Tindak Lanjut Hasil Penilaian
211
BAB V
TANTANGAN GURU
SMK MENGHADAPI
MASA DEPAN
Pola kehidupan manusia di dunia selalu mengalami perubahan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari waktu ke waktu, semakin banyak teknologi yang diciptakan untuk menambah kenyamanan kerja dan hidup manusia. Kemajuan
teknologi juga merambah ke dunia pendidikan yang menyebabkan berbagai perubahan perilaku dalam kegiatan belajar dan mengajar,
sumber belajar, serta teknologi pembelajaran. Beberapa perubahan perilaku belajar antara lain disebabkan karena perkembangan
teknologi digital yang semakin canggih sehingga keterhubungan dengan dunia global semakin mudah dan terjangkau. Hal ini
seperti dikemukakan oleh Suryadarma 2012 yang mencatat realita bahwa pada saat ini telah terjadi perubahan-perubahan
yaitu: 1 changes in the work place; 2 advances in digital technologies; 3 global connections; 4 changes in our
understanding of learning.
Menurut Suryadarma akibat kemajuan teknologi digital saat ini telah terjadi perubahan di tempat kerja,
dan perubahan pemahaman siswa dalam belajar. Di masa depan, banyak pekerjaan yang dapat dibantu dengan
teknologi sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang terampil menggunakan teknologi. SMK merupakan lembaga pendidikan
kejuruan penghasil sumberdaya manusia terampil mendapat berbagai tantangan. Tantangan tidak hanya dihadapi oleh guru
pendidikan kejuruan di Indonesia tetapi juga dihadapi oleh guru pendidikan kejuruan di negara lain. Berikut ini dicuplik pernyataan
dari naskah akademik orientasi SMK di Québec 1997 yaitu:
Vocational education is part of a social and economic context that evolves constantly in response to the major changes that
have affected Québec society in recent decades. The school system, in general, and the vocational education sector in
particular have had to adapt to these changes, and teaching approaches have also been transformed. As a result, the content
212 and process of vocational education teacher training programs
must be modified to adapt to the changes that have occurred in society as a whole
. Dalam terjemahan bebas dari pernyataan di atas diketahui
bahwa pendidikan kejuruan merupakan bagian dari konteks kehidupan sosial dan ekonomi yang berkembang terus menerus
dalam menjawab perubahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Sistem sekolah, khususnya pendidikan kejuruan harus dapat
menyesuaikan dengan perubahan, dan pendekatan pembelajaran juga harus ditransformasi. Sebagai hasilnya, isi dan proses dari
program pendidikan dan pelatihan guru kejuruan harus dimodifikasi untuk menyesuaikan perubahan yang dihadapi
masyarakat secara menyeluruh.
Karakteristik peserta didik SMK yang sekarang sudah berbeda dengan karakteristik peserta didik SMK dimasa lampau
maupun dimasa yang akan datang. Strategi pembelajaran yang dulu menjadi andalan guru mengajar, saat ini sudah banyak yang
tidak relevan lagi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Joh Dewey
19.. yaitu: “If we teach today as we taught yesterday, then we rob our children of tomorrow”, atau apabila guru mengajar seperti
masa lampau, maka hasil belajar siswa sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan siswa di masa depan. Oleh sebab itu, Dewey
juga menjelaskan: So, teachers must be charged with changing how they guide students in learning the new curriculum the
pedagogy
atau dengan kata lain guru harus mendapat tambahan ilmu pengetahuan baru agar dapat membimbing siswa dalam
belajar dengan kurikulum baru. Guru SMK yang sukses adalah guru yang tidak hanya
mengingat-ingat keberhasilan di masa lampau dengan menggunakan materi, teknologi dan gaya mengajar lama. Guru
yang sukses adalah guru yang mampu mengikuti perubahan dan selalu kreatif menciptakan perubahan itu sendiri. Barnet Berry
2011 menyatakan bahwa “The teaching profession must look very different in 2030 if all our students are going to be well
prepared to meet the demands of the global economy and
participate successfully in our nation‟s ever involving democratic way of life
. Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa guru profesional harus melihat kenyataan yang sangat berbeda pada
tahun 2030 apabila semua siswa akan disiapkan untuk memenuhi
213 kebutuhan ekonomi global dan sukses berpatisipasi dalam negara
yang demokratis. Untuk menyongsong perkembangan abad 21, maka guru perlu disiapkan dan dimotivasi agar sukses dalam
perubahan. Guru juga disiapkan untuk berubah, mengubah isi, teknologi dan cara belajar dan mengajarnya. Pernyataan yang
serupa juga disampaikan oleh Suryadarma 2012 sebagai berikut: Well prepared and motivated teachers are the most important
variable in ensuring reforms succeed. So teachers must be prepared for change
- change in content, change in technologies and change in the ways of teaching and learning
. Guru SMK menghadapi banyak tantangan di masa depan.
Tantangan guru SMK dapat diprediksi dari arah kebijakan pemerintah dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdampak pada pengembangan SMK, guru SMK dan peserta didik SMK. Pemerintah mengambil kebijakan untuk
memberdayakan SMK dalam pembangunan ekonomi global yang tertuang pada Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang RPPNJP, roadmap pengembangan SMK dari Direktorat Pembinaan SMK, MP3EI Master Plan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia dan rencana strategis Kementerian Perindustrian. Dalam RPPNJP, pemerintah
mengharapkan agar SMK memiliki daya saing regional maupun internasional. Dalam roadmap pengembangan SMK, kedepan
SMK diharapkan dapat menjadi kluster industri kecil dan menengah. Dari MP3EI, SMK memiliki peran sebagai penopang
pembangunan ekonomi daerah di wilayahnya masing-masing, dan pada rencana strategis Kementerian Perindustrian, SMK
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjadi pengusaha di sektor industri kreatif.
Untuk mengkaji lebih dalam tentang tantangan apa saja yang dihadapi guru SMK di masa yang akan datang, berikut ini
dipaparkan arah kebijakan pembangunan negara Rebublik Indonesia dari rencana strategis berbagai kementerian yang
melibatkan SMK. Arah kebijakan tersebut memunculkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi guru SMK yaitu: 1
tantangan guru SMK dalam menyiapkan tenaga kerja yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2
tantangan guru SMK menghadapi pembangunan politik dan ekonomi; 3 tantangan guru SMK dalam perkembangan teknologi
214 pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di
masa depan; dan 4 tantangan guru SMK dalam melakukan uji kompetensi lulusan SMK