30 Laporan yang dibuat oleh Young 1993 tentang reformasi
sistem pendidikan kejuruan di negara Finlandia dan Swedia tahun 1990-an, dimana perubahan dilakukan dengan mengintegrasikan
pendidikan akademik ke dalam pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melanjutkan studi
ke universitas. Pengalaman di Jerman, ijazah dari pendidikan kejuruan dapat digunakan untuk berkarir di level manajemen
menengah. Setelah memiliki pengalaman kerja dalam jangka waktu tertentu, biasanya lima tahun, semua kualifikasi kejuruan
dapat dilengkapi dengan pelatihan promosi untuk meningkat ke jenjang karir yang lebih tinggi. Sistem jalur karir kejuruan ini tetap
terpisah dari pendidikan tinggi.
Kemajuan besar dibuat sehubungan dengan permeabilitas pendidikan kejuruan dan umum pada tahun 2009. Peserta didik
yang menyelesaikan magang dalam sistem ganda dan memperoleh penghargaan sebagai seorang yang ahli dalam bidang tertentu,
teknisi atau bisnis memiliki akses ke pendidikan tinggi. Transisi dari pra-kejuruan untuk pelatihan kejuruan dalam sistem ganda
juga menjadi perhatian, sekitar 40 dari lulusan sekolah yang memasuki sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan tidak
mendapatkan kesempatan untuk memasuki sistem ganda Autorengruppe Bildungsberichterstattung, 2008.
Potensi untuk kemajuan pendidikan membutuhkan tidak hanya terkait dengan pencapaian kualifikasi sebagai bagian dari
pendidikan secara utuh, tetapi juga ketersediaan pendidikan kejuruan sepanjang hayat bagi setiap individu peserta didik. De
Coulon dan Vignoles 2008 menemukan bahwa, di Inggris, peserta didik dewasa yang telah memperoleh kualifikasi kejuruan
nasional di tingkat sekolah menengah atas lebih cenderung untuk melajutkan studi, dibandingkan mereka yang tidak mengambil
kualifikasi kejuruan nasional. Dari mereka dengan kualifikasi kejuruan, 60 melanjutkan studi, sementara hanya lebih dari 20
yang belum mencapai kualifikasi kejuruan di periode yang sama yang melanjutkan studi.
F. Potensi untuk sukses di dunia kerja
Pembelajaran pendidikan kejuruan adalah pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang mampu bekerja dalam bidang tertentu.
Untuk mampu membawa manfaat secara sosial, salah satunya
31 adalah kemungkinan keberhasilan di pasar tenaga kerja, baik
dengan akses, stabilitas integrasi, dan mobilitas. Studi terbaru menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pendidikan yang
lebih tinggi memiliki kontrol atas pekerjaan mereka, yang mengakibatkan peningkatan harga diri dan kesejahteraan baik fisik
maupun psikologis Field dan Malcolm, 2010. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara faktor-faktor dan kemungkinan
sukses di pasar tenaga kerja untuk individu yang terlibat dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan VET. Sebagai contoh, dalam
sistem ganda Jerman, terdapat interaksi antara manfaat VET bagi individu agensi, harga diri, kemandirian, baik secara fisik dan
psikologis dan manfaat dari VET bagi perusahaan dan industri melibatkan tenaga kerja, mobilitas yang berdasarkan kinerja.
Menurut hasil studi di beberapa perusahaan di Jerman, Inggris dan Amerika, sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan di Jerman,
terbukti menghasilkan pekerja yang lebih siap untuk posisi manajemen level menengah dibanding lulusan universitas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk standar organisasi kerja di Jerman, dimana pekerja terampil dan manajer menengah
direkrut dari level bawah, telah terbukti lebih efisien daripada bentuk hirarki organisasi kerja dengan struktur kualifikasi yang
terpolarisasi Wagner dan Finegold, 1997.
Di Inggris, Booth dan Francesconi 1999 menggunakan panel survei rumah tangga Inggris BHPS untuk menyelidiki sifat
gender berdasarkan mobilitas pekerjaan. Mereka menemukan bahwa, untuk pria, kualifikasi tertinggi tidak berpengaruh
signifikan terhadap promosi, tetapi kualifikasi kejuruan memang memiliki pengaruh yang signifikan Booth dan Francesconi, 1999.
Tennant 2005 menemukan dampak positif bagi perusahaan dalam hal perekrutan staf dan retensi, maupun kinerja untuk
pelajar dengan kualifikasi kejuruan. Dronkers 1993 menunjukkan bahwa dalam sistem pendidikan Belanda, pendidikan kejuruan
memberikan kesempatan yang lebih baik bagi lulusan dalam pasar tenaga kerja dibanding pendidikan umum, meskipun hal ini
bervariasi dengan disiplin yang diteliti. Pendidikan umum, bagaimanapun, menyediakan jangkauan yang lebih luas daripada
pendidikan kejuruan. Adalah berbahaya jika siswa yang tertarik untuk masuk pendidikan umum berada dalam keyakinan bahwa
pilihan itu akan membantu mereka untuk mencapai taraf tertinggi dalam kesempatan hidup Dronkers, 1993.