Rumus Perhitungan Kebutuhan Guru SMK

270 = {jml jam pel x rombel kelas 1 x KP1 + jml jam pel x rombel kelas 2 x KP2 + jml jam pel x rombel kelas 3 x KP3}wajib mengajar. = {10,39 x 3 x 2 + 10,39 x 3 x 2 + 10,39 x 3 x 2 }24 = 187,0224 = 7,79 orang guru 2 Guru Busana Butik Guru Busana Butik mengajar dasar kejuruan dan kompetensi kejuruan Busana Butik = 1,23 + 9,16 = 10,39 jam per minggu = {jml jam pel x rombel kelas 1 x 2 + jml jam pel x rombel kelas 2 x 2 + jml jam pel x rombel kelas 3 x 2}wajib mengajar = {10,39 x 2 x 2 + 10,39 x 2 x 2 + 10,39 x 2 x 2 }24 = 124,6824 = 5,19 orang guru 3 Guru TPHP dan Konstruksi Kayu Prinsip perhitungan kebutuhan guru TPHP dan guru Konstruksi kayu sama dengan perhitungan kebutuhan guru Tata Boga dan Busana Butik

C. Pembinaan Guru dalam Jabatan

Guru SMK sudah seharusnya melakukan pengembangan pengetahuan maupun keterampilannya baik secara substansial kejuruan lihat kompetensi profesional maupun hal yang berkaitan dengan ketrampilan mengajar lihat kompetensi pedagoogik. Hal tersebut sejalan dengan misi SMK yang tercantum dalam garis- garis besar program pembinaan SMK tahun 2008 antara lain: 1 271 meningkatkan profesionalisme dan good governance SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi; 2 meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dengan mengacu delapan standar nasional pendidikan yang diterbitkan oleh badan standarisasi nasional pendidikan BSNP; 3 membangun dan memberdayakan SMK menuju sekolah bertaraf internasional SBI untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jati diri bangsa dan keunggulan kompetitif di pasar nasional dan global; 4 memberdayakan SMK untuk mengembangkan potensi lokal dalam rangka menumbuhkan pendidikan yang relevan berbasis keunggulan lokal; 5 memberdayakan SMK untuk mengembangkan kerjasama dengan industri, pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan P4TK, lembaga penjaminan mutu pendidikan LPMP, dan berbagai lembaga terkait; 6 meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan kejuruan yang bermutu Sutrisno, 2008:9. Demi mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, beberapa hal yang dilakukan antara lain: 1 pengembangan sekolah menengah kejuruan berstandar internasional; 2 pengembangan partisipasi industri di sekolah kejuruan; 3 pengembangan kompetensi kunci; 4 pengembangan kewirausahaan; 5 peningkatan kompetensi tenaga kependidikan ; 6 peningkatan good governance dan akuntabilitas; 7 peningkatan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan; 8 peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan kejuruan; 9 perbaikan dan perawatan sarana pendidikan kejuruan; 10 pengembangan standar kompetensi Sutrisno, 2008. Menghadapi tantangan global, SMK memberi respons melalui peningkatan kompetensi tenaga kependidikan, karena fakta globalisasi menunjukkan bahwa: 1 hubungan- hubungan semakin mendunia; 2 adanya keterbukaan demokrasi kebebasan; 3 perkembangan IPTEK yang cepat; 4 perkembangan informasi yang cepat; 5 lintas tenaga kerja mudah; 6 meningkatnya persaingan kualitasprofesionalitas. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, sumberdaya manusianya harus memiliki; 1 wawasan global; 2 menguasai IPTEK; 3 kreatif, produktif; 4 mampu kerja tim; 5 menghargai kemampuan orang lain; 6 religius demokratis; dan 7 harus berkualitasprofesional. Miller Melvin D., 1985 mengemukakan bahwa guru kejuruan harus kompeten baik secara profesional maupun okupasional.