Validation the test Pengembangan Tes

Riset Terapan 164 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik kan tes pada sampel lain yang mewakili karakteristik sasaran peserta tes yang sebenarnya.

9. Developing norms

Norma acuan terdiri dari normapatokan acuan normal PAN dan patokan acuan kriteria PAK. Setelah validasi lengkap, pengembang tes dapat menetapkan norma acuan dari distribusi skor tes untuk menginter- pretasikan posisi skor tes individu dibandingkan dengan skor tes peserta tes yang lain. Selain itu, pengembang tes juga dituntut untuk menetapkan skor potong yaitu batas skor kelulusan yang digunakan untuk menetapkan keputusan seseorang termasuk dalam kategori kelompok peserta yang lolos atau gagal. Bila pengembang menggunakan PAN maka skor potong cut score dapat ditetapkan menurut ranking. Misalnya: yang dapat lolos seleksi adalah ranking 1-10 dari 100 orang peserta dengan tidak mempedulikan berapa nilaiskor yang diperolehnya. Bila PAK yang akan digunakan, maka pengembang telah menetapkan skor potongbatas kelu- lusan menggunakan standar kompetensi minimal. Peserta tes yang tidak dapat memenuhi batas kelulusan dinyatakan gagal.

10. Complete test manual

Akhir dari kegiatan pengembangan tes adalah menyusun buku pe- tunjuk penggunaan tes test manual . Isi buku petunjuk menjelaskan latar belakang pembuatan tes, sejarah proses pengembangan, hasil-hasil studi validasi, deskripsi target sasaran yang sesuai, petunjuk penyelenggaraan, cara penyekoran tes, dan informasi tentang cara menginterpretasikan skor individu. Petunjuk tes menekankan pada proses pengembangan yang ter- us menerus mulai dari konsep pengembangan tes itu sendiri. Informasi yang terdapat pada petunjuk tes disajikan dalam tulisan yang mudah di- baca dan bahasa yang mudah dipahami. Rangkuman proses pengembangan tes yang telah dipaparkan di atas, dapat diilustrasikan dengan diagram alir pada gambar 6.2. 165 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian Sumber: McIntire 2000

D. Pengembangan DBMS

Sejak teknologi informasi dan komunikasi diserap oleh dunia pen- didikan, Data-Based Management System DBMS, pada bidang pen- didikan terus dikembangkan. Kroenke 1995: 14 menjelaskan bahwa ― a database is a self- describing collection of integrated records”. Se- dangkan Deen 1987: 5 menjelaskan bahwa ― we can define a database as a generalize integrated collection of data which is structured on natu- ral data relationships so that it provides all necessary access path to each unit of data in order to fulfill the differently needs of all users”. Definisi tersebut mengandung makna bahwa basis data merupakan kum- pulan data yang terintegrasi. Basis data disusun sedemikian rupa sehingga dapat saling berhubungan. Basis data dapat melayani semua keperluan akses untuk setiap unit data yang diinginkan sampai pada keperluan yang berbeda-beda dari semua pemakai. DBMS merupakan sistem penyimpanan dan pemanggilan data el- ektronik dengan menggunakan komputer yang bertujuan untuk mening- katkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Pengarsipan data yang dil- akukan dengan menggunakan DBMS memiliki beberapa kelebihan yaitu praktis, dapat menyimpan data dalam jumlah yang sangat banyak dan Defining the test universe, audience and purpose Developing a test plan Compose the test items Write administration instructions Conduct pilot tests Revise the test Developing a norms Conduct item analysis