Dimensi kepribadian PENGEMBANGAN KURIKULUM

378

6. Proses Penentuan Isi Kurikulum.

Setelah melalui penyaringan terhadap berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan isi kurikulum, maka ditentukan kurikulum yang layak dan perlu ditawarkan. Finch 1999 membuat rumus proses pengambilan keputusan tentang isi kurikulum sebagai berikut: Dalam proses perencananaan, perlu diidentifikasi isi kurikulum yang potensial untuk dilaksanakan potential curriculum content dan beberapa faktor yang dapat membatasi constrain pelaksanaan isi tertentu. Isi kurikulum yang potensial adalah kurikulum yang relevan diberikan kepada siswa melalui beberapa strategi. Meskipun isi kurikulum cukup potensial, tetapi apabila kemungkinan akan terjadi banyak hambatan dalam pelaksanaannya maka isi kurikulum tersebut tidak dapat digunakan. Isi kurikulum yang dapat digunakan usable content adalah yang memberi konstribusi terbaik bagi kesejahteraan siswa dan mengeliminasi pembatas-pembatas yang tidak dapat dilaksanakan. Identifikasi constrain yang berhubungan dengan isi kurikulum dapat dilihat dari sisi: 1 karakteristik masuk siswa seperti potensi belajar, minat, latar belakang pendidikan siswa sebelumnya. 2 guru mempunyai keakhlian yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkan; 3 staf mendukung penyelenggaraan pendidikan; 4 pengaturan arrangement kurikulum: pengatutan waktu dan tempat belajar serta alat dan sumber belajar; 5 tuntutan dan penataan setting ketenaga-kerjaan seperti tuntutan kompetensi minimum, tempat kerja yang dapat dimasuki lulusan, dan pengalaman belajar yang dapat diperoleh siswa. Pada tingkat nasional, standar isi kurikulum ditetapkan oleh pemerintah. Standar isi kurikulum satuan pendidikan mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi kurikulum sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, secara keseluruhan mencakup: 1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum; 2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan; 3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan, 4. Panduan penyusunan kurikulum Potential curriculum content – Constrain = Usable content 379 5. Kalender pendidikan. Standar isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Standar isi kurikulum diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

7. Kerangka Dasar Kurikulum dan Struktur Kurikulum

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas lima kelompok mata pelajaran, yaitu: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi, cakupan setiap kelompok mata pelajaran yang telah disebutkan di atas dapat disimak pada Tabel 8.1. Tabel 8. 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran SMK No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.