Pengembangan Multimedia Audio Video

152 3 Menyusun dan menguji script Skrip dibuat dalam bentuk tabel yang berisi tiga kolom, kolom pertama berisi catatan, kolom kedua berisi gambar visual yang akan ditayangkan dan kolom ketiga berisi audio narasi yang perlu dibacakan atau musik yang mengiringi. Di kolom catatan tertulis nomor urut, tipe pengambilan gambar atau shot misalnya close up, dari jarak jauh, dsb, sudut kamera, gerakan kamera, special effect, waktu durasi shot, dan teknik perpindahan gambartransisi fade out, fade in, dissolve, rotate, dsb. Keterangan gambar visual dijelaskan dengan sketsa yang akan tampak di layar. Kolom gambar diberi keterangan judul dan skenario yang sudah direncanakan sampai akhir program. Audio berisi tulisan yang dibacakan oleh narator dan musik atau sound effect yang mengiringi. Skrip yang lengkap sangat membantu bagian produksi video, karena bagian produksi tinggal melaksanakan sesuai dengan petunjuk yang ada pada skrip. Tabel 4. 2. Contoh Skrip Media Audio Visual Catatan Gambar Audio No 1 Judul media Transisi: Dissolve Cara memfillet Ikan Narasi: Cara memfillet Ikan No: 2 Membersihkan sisik ikan Tipe Shot: cloose up Transisi: fade out Durasi: 1 menit Narasi: Step 1 Besihkan sisik ikan dari arah yang berlawanan dengan arah sisik, kemudian cuci ikan sampai bersih Musik: instrumental No: 3 Memfillet ikan Tipe Shot: cloose up Transisi: fade in Narasi: Step 2 Tempatkan ikan pada talenan, sisipkan ujung pisau 153 Catatan Gambar Audio Durasi: 1 menit dari bagian punggung atas, sayat ikan sampai pisau menyentuh tulang ikan, mulai dari punggung menuju ke ekor Musik: instrumental No: 4 Memfillet ikan Tipe Shot: cloose up Transisi: Rotate Durasi: 1 menit Step 3 Putar ikan, pindahkan mata pisau untuk menyayat bagian kepala sampai ke bagian perut, sayat daging ikan menuju bagian ekor sampai daging terlepas dari tulangnya. No: 5 Memfillet ikan Tipe Shot: cloose up Transisi: fade in Durasi: 1 menit Step 4 Ulangi prosedur yang sama untuk sisi ikan bagian lainnya Ikan yang sudah difillet dapat digunakan untuk membuat steak, bakso ikan, nugget atau masakan lainnya Sumber: http:www.esquire.comfeaturesfillet-a-fish- 4 Menguji dan merevisi skrip Rancangan skrip perlu diuji atau direview kemudian direvisi sesuai saran hasil review. Hal-hal yang diuji meliputi: 1 kesesuaian dengan materi dan tujuan pembelajaran; 2 apakah masih ada materi-materi yang perlu ditambahkan atau dikurangi; 3 apakah gambar dan narasi sudah cocok, benar dan sesuai konsep yang telah direncanakan. 5 Produksi Video 154 Produksi video dilakukan sesuai dengan rancangan skrip. Bagian produksi video menyiapkan proses produksi agar proses produksi berjalan efisien. Sebagai contoh misalnya, apabila tempat pengambilan gambar berbeda-beda, bagian produksi dapat mengurutkan pengambilan gambar pada tempat yang sama, meskipun nanti dalam penayangannya tidak berurutan. Setelah pengambilan gambar selesai, bagian produksi masih harus melakukan proses editing gambar dan menambah audio teks yang dibaca dan musik pengiring. 6 Pengujian media audio visual Setelah media audio visual selesai diproduksi, pengembang media masih perlu menguji tampilan media dan efektivitas media tersebut dalam proses pembelajaran. Pengujian pertama dilakukan oleh beberapa pakar media. Hal-hal yang diuji meliputi tampilan gambar, suara, dan isi yang termuat dalam video. Contoh instrumen untuk melihat tampilan gambar, suara dan isi media audio visual: Tabel 4. 3. Contoh Lembar Evaluasi Media Audio Visual No EVALUASI TAMPILAN MEDIA JAWABAN Ya Belum 1 Gambar menarik 2 Gambar jelastidak kabur 3 Moment penting diperbesarterfokus 4 Kombinasi warna menarik 5 Teks mudah dibaca 6 Teks membantu memperjelas gambarpesan 7 Petunjuk navigasi mudah dilacak dan digunakan 8 Animasi menambah daya tarik 9 Musik pengiring menambah daya tarik 10 Intonasi suara terdengar jelas 11 Tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas 12 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran 13 Tayangan gambar memperjelas materi 155 No EVALUASI TAMPILAN MEDIA JAWABAN Ya Belum 14 Materi lengkap sesuai dengan cakupan media 15 Materi mudah untuk diikuti 16 Penayangan materi sistematis 17 Media mendukung siswa untuk belajar mandiri Tabel 4. 4. Rangkuman Aktivitas Model ADIE Tahap Pengembangan Aktivitas Analysis Pra perencanaan: pemikiran tentang produk media yang akan dikembangkan Mengidentifikasi produk yang sesuai dengan sasaran peserta didik, tujuan belajar, mengidentifikasi isimateri pembelajaran, mengidentifikasi lingkungan belajar dan strategi penyampaian media dalam pembelajaran Design Merancang konsep produk media di atas kertas Merancang perangkat pengembangan produk baru. Rancangan ditulis untuk masing-masing unit pembelajaran. Petunjuk penerapan desain atau pembuatan produk ditulis secara rinci Membuat instrumen untuk mengukur kinerja produk Develop Mengembangkan perangkat produk yang diperlukan berbasis pada hasil rancangan produk, pada tahap ini mulai dibuat prototype produk dan pengujian isi dan tampilan prototype tersebut Implementation Memulai menggunakan produk media dalam pembelajaran atau lingkungan yang nyata Melihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk, interaksi antar siswa serta respon terhadap media Evaluation Melihat kembali dampak pembelajaran menggunakan media dengan cara yang kritis Mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk Mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran 156 Pengujian kedua dilakukan melalui penelitian kuasi eksperimen, dengan menggunakan media audio visual tersebut dalam proses pembelajaran. Supaya efektivitas penggunaan media audio video terukur dengan pasti, maka sebaiknya peneliti mengambil subjek penelitian minimal dua kelas, kelas pertama menggunakan media sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua tidak menggunakan media atau sebagai kontrol. Apabila hasil belajar kelas yang menggunakan media lebih baik dari hasil belajar kelas yang tidak menggunakan media, maka penggunaan media yang dikembangkan tersebut dapat dinyatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Selama penggunaan video dilakukan pengamatan respon peserta didik dalam melihat tayangan video. Sesudah penayangan video dilakukan pengukuran-pengukuran hasil belajar sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Siswa dapat dimintai tanggapan-tanggapannya terhadap media audio video yang baru saja digunakan untuk melengkapi data evaluasi.

4. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan media dapat dinyatakan efektif jika hasil belajar menjadi lebih baik atau meningkat kualitasnya. Pengukuran kualitas hasil belajar dilakukan sesudah pembelajaran. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar maka perlu ada hasil pengukuran sebelumnya dari kelompok siswa yang sama atau kelompok siswa yang tidak menggunakan media sebagai pembanding. Ilustrasi untuk menggambarkan paparan ini dapat disimak pada gambar berikut: Gambar 4. 3. Posttest dan pretest Penggunaan Media 157 Jika nilai post test lebih baik dari nilai pre test, maka terjadi peningkatan hasil belajar. Media dinyatakan efektif jika hasil belajar yang diukur sesudah pembelajaran post test mengalami peningkatan yang berarti dari nilai pre testnya. Gambar 4. 4. Posttest dan pretest kelas A dan kelas B Jika nilai post test kelas A yang menggunakan media lebih baik dari nilai post test kelas B yang tidak menggunakan media maka penggunaan media dinyatakan efektif, dengan catatan kemampuan awal antara kelas A dan kelas B setarahomogen. Beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk menilai kesuksesan pembelajaran menggunakan media adalah: 1 ada reaksi positif dari siswa terhadap materi yang disajikan melalui media; 2 ada perubahan kemampuan pengetahuan, afektif dan psikomotor yang positif; 3 banyak materi dari media yang dipakai dalam kehidupan sehari-harinyata; 4 mampu dipertanggungjawabkan secara ekonomis; 5 biaya pembuatan media tidak melampaui batas-batas kewajaran.

D. Manajemen Kelas

Manajemen kelas yang baik sangat mendukung pencapaian pembelajaran yang efektif. Pembelajaran dinyatakan efektif jika proses pembelajaran berkualitas dan hasil belajar telah mencapai Penggunaan Media Tidak Pakai Media Homogensetara 158 tujuan yang diharapkan. Sebelum membahas manajemen kelas, berikut ini diidentifikasi karakteristik pembelajaran yang efektif. Good and Brophy 2003; Petty, 2006; Stronge, 2007 mengidentifikasi 10 ciri-ciri mengajar yang efektif yaitu: 1 Pemaparan materi dan pengarahan dari guru jelas 2 Tugas-tugas berorientasi pada iklim kelas yang kondusif 3 Menggunakan kegiatan belajar yang bervariasi 4 Memperhatikan kecepatan belajar individu 5 Meningkatkan partisipasi siswa dan mengusahakan agar semua siswa terlibat dalam pembelajaran 6 Memantau kemajuan dan terpenuhinya kebutuhan belajar siswa 7 Menyampaikan pelajaran dengan struktur dan pengorganisasian yang jelas 8 memberi umpan balik yang positif dan konstruktif 9 menjamin ketercapaian tujuan pendidikan. 10 menggunakan teknik bertanya yang baik Karakteristik pembelajaran yang efektif di atas dapat dicapai jika guru memiliki banyak ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Pembelajaran yang efektif tidak hanya berlangsung satu kali tatap muka namun perlu dipelihara sampai siswa dapat menyelesaikan semua kompetensi mata pelajaran. Mengajar yang efektif menggunakan aturan- aturan, prosedur dan kegiatan rutin yang menjamin siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran Marzano, Pickering, 2003. Manajemen kelas yang baik dapat membantu guru memelihara suasana kelas yang kondusif secara terus menerus. Manajemen kelas tidak berfungsi untuk mengendalikan perilaku siswa tetapi secara langsung berpengaruh terhadap tata cara yang membangun kegiatan pembelajaran yang efektif. Menurut Doyle, 1986, p. 397, classroom management adalah kegiatan dan strategi yang digunakan guru dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa atau mengatasi masalah pembelajaran di dalam kelas Manajemen kelas merupakan kegiatan yang kompleks. Guru membutuhkan banyak pertimbangan untuk membuat keputusan pada saat terjadi permasalahan pembelajaran di kelas, seperti kondisi ruang kelas tidak nyaman, buku referensi masih kurang,