277 pengembangan hubungan di antara organisasi-organisasi dan
sektor-sektor yang berbeda publik, swasta dan masyarakat; 3 pengembangan institusi dan kerangka hukum, membuat undang-
undang dan peraturan dalam meningkatkan kapasitas organisasi, institusi dan agen-agennya pada semua tingkatan maupun sektor
dalam meningkatkan kapasitasnya. Konsep dan kegiatan pengembangan profesional harus disusun dan dikembangkan
melalui berbagai diskusi ilmiah yang mendalam serta terbuka. Dengan capacity building, diharapkan terjadi pengembangan
profesional dimana guru diberi kesempatan untuk memperbaiki kemampuan dan keterampilan mengajarnya serta meningkatkan
keyakinan eficacy individu Zambo Zambo, 2008:167. Bandura 1997 mengatakan bahwa: 1 eficacy individu sangat erat
kaitannya dengan motivasi guru, yang dapat memberi dampak terhadap prestasi siswa; 2 guru yang telah melakukan
pengembangan profesional mengalami peningkatan kemampuan dalam menyiapkan pekerjaannya; 3 guru yang memiliki kekuatan
eficacy
cenderung menyediakan waktu yang memadai untuk melakukan perencanaan, merancang dan mengorganisasikan
pembelajarannya; 4 guru menjadi lebih terbuka terhadap ide atau gagasan baru dalam bidang pengajaran, guru juga menjadi lebih
suka mencoba strategi baru agar tujuan pembelajarannya tercapai, serta mampu menetapkan target yang cukup tinggi terhadap prestasi
siswanya; 5 selain itu guru yang telah mengikuti pengembangan profesional secara terus menerus mampu mengevaluasi diri apakah
pengajarannya mengalami perubahan atau tidak; 6 pengembangan profesional cukup memberi pengaruh pada peningkatan
kemampuan atau keterampilan guru melalui berbagai latihan khususnya dalam menghadapi tantangan saat ini seperti penggunaan
teknologi.
E. Konteks Pengembangan Profesional Guru
Pengembangan profesional guru merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam hal mendukung guru untuk memahami secara
lebih baik tentang: 1 cara siswa agar dapat belajar dengan lebih baik, 2 bagaimana guru bisa selalu bersikap analitis dan kritis
terhadap pola-pola pengajarannya, 3 bagaimana mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna dan berpusat pada siswa
sehingga siswa dapat juga mengembangkan sikap aktif dan
278 partisipatif serta bisa menjadi seorang pemikir yang kritis dan
berkeinginan untuk selalu belajar sepanjang hidupnya Gordon, 2004:7. Pengembangan profesional guru perlu dilakukan sebagai
upaya mendorong agar terjadi kerjasama kolegial dan dialog profesional antar guru, serta dapat membantu guru dalam
menetapkan dan mengembangkan tujuan pendidikan dan pembelajaran, memberi kesempatan kepada guru untuk melakukan
perencanaan secara kolaboratif, melakukan eksperimen-eksperimen serta mau bersikap kritis terhadap pengajarannya sendiri. Konteks
pengembangan profesional guru dapat dilihat dari berbagai hal. Raya Sercu 2007:1140 berpandangan bahwa konteks
pengembangan profesional guru antara lain harus: 1 fokus pada kontenisi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
keterampilan dan pemahaman guru dalam mengajar terkait erat dengan pengalaman pengembangan profesional guru, khususnya
pengembangan profesional yang fokus pada kontenisi mata pelajaran. Dengan fokus pada kontenisi mata pelajaran, guru secara
otomatis, dapat memahami apa yang dibutuhkan siswa. Dengan pemahaman kontenisi dan strategi mengajar dengan baik, guru dan
siswa dapat mengembangkan pemahaman baru secara aktif dan bersama-sama; 2 perluasan. Pengembangan profesional guru
dimaksudkan agar terjadi perluasan pengalaman guru dalam berbagai aspek belajar dan pembelajaran, memiliki kesempatan
lebih banyak belajar secara aktif, terbangunnya hubungan yang koheren dengan tugas guru sehari-hari; 3 kolaboratif.
Pengembangan profesional guru dilakukan sebagaimana dalam konteks kerja sehari-hari dimana guru bekerja dengan guru lainnya
baik dalam satu sekolah atau di sekolah lain untuk mengembangkan kemampuannya misalnya melalui MGMP, dapat pula bekerjasama
dengan peneliti dari universitas atau lembaga lain untuk melakukan penelitian misalnya penelitian tindakan kelas. Pengembangan
profesional melibatkan partisipasi kolektif guru yang ada di jurusan, guru mata pelajaran atau guru kelas sehingga terbangun suatu
proses belajar yang bersifat aktif dan lebih koheren; 4 bagian dari pekerjaan
sehari-hari. Pengembangan
profesional harus
dikembangkan dalam
sekolah meskipun
tujuan utama
pengembangan terkait langsung pada pekerjaan guru sehari-hari. 5 berproses. Pengembangan profesional guru, menurut beberapa
penelitian, harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya episodik, serta sebaiknya ada tindak lanjut serta dukungan secara
279 terus menerus; 6 koheren terintegrasi. Pengembangan
profesional seharusnya terkait langsung dengan pengalaman mengajar guru, juga sejalan dengan standar yang diharuskan bagi
guru, serta dapat dibuktikan melalui suatu penelitian; 7 inquiry- based
. Pengembangan profesional seharusnya mengarahkan pada kebiasaan guru mencari dan menemukan sesuatu secara terus
menerus serta mau melakukan refleksi secara aktif terhadap hasil belajarnya sendiri. Guru didorong terlibat aktif dalam diskusi yang
bermakna, membuat perencanaan, dan harus menyadari bahwa mengajar merupakan bagian dari pengembangan profesional; 8
guru kendali. Pengembangan profesional seharusnya merupakan sebuah respon terhadap kebutuhan dan keinginan guru yang mereka
identifikasi sendiri, untuk tujuan perbaikan, baik untuk individu maupun sekolah. Pengembangan profesional akan lebih bermakna
bagi guru jika mereka mengalami perubahan yang terkait langsung dengan pengembangan kontenisi mata pelajaran serta prosesnya;
9 terinformasikan melalui kinerja siswa. Dampak dari pengembangan profesional terhadap peningkatan prestasi siswa
harus diinformasikan kepada semua pihak agar selanjutnya dapat direncanakan pengembangan profesional yang tepat guna; 10
evaluasi diri. Pengembangan profesional harusnya termasuk pemahaman terhadap prosedur evaluasi diri kaitan dengan
peningkatan kemampuan; 11 penelitian tindakan. Pengembangan profesional seharusnya merupakan suatu proses inquri yang
sistematik dari berbagai pengalaman guru dan merupakan aktifitas kolaborasi dengan guru lain yang bertujuan untuk memperbaiki
pengajaran yang ada saat ini. Pengembangan profesional dalam bentuk penelitian tindakan seharusnya dilakukan oleh guru sendiri.
Menurut Villegas-Reimers 2003:15 terdapat beberapa petunjuk yang dapat digunakan guru dalam merencanakan
pengembangan profesional antara lain: 1 guru perlu mengenali perubahan-perubahan yang terjadi sebagai bagian proses individu
maupun sekolah; 2 guru perlu berpikir besar, tetapi harus memulai dari hal-hal kecil; 3 guru perlu bekerja dalam kelompok agar
mendapat dukungan; 4 guru perlu menggunakan prosedur sehingga memperoleh umpan balik; 5 guru perlu melakukan
follow-up
secara terus menerus; dan 6 guru perlu mengintegrasikan dengan berbagai program yang telah ada.
Pengembangam profesional, dalam konteks yang lebih luas