Tantangan guru SMK dalam Pembangungan

230 Fokus dari pengembangan MP3EI ini diletakkan pada 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan ICTtelematika, serta pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama. yaitu: 1 ICT 2 Peternakan 3 Perkapalan 4 Perkayuan 5 Textiles 6 Batubara 7 Kakao 8 Bauxite 9 Besibaja 10 Nikel 11 Alutsista 12 Tembaga 13 Sawit 14 Bauksit 15 Karet 16 Pariwisata 17 Makanan dan minuman 18 Sunda Straits Strategic Area 19 Minyak dan gas 20 Jabodetabek Area 21 Pertanian pangan 22 Peralatan transportasi Pengelolaan sumberdaya alam membutuhkan teknologi dan tenaga ahli yang mampu menggunakan teknologi tersebut. Peran lembaga pendidikan khususnya SMK dalam pembangunan ekonomi adalah menghasilkan sumberdaya manusialulusan yang memiliki keterampilan sesuai dengan potensi ekonomi di wilayahnya masing-masing. Untuk meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia tersebut, SMK diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan dan pusat sertifikasi kompetensi keahlian. Jika daerah memiliki banyak tenaga kerja yang kompeten maka potensi ekonomi di masing-masing wilayah dapat dikelola seoptimal mungkin. Dengan pembagian koridor wilayah pembangunan ekonomi di atas, maka semua bidang studi keahlian SMK mendapat peluang untuk berkembang. SMK bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa lebih potensial berkembang di wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. SMK bidang studi keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi lebih potensial berkembang di wilayah Jawa. SMK bidang studi keahlian Kesehatan dibutuhkan di semua wilayah. SMK bidang studi keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata lebih banyak dibutuhkan di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. SMK bidang studi keahlian Agribisnis dan 231 Agroteknologi lebih banyak dibutuhkan di wilayah Sulawesi dan Papua. SMK bidang studi keahlian Bisnis dan Manajemen lebih banyak dibutuhkan di Jawa atau ibukota propinsi masing-masing wilayah. SMK terbagi menjadi 6 kelompok bidang studi keahlian. Jika di kupas lebih mendalam, setiap program studi keahlian SMK memiliki tantangan yang berbeda-beda. Sebagai ilustrasi, tantangan apa saja yang akan dihadapi SMK dan guru SMK dalam pembangunan ekonomi dimasa depan, berikut ini diambil beberapa cuplikan MP3EI yaitu: Kebijakan membuka pasar dari berbagai rute transportasi udara multi operator telah menimbulkan persaingan yang sangat tajam yang telah menimbulkan perpindahan permintaan dari konsumen moda transportasi laut, moda transportasi jalan dan moda transportasi kereta api kepada jasa moda transportasi udara. Transportasi udara telah membuka aksesibilitas ke daerah terpencil, daerah rawan bencana, dan daerah perbatasan. Permasalahan ini memberi tantangan kepada guru SMK program studi keahlian Teknologi Pesawat Udara untuk menambah kompetensi keahlian jasa teknisi transportasi udara. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan tenaga jasa transportasi udara masih banyak yang dilayani oleh lembaga pendidikan swasta. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jasa transportasi udara, mobilitas orang dari satu daerah ke daerah lain semakin tinggi. Tujuan orang melakukan perjalanan ada bermacam-macam. Selain pariwisata, saat ini mulai berkembang kegiatan“Meeting- Incentive-Convention-Exhibiti on”MICE. Fenomena ini mendorong pertumbuhan usaha jasa akomodasi, perhotelan, pariwisata dan jasa pendukung pariwisata lainnya. Guru SMK bidang studi keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata mendapat tantangan untuk dapat menyiapkan lulusan SMK yang mampu melayani kebutuhan wisatawan. Indonesia memiliki garis pantai seluas 54.716 kilometer. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi sumberdaya kelautan yang sangat melimpah, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Hasil laut dapat dikembangkan untuk menjadi bahan baku industri kecil maupun besar. Guru SMK program studi keahlian Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan dan Teknik Perkapalan memiliki tantangan untuk menghasilkan sumberdaya 232 manusia tingkat menengah yang dapat memanfaatkan potensi kelautan tersebut. Dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan energi, maka kawasan Merauke telah ditetapkan sebagai lumbung pangan dan energi di kawasan Indonesia Timur dengan pertimbangan kawasan ini memiliki potensi lahan datar dan subur. Kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk pengembangan MIFEE Merauke Integrated Food Energy Estate . MIFEE merupakan kegiatan usaha budidaya tanaman skala luas yang dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK, modal, serta organisasi dan manajemen modern. Guru SMK program studi keahlian Agribisnis Produksi Tanaman, Mekanisasi Pertanian, Agribisnis Hasil Pertanian, Penyuluhan Pertanian mendapat tantangan untuk dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan, memproduksi dan mengolah hasil pertanian untuk kebutuhan pangan di Indonesia. Perkembangan perekonomian negara didukung oleh sektor- sektor industri berbasis TIK seperti industri kreatif dan konten. Industri kreatif merupakan industri yang berlandaskan pada kreasi intelektual yang cepat berubah, berinovasi tinggi, beresiko tinggi, memiliki keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru. Industri kreatif menjadi fokus rencana strategis beberapa kementerian antara lain Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Pengembangan ekonomi kreatif telah dilegitimasi melalui Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009. Pemerintah telah menyusun cetak biru pengembangan industri kreatif yaitu: ”Rencana Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2025” dan “Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif Tahun 2009- 2015”. Jenis usaha yang termasuk ke dalam industri kreatif meliputi: arsitektur, periklanan, barang seni lukisan, patung, kerajinan, disain, modefesyen, musik, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan-percetakan, layanan komputer dan piranti lunak software, radio dan televisi, riset dan pengembangan, serta film-video-fotografi. Tujuh kelompok industri kreatif yang menjadi fokus pengembangan Kementerian Perdagangan yaitu arsitektur, fesyen, periklanan, permainan interaktif, layanan komputer dan piranti lunak, riset dan pengembangan, dan kerajinan Renstra Kemdag, 2010-2015. Pembangunan industri 233 kreatif juga tercantum dalam renstra Kementerian Perindustrian yaitu ingin mengembangkan industri kreatif perangkat lunak dan konten multimedia, fashion, dan kerajinan barang seni. Selain industri kreatif, pada tahun 2025 mendatang akan dikembangkan knowledge based industry. Industri yang berbasis ilmu pengetahuan knowledge adalah industri yang memperlakukan teknologi danatau sumber daya manusia sebagai input dari keberlangsungan suatu industri. Contoh industri yang berbasis ilmu pengetahuan antara lain industri bio-teknologi, nano- teknologi, perangkat lunak, perkapalan dan kedirgantaraan, elektronika dan peralatan listrik, teknologi informasi dan peralatan komunikasi, serta peralatan energi dan lingkungan Renstra Kemperin, 2010-2015 Perkembangan TIK, industri kreatif dan industri yang berbasis pada ilmu pengetahuan akan memberi tantangan kepada dunia pendidikan khususnya guru SMK untuk dapat menghasilkan lulusan yang kreatif. Jika lapangan kerja terbatas, maka lulusan SMK dapat terjun ke industri kreatif karena didunia industri kreatif ini, peluang sukses bagi orang-orang kreatif terbuka lebar. Pengembangan bisnis industri kreatif juga menjadi orientasi negara-negara lain seperti China. Berikut ini dilaporkan hasil riset di negara tersebut: According to statistical data, 10 of the population has entrepreneurial potential, but these people must be taught to consider the creation of an independent business as a career possibility. They must also receive proper support in the form of initial training, ongoing professional development and financing, once they have opted to start a business. Several vocational education sectors offer strong potential for business creation. According to the data published in The Relance Survey at the Secondary Level Vocational Education concerning the situation reported in 1999 by graduates of the 1997-1998 school year , 4.3 of students who graduated with a Diploma of Vocational Studies were self-employed, meaning that 720 new businesses had been set up and were employing 425 people. Inti dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: “menurut data statistik, 10 penduduk memiliki potensi untuk menjadi 234 wirausaha, tetapi mereka harus mendapatkan pelajaran kewirausahaan supaya mampu membangun bisnis mandiri yang memberi peluang karier bagi dirinya. Mereka juga harus menerima dukungan modal dalam bentuk pelatihan, pengembangan profesionalitas dan finansial secara berkelanjutan, dan memiliki keyakinan untuk memulai bisnis. Sejumlah sektor pendidikan vokasi menawarkan untuk menghasilkan bisnis. Menurut data yang dipublikasikan oleh The Relance Survey at the Secondary Level Vocational Education pada tahun 1999, yang meneliti lulusan tahun 1997-1998 terdapat 4,3 lulusan Diploma kejuruan telah menjadi pekerja mandiri, dengan kata lain 720 mengembangkan lahan bisnis baru yang memperkerjakan 425 penduduk. Zhenyi Guo Stephen Lamb 2010 menambahkan hasil pengamatannya sebagai berikut: ”The pace of scientific and technological change has strong repercussions on business production modes most trades and professions are exercised, to use new technologies, remain abreast of new developments use leading- edge instruments” Sesuai dengan kondisi saat ini, Zhenyi Guo Stephen Lamb menyatakan bahwa laju perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang kuat pada jenis- jenis usaha produksi, perdagangan dan profesi yang dilakukan. Pada saat ini, masyarakat telah menggunakan teknologi baru, tetap mengikuti perkembangan teknologi terbaru yang menggunakan peralatan-peralatan mutakhir. Dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi seperti yang telah dipaparkan di atas, SMK dan guru SMK harus membekali peserta didik dengan kemampuan kewirausahaan agar lulusan SMK tidak bergantung pada peluang kerja di sektor industri. Agar SMK mampu menyiapkan lulusan menjadi calon- calon wirausaha maka SMK memerlukan dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan unit produksi, teaching factoryindustry atau bussiness center sebagai sarana belajar usaha bagi para siswa.

D. Tantangan Guru SMK dalam Proses Pembelajaran

Guru menghadapi banyak tantangan dalam proses pembelajaran. Tantangan tersebut berasal dari perkembangan teknologi digital di bidang informasi dan komunikasi yang memberi dampak pada teknologi pembelajaran dan perubahan karakter peserta didik 235 dalam belajar. Untuk membahas tantangan guru dalam proses pembelajaran tersebut maka berikut ini dipelajari fenomena- fenomena yang terjadi di sekolah maupun di masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi TIK memiliki perkembangan yang pesat. Perkembangan TIK memiliki dampak langsung bagi dunia pendidikan, karena TIK ini banyak digunakan oleh kalangan pendidik maupun peserta didik. TIK telah mengubah cara hidup, bekerja, bermain dan belajar. Beberapa ilustrasi perkembangan TIK yang banyak digunakan oleh peserta didik dan dunia pendidikan saat ini dapat dilihat pada gambar 5.8: DULU SEKARANG Pada jaman dahulu, mendengarkan lagu masih menggunakan piringan hitam yang besar Pada saat ini, mendengarkan lagu sudah menggunakan MP3 yang lebih kecil Pada awal teknologi komunikasi, hanya sebagian orang menggunakan pesawat telpon dan telegram untuk berkomunikasi jarak jauh Pada saat ini, hampir semua orang telah menggunakan mobile phone yang sangat praktis dan harganya relatif terjangkau oleh masyarakat 236 Tablet saja Dahulu, orang menulis karya tulis menggunakan mesin ketik manual yang tidak bisa digandakan dalam jumlah banyak Sekarang, komputer telah menjadi alat tulis, penyimpan dokumen dan fungsi lain yang canggih Dulu, penggandaan naskah menggunakan alat cetak stensil yang masih terbatas penggunanya di lingkungan kantor Saat ini, penggandaan naskah menggunakan mesin fotocopy yang canggih, murah dan mudah didapat Gambar 5. 8. Perkembangan TIK TIK pada saat ini telah berkembang sampai pada teknologi Wireless Local Area Networks WLANs and mobile computing devices; Voice over Internet Protocol VoIP ; and Web-based collaboration tools, administrative and application infrastructure. Setiap tahun selalu muncul aplikasi baru yang menawarkan cara efektif kepada pendidik dan peserta didik untuk membuat halaman web, video dan konten layanan bergerak, aplikasi dan konten e- publishing. Dengan teknologi internet, kegiatan belajar mengajar tidak terbatas dengan tatap muka tetapi bisa dilakukan melalui bantuan internet atau lebih dikenal dengan sebutan e-learning atau cyber learning.