Ruang Lingkup PENGEMBANGAN KURIKULUM

395

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Tabel 8. 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1 Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha 1. 1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan 1. 2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif 1. 3 Merumuskan solusi masalah 1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha 1. 5 Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain 1. 6 Mengambil resiko usaha

1. 7 Membuat keputusan 2

Menerapkan jiwa kepemimpinan 2. 1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet 2. 2 Mengelola konflik 2. 3 Membangun visi dan misi usaha 3 Merencanakan usaha kecilmikro 3. 1 Menganalisis peluang usaha 3. 2 Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha 3. 3 Menyusun proposal usaha 4 Mengelola usaha kecilmikro 4. 1 Mempersiapkan pendirian usaha 4. 2 Menghitung resiko menjalankan usaha 4. 3 Menjalankan usaha kecil 4. 4 Mengevaluasi hasil usaha Kurikulum mata pelajaran diimplementasikan lebih lanjut dalam bentuk matrik sebagai acuan untuk menyusun program semester bagi guru. Matrik kurikulum berisi kompetensi dasar, indikator dan materi pokok. Kompetensi dasar merupakan pernyataan minimal yang harus dikuasai setelah menyelesaikan subaspek mata pelajaran. Indikator merupakan kompetensi dasar yang secara spesifik dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Materi pokok merupakan inti 396 materi pelajaran yang harus dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Contoh matrik kurikulum mata pelajaran Kimia dapat disimak pada Tabel 8.5 Tabel 8. 5. Contoh Matrik Kurikulum Mata Pelajaran Kimia Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok 2.1 Menuliskan nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. Menuliskan nama- nama senyawa biner dan polistomik dari senyawa anorganik dan organik Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana Silabus dibuat guru sebagai panduan pembelajaran. Komponen silabus diambil dari kurikulum mata pelajaran dan sebagian dikembangkan oleh guru. Komponen silabus yang diambil dari kurikulum mata pelajaran adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan materi pokok. Komponen silabus yang dikembangkan oleh guru berupa penilaian, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu dan sumber belajar yang disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan materi. mengajar per satuan topik atau pokok bahasan. Kerangka penyusunan silabus dapat di jelaskan dalam diagram alir sesuai Gambar 8.4. Gambar 8. 4. Diagram Alir Penyusunan Silabus PENYUSUNAN SILABUS Standar kompetensi dan kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Sumber Belajar 397 Petunjuk praktis penyusunan silabus sesuai dengan prosedur yang sudah diilistrusikan pada Gambar 4.4 adalah sebagai berikut: 1 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar a. Urutkan kompetensi berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau tingkat kesulitan materi, tidak selalu harus sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi; b. Kaji keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. Kaji keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 2 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi kriteria kinerja a. Indikator merupakan penunjuk pencapaian kompetensi dasar yang dicerminkan oleh perubahan perilaku. Indikator pencapaian kompetensi dapat diukur melalui sikap, pengetahuan, dan keterampilan. b. Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur danatau dapat diobservasi. c. Indikator berisi 3 komponen yaitu : 1 Perilaku yang dituntut 2 Kondisi persyaratan 3 Tingkat penguasaan d. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 3. Menentukan alat penilaian a. Alat penilaian disusun berdasarkan indikator. b. Alat penilaian dapat berbentuk tes dan non tes. Tes dapat dilakukan secara tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek danatau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. c. Penilaian dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan d. Penilaian menggunakan acuan kriteria atau Penilaian Acuan Patokan PAP sampai siswa mencapai standar kompetensi. e. Penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan CBT competence based training maka evaluasi harus diberikan pada proses dan produkhasil.