282
G. Prinsip-prinsip Pengembangan Profesional Guru
Enam prinsip pengembangan profesional guru di sekolah yang disampaikan oleh Eggen Kauchak 2004:35 yang dapat
dijadikan acuan bagi sekolah dalam merencanakan pengembangan gurunya, yakni: 1 memanfaatkan semua kecerdasan yang dimiliki
guru seperti kecerdasan intelektual, sosial dan emosional secara bersama; 2 selalu memberi perhatian terhadap konteks dan
pengalaman mengajar; 3 bersedia memberi layanan informasi yang memadai; 4 selalu ingin mempraktekkan pengalaman
mengajar di kelas ke dalam konteks yang lebih luas; 5 menyiapkan guru-guru juga siswa-siswa dan orangtua-orangtua
dalam hal bertanya; 6 melibatkan pemerintah dalam menyesuaikan kebutuhan guru secara individu maupun institusi.
The New Jersey Professional Teaching Standards Board meyakini bahwa para pendidik perlu melakukan perencanaan pengembangan
profesional secara terus menerus dimulai dari guru pemula pada program induksi hingga karir profesionalnya sehari-hari. Pendidik
yang efektif merupakan pebelajar sepanjang hayat, sehingga pengembangan profesional harusnya merupakan proses yang
dilakukan terus menerus untuk tujuan mengasah keterampilan dan mengaplikasikannya dalam kegiatan mengajar sehari-hari, serta
juga mampu mengembangkan metode-metode baru Academic and Professional Standards and Learning, 2008.
Dalam penyiapan tenaga guru, beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara pengembangan
guru dan prestasi yang dicapai siswa, dimana guru memberikan sumbangan dalam prestasi belajar siswa sebesar 36, manajemen
23, waktu belajar 22, dan sarana fisik 19. Jika dilihat dari aspek guru. Hal yang terkait erat adalah masalah citramutu guru
dan kesejahteraan Sidi, 2000. Tilaar 1999:104; Gordon 2004:13 menyatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tergantung
banyak hal, terutama mutu gurunya, dimana hal tersebut berhubungan
langsung dengan
pembangunan kapasitas.
Pembangunan kapasitas tenaga pendidik atau pemberdayaan guru merupakan salah satu kekuatan dalam pengembangan profesional
satuan pendidikan.
283
H. Pengaruh
Pengembangan Profesional
Guru terhadap Pembelajaran
Pengembangan profesional guru memiliki efek positif terhadap pengetahuan, keterampilan dan perubahan dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Pengembangan profesional guru memiliki hubungan erat dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
serta perubahan pola mengajar di kelas. Menurut Wayne 2008:9 pengembangan profesional guru melalui program in-service
sebaiknya lebih difokuskan pada kontenisi mata pelajaran serta cara belajar siswa, terutama mata pelajaran yang cukup memberi
pengaruh positif terhadap cara belajar siswa. Ketika guru melakukan kolaborasi dengan teman guru lain, ada resiko yang
harus diambil, selain itu guru belajar dari berbagai kesalahan yang pernah dilakukannya namun guru juga akan belajar berbagai
strategi yang sukses yang pernah digunakan oleh teman guru lain. Melalui kegiatan pengembangan profesional, guru melakukan
refleksi terhadap pola mengajar melalui kegiatan penelitian untuk menemukan cara mengajar yang lebih baik. Guskey 2003
mengemukakan bahwa hubungan antara pengembangan profesional guru dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa tidak terjadi secara
langsung, selain itu juga sulit mengatakan bahwa perbaikan prestasi siswa merupakan hasil pengembangan profesional guru. Oleh sebab
itu masih diperlukan penelitian untuk memahami hubungan antara belajar guru dan prestasi siswa. Sekolah-sekolah yang melakukan
reformasi kurikulum menggunakan standar tertentu, maka pelaksanaan
pengembangan profesional
guru dilakukan
berkelanjutan dan fokus pada isi pelajaran. Guru melakukan pembandingan pemahaman terhadap isi mata pelajaran misalnya
seni dan bahasa menggunakan standar serta model isi matapelajaran seni yang lain. Para guru berpartisipasi dalam studi kelompok
menggunakan literatur profesional yang relevan, menghadiri workshop
memperoleh masukan serta contoh praktis; dan melakukan perencanaan kolaboratif. Akhir dari kegiatan
pengembangan profesional, para guru melaporkan bahwa ternyata melalui pengembangan profesional terjadi perubahan kemampuan
baik secara individual maupun cara mengajar. Selanjutnya sekolah memberi kesempatan guru untuk mengaplikasikan hasil belajarnya
ke dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Berbagai sekolah melakukan pengembangan profesional guru menyesuaikan dengan
berbagai standar akuntabilitas yang ditetapkan dinas pendidikan
284 dimana diharapkan hasil pengembangan profesional benar-benar
dapat berkontribusi pada perbaikan prestasi siswa, khususnya dalam hal membaca. Di Amerika, kegiatan pengembangan profesional
diarahkan untuk mendukung implementasi motto “Success for All”
dengan mempertajam pemahaman terhadap kurikulum matematika dan membaca dan lebih fokus pada tujuan belajar, strategi
mengajar, dan prestasi siswa. Hasil pengembangan profesional tersebut menunjukkan bahwa kerjasama kolaboratif antara
kelompok guru kelas cukup berkontribusi pada pertumbuhan profesional individu dan kolektif.
I. Aspek Pengembangan Profesional Guru
Pengembangan profesional guru seharusnya mengacu pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme. Kegiatan-
kegiatan dimaksud seperti pengembangan individual, pendidikan lanjut, pendidikan dalam jabatan seperti pengembangan kurikulum,
kerjasama peer group, belajar kelompok, dan pendampingan kelompok atau mentoring. Guskey 2003 mengemukakan bahwa
guru belajar dan mengumpulkan pengetahuan profesional melalui penelitian yang dianggap sebagai pengembangan tingkat tinggi
meskipun sampai saat ini masih menjadi perdebatan luas. Pengembangan profesional guru secara individual menurut Fullan
2000:326 adalah sejumlah total pengalaman belajar baik secara formal maupun informal sejak karir pertama sampai masa pensiun.
Pengembangan profesional secara jelas melibatkan waktu dan usaha, mensyaratkan pembuatan keputusan dan perencanaan pada
sejumlah tingkatan mulai dari tingkat dinas pendidikan sampai pada tingkat guru. Pengembangan profesional guru juga melibatkan
penggunaan teknologi dalam memperluas pola mengajar saat ini dan meningkatkan keterampilan guru dan memberi kesempatan bagi
guru untuk memperoleh pengalaman langsung mengenai konsep pengetahuan di tempat kerja agar dapat menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih otentik bagi siswanya. Ia menjelaskan ada sembilan petunjuk perencanaan pengembangan profesional guru
yang harusnya berpusat pada siswa: 1 isi pengembangan profesional guru harus fokus pada apa yang dipelajari siswa dan
kendala yang dihadapi siswa dalam belajar; 2 pengembangan profesional guru diarahkan melalui suatu analisis perbedaan
tujuansasaran dan standar pembelajaran serta prestasi siswa; 3