Memilih dan Menentukan Materi

170 tersebut dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran misalnya dengan menyiapkan materi untuk pameran hasil karya siswa, latihan pentas seni dan kegiatan lainnya. Guru perlu menyiapkan tugas-tugas tambahan jika jam tatap muka tidak terpenuhi.

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Guru berperan sebagai sutradara dalam proses pembelajaran yang mengatur semua kegiatan pembelajaran. Agar pembelajaran berjalan efektif, guru harus kreatif menyusun pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang banyak melibatkan siswa student centered learning . Berikut ini dipaparkan cara meningkatkan keterlibatan siswa pada proses pembelajaran teori.

a. Membuka Tanya Jawab dan Diskusi

Pada pelajaran teori guru sering menggunakan metode ceramah. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode ceramah tersebut, guru dapat mengkombinasikan dengan tanya jawab, dialog dan diskusi. Beberapa manfaat yang dapat dipetik pada saat guru memberi pertanyaan menurut Kerry, 2002; Wragg and Brown, 2001c,d adalah: 1 mengecek pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. 2 meningkatkan perhatian terhadap tugas, batu loncatan guru menuju pada kegiatan inti, sebagai kegiatan pemanasan. 3 mereview, mengingat-ingat, menguatkan poin-poin yang sedang dipelajari, mengingatkan kembali prosedur sebelumnya 4 untuk manajemen, memberi tindakan peringatan dan menghentikan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, agar kembali memperhatikan guru atau buku teks yang sedang dipelajari 5 Mengajar ke seluruh kelas dengan memanfaatkan jawaban siswa 6 Memberi kesempatan kepada seseorang untuk menjawab 171 7 Memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lain. 8 Mendalami pengetahuan siswa pada siswa yang menjawab dengan kritis, 9 untuk mengekpresikan perasaan, terhadap apa yang dilihat dan didengar, membuka empati siswa pada orang lain Ketika guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan, guru belum mendengarkan kendala, dukungan dan harapan-harapan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar komunikasi terjalin dua arah dan lebih interaktif maka guru dapat membuka dialog. Dalam dialog tersebut, guru dan siswa dapat saling bertukar pengalaman. Ada lima jenis dialog yaitu: 1 Collective: guru dan siswa membahas tugas belajar bersama-sama 2 Reciprocal: guru dan siswa saling mendengarkan pihak yang sedang bicara untuk sharing ide, komunikasi dua arah. 3 Supportive: siswa melontarkan ide-ide bebas yang mendukung iklim pembelajaran aktif 4 Cummulative: gurusiswa mengumpulkan ide-ide dari orang lain untuk membangun pengetahuannya sendiri 5 Purposefull: guru memandu siswa agar berbicara seputar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Agar terjadi interaksi antara siswa dengan siswa lainnya, guru dapat menggunakan metode diskusi. Dalam diskusi, guru berperan sebagai fasilitator. Banyak tipe-tipe diskusi yang dapat dilakukan siswa antara lain metode diskusi tipe STAD, Jigsaw, NHT, TGT, dsb. Diskusi dan kerja kelompok kecil memberi dampak pengiring yaitu: 1 menghasilkan iklim yang membuat siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri 2 menawarkan kesempatan yang optimum kepada siswa untuk merefleksikan perasaannya, pemikirannya kepada siswa lain