Dilakukan dalam beberapa putaran
4. Penelitian bertujuan untuk memperbaiki kinerja
Penelitian bertujuan untuk pemberdayaan, perbaikan, peningkatan mu- tu dan peningkatan kemampuan kompetensi. Keberhasilan penelitian tindakan diketahui dari perubahan yang terjadi sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan tindakan. Penelitian dinyatakan berhasil apabila tindakan dapat membuat orang yang sebelumnya kurang berdaya men- jadi lebih berdaya, terjadi peningkatan nilai atau perbaikan kinerja, dan lain-lain tergantung pada tujuan dilakukannya tindakan. Untuk mengetahui adanya perubahan, peningkatan atau perbaikan selama pelaksanaan tindakan, maka perlu dilakukan pengukuran yang beru- lang-ulang sesuai dengan objekmasalah yang sedang diatasi dengan tindakan. Pada penelitian eksperimen, keberhasilan penelitian diukur dengan membandingkan hasil belajar antara kelas yang diberi perlakuan dengan kelas yang tidak diberi perlakuan kelas kontrol. Apabila hasil belajar kelas perlakuan lebih baik dari pada kelas yang tidak diberi perlakuan kelas kontrol maka eksperimen dinyatakan berhasil. Mengingat penelitian tindakan tidak menggunakan kelas pembanding untuk mengukur keberhasilannya, maka prosedur pengumpulan data, pengolahan dan pelaporan hasil penelitian tindakan dilakukan secer- mat mungkin.5. Dilaksanakan secara kolaboratif atau parisipatorif.
Kegiatan penelitian bersifat kolaboratif antara gurukepala sekolah, peneliti dan siswa. Kegiatan yang bersifat kolaboratif mengandung pengertian bahwa masing-masing individu yang terlibat dalam penelitian mempunyai tugas, tanggung jawab dan kepentingan yang berbeda tetapi tujuannya sama yaitu memecahkan masalah untuk pen- ingkatan kualitas pembelajaranmanajemen sekolah. Dalam hal ini, gurukepala sekolah mempunyai kepentingan untuk meningkatkan kemampuan mengajar, peneliti bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan sedangkan subjek yang ditelitisiswa memiliki kepent- ingan untuk meningkatkan kinerjahasil belajar. Penelitian tindakan kolaboratif sering dilakukan pada mata pelajaran yang diampu oleh beberapa orang guru. Dalam pelaksanaan penelitian, salah satu guru bertindak sebagai perancang dan pelaksana tindakan sedangkan guru lain sebagai pengamat pelaksanaan tindakan. Apabila kegiatan penelitian merupakan bentuk kerjasama dengan pihak lain, gurukepala sekolah bertindak sebagai pelaksana tindakan yang dirancang oleh peneliti dan perubahan perilaku subjek yang diteliti dapat diamati oleh tenaga peneliti. Hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama oleh guru dan peneliti. 63 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian Penelitian tindakan partisipatoris dirancang, dilaksanakan dan hasil- nya digunakan sendiri oleh peneliti. Kegiatan penelitian sepenuhnya dilakukan oleh guru atau peneliti dan tidak diwakilkan kepada orang lain. Selama proses penelitian berlangsung, gurukepala sekolah ber- tindak sebagai pelaksana tindakan sekaligus sebagai pengamat peru- bahan perilaku. Guru harus langsung mencatat kejadian-kejadian khu- sus setelah pelaksanaan tindakan supaya guru tidak kehilangan infor- masi penting untuk dilaporkan. Untuk membantu mengingat kejadian, guru dapat merekam dan mendokumentasikan kejadian-kejadian pent- ing tersebut. 6. Sampel terbatas. Penelitian tindakan mengambil sampel spesifik pada kelas atau sekolah dengan sasaran kelompok siswa, kelompok guru atau mana- jemen sekolah yang mengalami permasalahan. Pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak sehingga hasil penelitian tindakan kelas tidak dapat digeneralisasikan untuk wilayah yang lebih luas. Kepu- tusan hasil penelitian ini hanya berlaku untuk sampel yang diteliti. Temuan penelitian menjadi wacana informasi dan pertukaran pen- galaman yang dapat diterapkan pada kelassekolah lain yang men- galami permasalahan sejenis.C. Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
Sebelum menganalisis perbedaan metode penelitian eksperimen dan penelitian tindakan, ada baiknya dijelaskan tentang pengertian penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen mempunyai dua bentuk yaitu eksper- imen murni dan eksperimen semu. Eksperimen yang diterapkan pada manusia dinamakan eksperimen semu atau eksperimen kuasi karena ling- kungan yang mempengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan. Eksperimen yang diterapkan pada benda mati dinamakan eksperimen murni karena lingkungan yang mempengaruhi hasil dapat dikendalikan. Perbedaan penelitian eksperimen dengan penelitian tindakan dapat disimak pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Eksperimen ASPEK Penelitian Tindakan EKSPERIMEN1. Pendekatan
Naturalistik – kualitatif Positivisme-kuantitatif2. Tujuan
Peningkatan atau pem- berdayaan Penemuan dan verifikasi 3. Situasi Alami apa adanya Lingkungan dikendalikan 4. Subjek Satu kelas diambil secara purposive Minimal dua kelas yang setara kondisinya, diam-Parts
» Variabel Diskrit dan Kontinum
» Variabel Independent dan Dependent
» Variabel Kontrol Hubungan Antar Variabel
» Variabel Moderator Hubungan Antar Variabel
» Teknik Pengambilan Sampel Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel
» Teknik sampling acak Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel
» Isaac dan Michael Harry King
» Edward L. Vockell Jacob Cohen
» Borg Gall Penetapan Ukuran Sampel
» Metode Tes Metode dan Alat Pengumpulan Data
» Skala Pengukuran buku riset terapan apri
» Hipotesis dan Analisis Deskriptif Hipotesis dan Analisis Komparatif Dua Kelompok Sampel
» Hipotesis dan Analisis Komparatif 2 Kelompok Sampel
» Hipotesis dan Analisis Hubungan Korelasional Asosiatif
» Analisis Data Kualitatif. Pemilihan Teknik Analisis Data
» Ruang Lingkup Penelitian Terapan
» Jenis-jenis Metode Penelitian Terapan
» Tema-tema Penelitian Terapan buku riset terapan apri
» Prosedur Penelitian buku riset terapan apri
» Pengertian Penelitian Tindakan buku riset terapan apri
» Tema penelitian bersifat situasional
» Tindakan diambil berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi diri
» Dilakukan dalam beberapa putaran
» Penelitian bertujuan untuk memperbaiki kinerja
» Dilaksanakan secara kolaboratif atau parisipatorif.
» Pendekatan Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Tujuan Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Situasi Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Subjek penelitian Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Perlakuan atau tindakan Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Paket tindakan Peneliti Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Hipotesis Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Instrumen Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Pengambilan Data Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Analisis Data Perbedaan Penelitian Tindakan Dan Kuasi Eksperimen
» Model Lewin Model-model Penelitian Tindakan
» Model Riel Model Kemmis dan Taggart
» Model DDAER Model-model Penelitian Tindakan
» Diagnosis Masalah Prosedur Penelitian Tindakan
» Perancangan Tindakan Prosedur Penelitian Tindakan
» Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
» Analisis Data Prosedur Penelitian Tindakan
» Evaluasi dan Refleksi Prosedur Penelitian Tindakan
» Format Penelitian Tindakan buku riset terapan apri
» Perumusan Masalah PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Kerangka berpikir KAJIAN TEORI a. Deskripsi
» Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI a. Deskripsi
» DesainProsedur Penelitian; METODE PENELITIAN
» Pelaksanaan Tindakan Contoh Kerangka Isi Penelitian Tindakan 1. JUDUL PENELITIAN TINDAKAN
» HASIL DAN PEMBAHASAN SIMPULAN DAN SARAN
» Ruang Lingkup Penelitian Eksperimen
» Desain Penelitian Eksperimen buku riset terapan apri
» Judul Penelitian Kuasi Eksperimen
» Variabel Penelitian Eksperimen buku riset terapan apri
» Indikator Keberhasilan buku riset terapan apri
» Pengendalian Eksperimen buku riset terapan apri
» Sampel Penelitian Eksperimen buku riset terapan apri
» Classical experimental design One-group pretest-post test
» Equivalent time series Solomon four-group design
» Format Penelitian Eksperimen buku riset terapan apri
» Identifikasi Masalah PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
» Tujuan Penelitian PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
» Definisi Operasional Variabel PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
» Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir
» Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA a. Deskripsi Variabel Penelitian
» Prosedur Eksperimen METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen
» Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen
» Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen
» Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen
» Metode Analisis Data METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen
» Saran SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan
» Ruang Lingkup Evaluasi Program
» Model-model Evaluasi Program buku riset terapan apri
» Komponen Evaluasi Evaluasi Program Model 4 Level
» Metode Penelitian Evaluasi Program Model 4 Level
» Komponen Evaluasi Evaluasi Program Model CIPP
» Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data
» Format Penelitian Evaluasi buku riset terapan apri
» JUDUL PENELITIAN Contoh Kerangka Penelitian Evaluasi
» PENDAHULUAN Contoh Kerangka Penelitian Evaluasi
» KAJIAN PUSTAKA Contoh Kerangka Penelitian Evaluasi
» METODE PENELITIAN Contoh Kerangka Penelitian Evaluasi
» Pengertian Penelitian dan Pengembangan
» Pengembangan Model buku riset terapan apri
» Defining the test universe, audience, and purpose
» Konstruk test Developing a test plan
» Writing the administration instructions
» Conduct piloting test Pengembangan Tes
» Tingkat kesulitan Butir Conduct item analysis
» Daya Pembeda Butir Daya pembeda butir D soal berfungsi untuk melihat kemampu-
» c. Korelasi Butir Conduct item analysis
» Revising the test Pengembangan Tes
» Validation the test Pengembangan Tes
» Developing norms Complete test manual
» Analisis Kebutuhan Pengembangan DBMS
» b. Penulisan Bahasa Program Pseudocode
» Prototyping Implementasi Pengembangan DBMS
» Maintenance dan Upgrade program
» Pengembangan Media Audio Visual
» Define Pendefinisian Model 4D
» Develop Pengembangan Model 4D
» Analysis Design Development Model ADDIE
» Implementation Evaluation Model ADDIE
» Pendahuluan buku riset terapan apri
» Survei Metode-Metode Penelitian Kebijakan
» Poling Telesurvei Metode-Metode Penelitian Kebijakan
» Analisis Data Sekunder Metode-Metode Penelitian Kebijakan
» Meta analisis Metode-Metode Penelitian Kebijakan
» Responsive Evaluation Metode-Metode Penelitian Kebijakan
» Komponen Masalah Kebijakan buku riset terapan apri
» JUDUL PENELITIAN Format Penelitian Kebijakan
» PENDAHULUAN Format Penelitian Kebijakan
» Kajian Pustaka Format Penelitian Kebijakan
» METODE PENELITIAN Format Penelitian Kebijakan
» Pendekatan Pembelajaran Pengertian Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran
» Taktik Pembelajaran Pengertian Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran
» Model Pengolahan Informasi the information processing model
» Model Personal Personal Model
» Model Sistem Perilaku behavioral systems
» Lesson Study Model Pembelajaran
» PAIKEM PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Ino-
» Investigasi Investigation Metode Pembelajaran
» Inquiry Penemuan Metode Pembelajaran
» Discovery learning. Metode Pembelajaran
» Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Instruction
» Metode Pemecahan Masalah Problem Solving
» Problem Posing Metode Pembelajaran
» Mind Mapping Metode Pembelajaran
» Praktik dan latihan practice and drills
» Panel dan debat Metode Diskusi
» Student Teams – Achievement Devisions STAD
» Team-Game-Tournament TGT Strategi Pembelajaran Cooperative Learning.
» Team Accelerated Instruction TAI
» Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
» Learning Together Strategi Pembelajaran Cooperative Learning.
» Numbered Heads Together Strategi Pembelajaran Cooperative Learning.
» Make - A Match Mencari Pasangan Think Pair And Share
» Peer tutoring Strategi Pembelajaran Cooperative Learning.
Show more