganya di dalam konteks setting sekolah. Pekerja sosial sekolah dapat
dipekerjakan oleh kerjasama pendidikan yang terdiri dari sejumlah rayon sekolah dan bekerja pada satu atau lebih rayon
sekolah itu, atau pekerja sosial sekolah dapat diupah secara langsung oleh satu rayon sekolah saja untuk bekerja pada satu
lokasi.
484 Persyaratan bagi jabatan pekerja sosial sekolah ialah memiliki
pengetahuan khusus antara lain tentang: x
Psikologi perkembangan x
Psikologi sosial pembelajaran x
Penerapan-penerapan dan teknik-teknik pengubahan perilaku
x Sistem keluarga
x Kebudayaan, komunikasi, dan perubahan organisasi
x Kebijakan-kebijakan sekolah dan peraturan perundang-
undangan pemerintah pusat, provinsi, kabupatenkota, seperti Undang-undang tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang-undang tentang Kesejahteraan Anak, dan Undang-undang tentang Perlindungan Anak.
Pekerjaan sosial sekolah telah berubah dari suatu pendekatan casework-klinis menjadi suatu pendekatan yang
mencerminkan perantaraan liaisons keluarga-sekolah- masyarakat Allen-Meares, Washington, Welsh, 1996;
Schrenzel, 1994, dalam DuBois Miley, 2005: 396.
Pendekatan yang lebih berbasiskan ekologi ini menegaskan pentingnya kemitraan antara sekolah, keluarga, dan
masyarakat dan menitikberatkan peran pekerja sosial sebagai mitra kolaboratif..
1. Jenis program dan pelayanan
Pekerja sosial sekolah memberikan banyak program- program dan pelayanan-pelayanan Alameda-Lawson
Lawson, 2002; Allen-Meares, Washington, Welsh, 1996; Altshuler, 2003; Freeman, 1995; dalam DuBois
Miley, 2005: 396. Ia bekerja dengan anak-anak yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam peralihan-peralihan
kehidupan atau yang nakal, dianiaya, diterlantarkan, atau dianiaya secara seksual. Ia berhadapan dengan isu-isu
pendidikan, seperti rendahnya motivasi belajar, kurang berprestasi, membolos sekolah, sulit diajari, dan tidak
bergairah. Ia bekerja dengan anak-anak yang mengalami kebutuhan-kebutuhan atau masalah-masalah pendidikan
khusus dengan ketergantungan bahan-bahan kimiawi, atau yang mengalami ketegangan-ketegangan ganda