Materi Pembelajaran Merancang Kegiatan Belajar dan Mengajar

124 2 Modul a Pengertian Modul Modul adalah satuan bahan ajar yang dapat dipelajari sendiri oleh mahasiswa self instructional. Modul ditulis untuk satu satuan kompetensi mata pelajaran atau satu paket bahan ajar learning materials . Pembelajaran menggunakan modul bersifat mandiri dan individual, oleh sebab iti setelah siswa menyelesaikan belajar satu modul, siswa dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Pembelajaran dengan menggunakan modul dapat dilakukan dengan metode Team Accelerated Instruction TAI. TAI merupakan kombinasi antara pembelajaran individual dan kelompok. Peserta didik belajar dalam tim yang heterogen sama seperti metode belajar tim yang lain tetapi peserta didik juga mempelajari materi akademik sendiri. Masing-masing anggota tim saling mengecek pekerjaan temannya. Skor tim berbasis pada skor rerata jumlah unit yang dapat diselesaikan per minggu oleh anggota tim dan keakuratan unit tugas yang telah diselesaikan. Tim yang telah menyelesaikan satu tugas dapat mengambil tugas berikutnya. Waktu yang diperlukan untuk belajar dan menyelesaikan tugas antara tim yang satu dengan tim lainnya tidak sama. Tim dapat memperoleh skor tinggi apabila dapat menyelesaikan materi yang lebih cepat dan lebih berkualitas dari tim lainnya. Metode ini sebaiknya dilengkapi dengan teknik pemberian reward dan punishment supaya motivasi belajar peserta didik terjaga dengan baik. Langkah-langkah TAI  Guru menyusun rancangan materi semester dalam tugas- tugas mingguan  Guru memberikan pengarahan pada awal semester tentang hasil belajar yang dapat dicapai melalui tugas mingguan  Tim mengambil tugas mingguan, tim yang sudah dapat menyelesaikan tugas dapat mengambil tugas berikutnya 125  Tim mengumpulkan tugas paling cepat, banyak dan berkualitas akan mendapat skor yang tinggi dan mengakhiri kegiatan belajar dalam waktu lebih cepat. b Format Modul Karakteristik modul sebagai bahan ajar yang dipelajari secara mandiri oleh siswa diharapkan memiliki tampilan yang menarik dan menggunakan bahasa yang sederhana. Modul memakai banyak ilustrasi supaya menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan sederhana supaya mudah dipahami oleh siswa. Kerangka isi modul berbeda-beda namun substansi yang tertulis di dalam modul minimal berisi: deskripsi tentang tujuan pembelajarankompetensi hasil belajar, petunjuk belajar, uraian materi, bahan bacaan, soal latihan dan kunci jawabanrubrik. Kunci jawaban digunakan untuk soal objektif sedangkan rubrik digunakan untuk soal essay atau tugas. Contoh kerangka isi modul adalah sebagai berikut: DAFTAR ISI MODUL Halaman HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PETUNJUK BELAJAR Memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang ditempuh dalam mempelajari modul DAFTAR ISI DAFTAR GAMBARTABEL BAB I KEGIATAN PEMBELAJARAN I A. Kompetensi B. Uraian Materi C. Soal LatihanPertanyaan D. KunciRubrik Jawaban BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN II BAB III KEGIATAN PEMBELAJARAN III DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS 3 Handout a Pengertian Handout atau HO adalah bahan ajar yang ditulis dalam beberapa lembar kertas. HO berisi informasi dan materi pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa ketika mengikuti kegiatan perkuliahan teori. HO dapat berisi 126 uraian materi satu kompetensi dasar, diagramchart atau petunjukinformasi belajar yang diperlukan selama proses pembelajaran teori. b Format Hand-out: Hand out HO adalah bahan ajar yang ditulis lepas tanpa dijilid. HO digunakan dalam pembelajaran teori. Pada bagian atas diberi “header” yang berisi identitas HO. Informasi yang ditulis dalam header antara lain: Nama FakultasSekolah, kode mata kuliahkompetensi keahlian; nama mata kuliahmata pelajaran, judul HO pokok bahasan; nomor HO atau HO ke ... , dan halaman ke .... dari .... jumlah halaman. Contoh format HO adalah sebagai berikut: NAMA SEKOLAHJURUSANPRODI Kode Mata Pelajaran Judul MateriHO No Halaman .. dari .. Tujuan Pembelajaran Uraian materi Kesimpulan Referensi Tugas Soal Latihan 4 Job sheet Job sheet adalah bahan ajar yang ditulis lepas tanpa dijilid untuk pembelajaran praktik di bengkel. Jobsheet hanya berisi satu kegiatan praktikum. Koleksi Job sheet untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester dapat dijilid menjadi kumpulan job sheet. Kegiatan praktik bengkel menggunakan banyak peralatan dan bahan yang beresiko, oleh sebab itu dalam job sheet perlu ditambah petunjuk K3 keselamatan dan kesehatan kerja. Langkah-langkah kegiatan praktikum harus ditulis dengan jelas sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi yang akan berakibat pada kesalahan memilih, menggunakan, merangkai alatbahan dan akan berakibat fatal pada kerusakan bahanalat atau bahkan kecelakaan kerja. Garis besar isi jobsheet antara lain adalah: 127 NAMA SEKOLAHJURUSANPRODI Kode Mata Pelajaran Judul Jobsheet No Halaman .. dari .. Tujuan Pembelajaran Bahan dan Alat Petunjuk K3 Langkah KerjaProsedur kerja Indikator Keberhasilan

g. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan contoh: 2 x 45 menit. Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

h. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk melaksanakan rencana yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Metode lebih spesifik daripada model dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir dan di dalam model dapat digunakan beberapa metode pembelajaran. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa students centered learning atau pembelajaran yang berorientasi pada guru teacher centered learning. 128

i. Kegiatan pembelajaran

1 Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam Standar Proses dijelaskan uraian kegiatan pada awal pembelajaran meliputi: a menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai d menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Kegiatan pendahuluan dapat diberikan dalam bentuk orientasi, apersepsi dan pemberian motivasi. Contoh rencana kegiatan pendahuluan: Orientasi: memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Orientasi dapat dilakukan dengan cara mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan situasikonteks kehidupan yang dialami sehari-hari. Contoh: Pada saat guru akan mengajar materi tentang sale pisang: ”Anak-anak sekalian, perhatikan: gambarmodelbuah pisang siam yang saya bawa ini. Linda, berapa harga buah pisang ini di pasar? berapa lama kira-kira buah pisang ini masih bertahan segar? apakah jika disimpan dalam waktu satu bulan pisang ini masih dalam keadaan segar?. Anak- anak, agar buah pisang dapat bertahan lama dan harga jualnya stabil, cara apa yang dapat dilakukan? Penyebutan nama siswa dalam RPP akan sangat membantu guru agar siswa lain juga lebih memperhatikan penjelasan guru. 129 Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. Contoh: Guru memperlihatkan beberapa gambar makanan yang diawetkan, kemudian siswa disuruh mendiskripsikan gambar tersebut Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentang pengawetan makanan. Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari aneka macam pengawetan makanan, peluang bisnis yang dapat dikembangkan dari kegiatan pengawetan makanan. 2 Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sistimatis adalah usaha yang dilakukan secara berurutan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Sistemik mengandung makna holistik yaitu cara memandang segala sesuatu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lain yang lebih luas. Dalam Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses dijelaskan tentang uraian kegiatan pada tahap eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru dapat melakukan salah satu kegiatan:  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;