Borg Gall Penetapan Ukuran Sampel

25 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian pengetahuan, kemampuan atau kompetensi sedangkan instrumen non tes digunakan untuk mengukur variabel yang memiliki cakupan luas, tidak mengandung unsur benar atau salah seperti pendapat, sikap, kepemilikan pribadi, dll. Variabel yang menggunakan instrumen tes pada umumnya adalah prestasi belajar, potensi akademik, intelegensi, keterampilan, dll. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut antara lain tes prestasi belajar, tes IQ, tes unjuk kerja, dll. Sedangkan alat ukur non tes pedoman wawancara dan lembar observasi. Peneliti sering menggunakan beberapa macam cara dan alat pengumpulan data agar dapat saling melengkapi. Misalnya: pengumpulan data dengan kuesioner dilengkapi dengan dokumentasi. Pengumpulan data dengan wawancara dilengkapi observasi. Masing-masing alat pengumpulan data memiliki keunggulan dan kelemahan. Apabila digunakan beberapa alat pengumpul data sekaligus, maka kelemahan yang terdapat pada salah satu alat pengumpul data dapat diatasi oleh alat pengumpul data yang lain. Jenis data yang dikumpulkan juga terbagi menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Pengumpulan data menggunakan alat tes dapat memperoleh data kuantitatif karena setiap tes menghasilkan nilai kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan alat non tes dapat mem- peroleh data kualitatif dan kuantitatif. Data pendapat, tanggapan, tinda- kan-tindakan yang bersifat kualitatif dari hasil pengukuran menggunakan kuesioner dan observasi dapat ditransfer menjadi data kuantitatif dengan memberi skor menurut kategori jawaban. Contoh: jawaban sangat setuju pada pernyataan-pernyataan yang mengungkap sikap positif diberi skor 4, selanjutnya jawaban setuju mendapat skor 3, kurang setuju mendapat skor 2 dan tidak setuju mendapat skor 1.

1. Metode Tes

Test merupakan metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki responjawaban benar atau salah. Jawaban benar akan mendapat skor dan jawaban salah tidak mendapat skor. Dengan demikian, hasil pengukuran dengan menggunakan tes ter- masuk kategori data kuantitatif. Ada berbagai macam kemampuan yang dapat diukur dengan menggunakan tes. Bidang ilmu psikologi banyak yang mengembangkan tes kemampuan ini untuk mengukur intelegensi, bakat, minat dan kepribadian. Dalam bidang pendidikan, tes biasa digunakan untuk men- gukur prestasi belajar dan kompetensi kejuruan. Prestasi belajar dapat diukur dengan berbagai macam jenis tes, yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes unjuk kerja. Berdasarkan bentuk jawabannya, tes prestasi belajar