Merupakan Alat Seleksi Penerimaan Guru

331 guru, maka akan terdapat pedoman bagi para administrator dalam memilih, menseleksi dan menempatkan guru sesuai dengan karakteristik dan kondisi, serta jenjang sekolah. Asumsi yang mendasari kriteria ini adalah bahwa setiap calon guru yang memenuhi sarat diharapkan berhasil dalam mengemban tugas dan fungsinya, serta mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, pemilihan atau seleksi guru tidak dilakukan berdasarkan atas suka - tidak suka, atau karena alasan yang bersifat subjektif, melainkan dilakukan secara objektif, dan berlaku secara umum untuk semua calon guru.

6. Mendorong Kegiatan dan Hasil Belajar

Kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik tidak saja ditentukan oleh manajemen sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran, tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh karena itu, uji kompetensi guru akan mendorong terciptanya kegiatan dan hasil belajar yang optimal, karena guru yang teruji kompetensinya akan senantiasa menyesuaikan kompetensinya dengan perkembangan kebutuhan dan pembe- lajaran. Guru yang teruji kompetensinya akan lebih mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan, sehingga mampu mengembangkan potensi seluruh peserta didiknya secara optimal. Dengan demikian, uji kompetensi guru merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan terhadap setiap guru, dan calon guru. Hal ini penting terutama untuk mempersiapkan guru kreatif, profesional, dan menyenangkan. Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SNP dan RPP tentang guru, maka materi uji kompetensi guru merupakan penjabaran dari kriteria profesional. Kriteria kompetensi profesio- nal mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab terdahulu. Jika diurutkan dari a sampai z, maka kriteria profesionalisme guru yang akan menjadi rambu-rambu uji kompetensi dalam rangka standar dan sertifikasi kompetensi guru kurang lebih sebagai berikut: 1. penguasaan wawasan pendidikan makro 2. penguasaan lingkungan akademik kampus 3. penguasaan kurikulum KTSP 4. penguasaan bahan ajar 332 5. penguasaan silabus 6. penguasaan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 7. penguasaan teori belajar 8. penguasaan teori pembelajaran 9. kemampuan merancang pembelajaran 10. kemahiran mengajar, dengan menguasai keterampilan berikut. a. bertanya b. memberi penguatan c. mengadakan variasi d. menjelaskan e. membuka dan menutup pelajaran f. membimbing diskusi kelompok kecil g. mengelola kelas h. mengajar kelompok kecil dan perorangan 11. Menguasai mekanisme penilaian a. merancang instrumen b. menganalisis data c. kemahiran. menggunakan hasil penilaian 12. kemampuan merekonstruksi program pembelajaran m. kemampuan menulis bahan ajar n. kemampuan menulis makalah yang relevan 13. keberhasilan mengikuti studi lanjut 14. memiliki misi karier profesi 15. Semangat, etos kerja, disiplin 16. ketekunan, kerajinan, keuletan 17. kemampuan keluarga a. kerukunan keluarga b. pendidikan keluarga c. keberhasilan keluarga 18. kemampuan sosial akademik a. kemampuan memahami dan menerima peserta didik b. kepedulian pada peserta didik c. pelayanan pada peserta didik 19. kemampuan bergaul dengan sejawat 20. kemampuan hidup bermasyarakat 21. pengabdian pada masyarakat 22. kegiatan produktif di luar profesi 23. partisipasi dalam organisasi profesi a. anggota b. pengurus