Pengertian Kompetensi KOMPETENSI GURU SMK
34 Hooghiemstra 1992 menjelaskan threshold and differentiating
competencies dapat membantu menyediakan pola untuk memandu
dalam seleksi pegawai, perencanaan pemilihan succession planning,
penilaian dan pengembangan kinerja. Lebih detail disebutkan :
competencies can be motives, traits, self-concepts, attitudes or values, content knowledge, or cognitive or
behavioral skill -any individual characteristic that can be measured or counted reliably and that can be shown to
differentiate significantly between superior arid average performers,
or between
effective and
ineffective performers.
Dijelaskan pula bahwa kompetensi dapat dikaitkan dengan kinerja, dimana mengindikasikan bahwa motif, sifat, konsep diri
dan kompetensi pengetahuan dapat ditimbulkan oleh situasi yang mengharapkan kecakapan perilaku dan kinerja. Kompetensi itu
sendiri termasuk juga intensi intention, tindakan action, dan hasil outcome. Kedua penjelasan definisi di alas Boyatzits dan
Hoogheimstra mengandung arti bahwa kompetensi adalah setiap karakteristik seseorang yang dapat membedakan tingkat kinerja,
sebagaimana digambarkan oleh Hooghiemstra 1992 pada Gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3. 1. Competency casual flow model
Motive Trait
Self-concept Knowledge
Skill Personal
Characteristics
Behaviour
Job Performance
35 Kompetensi menurut Shuttleworth 1993 adalah:
”.the combination of learn think and can do may synergize to generate
a can cope expertise which transcends competence into the capability to deal effectively with contingency. This represents
a powerful combination of the reflective practitioner and the competent doer to yield the practitioner who can do and who,
equally, can reflect.. .on what shehe is dding.. .the competence movement will gain wider integrity and acceptance
from being underpinned by
a development approach of human need that must be satisfied to secure
a solid foundation for a professional career. Sedangkan The International Board of Standards for
Training, Performance
and Instruction
mendefinisikan kompetensi sebagai a set of related knowledge, skills and
attitudes that enable a person to effectively perfonn the activities of
a given occupation or function to standards expected in employment.
n Selain itu the International Board of Standards for Training, Perfonnance and Instruction
IBSTPI memberikan kriteria suatu kompetensi a competency sebagai berikut:
1. A competency is a short, general description of complex effort
2. A competency is demonstrated in behavior -not a personality trait or belief
3. A competency provides accepted standards of performance for
a profession 4. A competency can be developed through training
The Office of Personnel Management US mendefinisikan
kompetensi sebagai a measurable pattern of knowledge, skills, abilities, behaviors, and other characteristics that an individual
needs to perform work roles or occupational functions successfully.
Sementara National Public Administration Competency Standards
Australia mendefinisikan kompetensi sebagai the necessary knowledge and skills to perform a
particular work role to the standard required within industry. Penetapan standar kompetensi dimaksudkan agar guru
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki acuan yang jelas dalam lima tipe dari karakteristik kompetensi, yaitu motif
36 motive
, sifat traits, konsep pribadi self-concept, pengetahuan knowledge
dan ketrampilan skill, Spencer and Spencer, 1993. Aparatur yang bersangkutan harus selalu mengacu kepada standar
yang telah ditetapkan ini. Hal ini penting agar modal pengetahuan, keahlian dan perilaku yang dimiliki oleh sumber daya manusia
aparatur serta pengembangannya dapat memiliki konstribusi yang signifikan untuk mencapai aims, objectives, indicators dan target
organisasi.
Penetapan standar kompetensi juga merupakan langkah mampertegas dan memperjelas kualifikasi guru dalam
melaksanakan tugas-tugas atau tanggung jawabnya sesuai dengan kompetensi jabatan yang telah ditentukan sehingga kinerja satuan
pendidikan akan lebih baik. Standar kompetensi memiliki multi fungsi
yang berguna
sebagai acuan
dalam rangka
seleksirekruitmen selectionrecruitment, promosipenempatan promotionplacement,
kompensasi, observasipelatihan
observationcoarching, penilaian
kinerja performance
appraisal , penilaian kebutuhkan pendidikan dan pengembangan
training and development needs assessment, daya adaptasi organisasi organizational alignment, perencanaan karier career
planning , dan perencanaan suksesi suc-cession planning.
Standar kompetensi akan banyak berguna untuk evaluasi kinerja organisasi dan jabatan job and performance appraisal maupun
untuk pembinaan dan pengembangan pegawai yang selama ini belum sepenuhnya mengacu pada standar kompetensi.