Maintenance dan Upgrade program

175 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian 2 Mengorganisasikan isi dan merancang alur cerita secara umum. 3 Menulis skrip yang berisi rancangan gambar, teks atau narasi video, tipe shooting, transisi gambar dan musik pengiring 4 Menguji skrip melalui verifikasi data dan validasi isi oleh ahli materi dan calon pengguna dan merevisi skrip sesuai hasil veri- fikasi dan validasi tersebut. 5 Merancang produksi video, mulai dari perancangan bahan dan alat, waktu pengambilan gambar dan tokoh-tokoh yang berperan Secara lebih rinci tahap-tahap pengembangan materi video dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Memilih dan menyusun kerangka materi Pada tahap ini materi yang ditayangkan dalam video dipilih ber- dasarkan beberapa pertimbangan yaitu: kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kemampuan mahasiswa, dan ketersediaan sumber pembelajaran. Produk media yang bagus adalah media yang dapat menayangkan materi dengan lengkap, materi yang sulit diperoleh atau sulit disajikan. Setelah kerangka materi ditetapkan, langkah berikutnya adalah menulis tujuan pembelajaran. Penulisan tujuan berfungsi sebagai pengendali supaya tayangan video tidak ke luar dari materi pelajaran. Tujuan perancangan program yang baik mempertimbangkan be- berapa hal yaitu audience, behavior, conditions, and degree . Tujuan perlu mempertimbangkan: 1 audience dilihat dari karak- teristik, potensi dan kemampuan peserta didik; 2 perilaku behav- ior dilihat dari motivasi belajarnya; 3 kondisi lokasi, peralatan dan waktu yang tersedia. Jangan sampai membuat media audio visual sementara sekolah tidak memiliki peralatan untuk me- nayangkannya; 4 degree , yaitu tujuan dapat menyesuaikan dengan tingkatan kinerja yang mampu diterima oleh peserta didik. 2. Memilih dan mengorganisasikan isi program Isi program diorganisasikan ke dalam kelompok materi dan tujuan pembelajaran subject matter yang telah dipilih dan ditetapkan. Isi program juga perlu disusun secara sistematis berdasarkan urutan materi, urutan penayangan, tingkat kesulitan, prasyarat belajar, dsb. Perancang perlu mempelajari apa yang harus ditayangkan lebih du- lu sebelum tayangan yang lainnya. Urutan pengambilan gambar juga perlu dipikirkan jangan sampai ada pengulangan pengambilan gambar pada tempat yang sama dalam waktu yang berbeda-beda, padahal pengambilan gambar dapat dilakukan dalam satu waktu sa- ja bila materi video sudah diorganisasikan dengan benar.