Teknik sampling non acak

13 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian diteliti meskipun mereka menggunakan produk makanan dengan merk dagang yang sama. Dalam penelitian pendidikan, teknik sampling ini dianggap sangat lemah dan tidak disarankan untuk digunakan karena dapat menghasilkan kesimpulan yang bias. c. Snowball sampling Teknik pengambilan sampel snowball atau bola salju adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara beranting atau bercabang. Sampel pertama ditetapkan secara purposive sesuai dengan karakteris- tik sampel yang akan diteliti. Sampel ke dua dan seterusnya ditetapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel pertama. Teknik sampling ini banyak digunakan untuk penelitian yang bertujuan mem- bongkar kasus-kasus tertentu seperti sindikat narkoba, jaringan teroris, jaringan perampokan, dsb. Dalam bidang pendidikan, teknik sampling ini juga digunakan untuk mengungkap kasus kejahatan pendidikan seperti pemalsuan ijazah, penyelewengan dana pendidikan, penipuan, dan kasus lain yang relevan. Cara penelusuran subjek penelitian dapat diilustrasikan pada gambar berikut ini. Pada gambar 1.1, sampel pertama adalah A, sampel ke dua adalah B dan C, namun karena C sudah tidak memiliki informasi subjek yang lain, maka C terputus jaringannya. Contoh dalam kasus jaringan narkoba, A adalah pengguna narkoba, A mendapat narkoba dari B dan C , C membeli narkoba ke B, sehingga B adalah agen yang menjual narkoba. Dalam suatu sindikat narkoba, tentu dibentuk jaringan yang panjang untuk sampai ke produsennya. Oleh sebab itu, masih diper- lukan informan lain untuk membongkar rahasia.

4. Teknik sampling acak

a. Simple random sampling Pengambilan sampel secara acak sederhana dapat dilakukan apabila daftar nama populasi sudah ada. Peneliti dapat mengambil sampel dengan cara mengundi semua anggota populasi. Secara otomatis, no- A B E C D F G H I J Gambar 1.1 Ilustrasi Teknik Snowball Sampling Riset Terapan 14 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik mor-nomor yang muncul dalam undian akan terpilih menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel ini masih mungkin dilakukan apabila jumlah populasinya tersedia dalam basisdata yang terawat dengan baik atau selalu diperbarui di up date . b. Stratified sampling Stratified atau teknik sampling berstrata digunakan untuk mengambil sampel pada kelompok sampel yang memiliki strata atau tingkatan seperti tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, tingkat kelas, atau jenjang karir pegawai. Teknik pengambilan sampel ini banyak digunakan dalam penelitian survei skala besar. Teknik pengambilan sampel secara berstrata dapat dilakukan dengan dua cara yaitu proporsional dan tidak proporsional. Sampel berstrata yang proporsional proportional stratified random sampling digunakan apabila masing-masing strata diambil sampel secara pro- porsional berdasarkan ukuran persen . Dengan demikian, jumlah sampel yang diambil pada tiap-tiap strata tidak sama tergantung pada jumlah populasi yang terdapat pada strata tersebut. Sampel berstrata tidak proporsional disproportional stratified random sampling digunakan apabila masing-masing strata diambil sampel dalam jumlah yang sama dengan tidak memperhatikan jumlah populasinya. Contoh pengambilan sampel stratified. Dalam contoh diilustrasikan terdapat 500 populasi yang terbagi dalam empat strata tingkat pendidikan. Dalam penentuan ukuran sampel menggunakan nomogram Harry King Sugiyono, 2007 diketahui apabila jumlah populasi 500 orang, maka jumlah sampel yang diambil adalah 35 untuk mendapat taraf kesalahan 5. Dengan demikian, jumlah sampel yang harus diambil adalah 0,35 x 500 x 1,195 = 209,125 atau dibulatkan menjadi 209 1,195 adalah Multiple Faktor pada Confidence Interval 95 Tabel 1.2 Contoh pengambilan sampling berstrata Jumlah populasi menurut strata tingkat pendidikan Jumlah Sampel Proporsional 35 x 1,195 Disproporsional S3 60 25 52 S2 100 42 52 S1 140 58 52 SMA 200 84 52 Total 500 209 208 Apabila sampel akan diambil sebanyak 209 orang, maka ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu: 1 mengambil sampel sebanyak 35 x 1,195 pada setiap strata; 2 mengambil sampel dalam jumlah yang