Prosedur Penelitian buku riset terapan apri

Riset Terapan 56 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik karan untuk melaksanakan sebuah penelitian seperti tercantum pada gambar 2.1 berikut ini Sumber: Neuman 2003: 13 Keterangan: 1 mendapatkan masalah penelitian atau memilih topik yang akan diteliti 2 merumuskan masalah apa saja yang ingin dijawab melalui proses penelitian 3 Merancang metode penelitian, mengkaji teori sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis atau menetapkan indikator yang membangun teori konstruk teori tentang variabel penelitian beserta kriterianya. Dalam penelitian evaluasi atau penelitian yang menggunakan data kualitatif, kriteria variabel penting ditetapkan terlebih dahulu supaya pengambilan kesimpulan lebih terarah. 4 Menyusun instrumen untuk mengumpulkan datafakta empirik, dengan menggunakan alat pengumpul data seperti lembar observasi, tes, daftar pertanyaan dsb. Data pada penelitian tindakan dikumpulkan pada saat tindakan berlangsung. Data penelitian eksperimen dik- umpulkan sebelum dan setelah perlakuan treatment dilaksanakan atau produk tertentu dibuat. 5 menganalisis data, temuan, fakta, produk menggunakan cara analisis yang sesuai. Sebelum dilakukan analisis data, kriteria teoritik sudah ditetapkan dahulu supaya pengambilan kesimpulan lebih mudah. 6 menyimpulkan hasil penelitian dan membuat laporan penelitian THEOR Y 1. Select topic 2. Focus question 3. Design study 4. Collect data 5. Analyze data 6. Interpret data 7. Inform other Gambar 2.1 Tahap-tahap Penelitian 57 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian 7 mempublikasikan hasil penelitian Memilih topik penelitian dapat dimulai dari mengidentifikasi masa- lah dengan cara mengamati gejalafenomena yang mengindikasikan bah- wa dalam situasi dan kondisi yang diamati tersebut terdapat permasalahan yang tidak dapat dijelaskan melalui logika biasa sehingga perlu ada pem- buktian-pembuktian secara empiris melalui kegiatan penelitian. Topik dapat pula diambil dari pengetahuan yang sudah dimiliki peneliti, litera- tur, hasil penelitian, isu-isu kebijakan, dan lain-lain. Topik penelitian masih bersifat umumluas sehingga perlu ada pembatasan-pembatasan focus terhadap permasalahan yang diteliti. Fokus penelitian disesuaikan dengan kemampuan peneliti, misalnya: bidang keahlian dan sumberdaya pendukung lainnya. Peneliti pemula dapat mengganti judul penelitian beberapa kali, namun topik penelitian sebaiknya tetap sama agar tidak banyak membuang waktu dalam mengumpulkan teori atau informasi yang relevan. Desain studi perancangan penelitian merupakan tahapan komplek yang memerlukan banyak kemampuan. Seorang perancang penelitian membutuhkan kemampuan dalam bidang ilmusubstansi yang diteliti dan pengetahuan tentang metodologi penelitian. Dalam bidang metodologi, peneliti minimal harus memiliki pengetahuan tentang pendekatan penelitian, pemahaman tentang variabel penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Tahap ke enam dan ke tujuh yaitu interpretasi hasil penelitian dan menginforma- sikanmelaporkan hasil penelitian pada orang lain membutuhkan dasar pengetahuan tentang statistik dan teknik menulis ilmiah. Riset Terapan 58 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik Bab 3

A. Pengertian Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan action research termasuk dalam ruang lingkup penelitian terapan applied research yang menggabungkan antara penge- tahuan, penelitian dan tindakan. Action research mempunyai kesamaan dengan penelitian: participatory research, collaborative inquiry, emanci- patory research, action learning, dan contextual action research . Secara sederhana, action research merupakan ― learning by doing ‖ yang di terapkan dalam konteks pekerjaan seseorang. Pada saat seseorang beker- ja, dia selalu menghasilkan ide-ide baru yang diwujudkan dalam tindakan untuk memperbaiki proses maupun hasil pekerjaannya Penyelenggaraan pendidikan di lembaga pendidikan formal dil- aksanakan oleh tenaga pendidik guru dan tenaga kependidikan kepala sekolah dan pengawas. Dalam konteks pekerjaan tersebut, guru men- erapkan action research pada kegiatan belajar mengajar di kelas se- dangkan kepala sekolah menerapkan action research untuk memperbaiki manajemen sekolah. Action research yang dilakukan oleh guru di- namakan penelitian tindakan kelas classroom action research se- dangkan action research yang dilakukan kepala sekolah dinamakan penelitian tindakan sekolah school action research PENELITIAN TINDAKAN Riset Terapan 60 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik Menurut OBrien 2001 penelitian tindakan dilakukan ketika seke- lompok orang siswa diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti guru menetapkan suatu tindakan untuk mengatasinya. Selama tindakan berlangsung, peneliti melakukan pengamatan perubahan perilaku siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan tindakan yang dilakukan tersebut sukses atau gagal. Apabila peneliti merasa tindakan yang dilakukan hasilnya kurang memuaskan maka akan dicoba kembali tindakan kedua dan seterusnya. Dalam PTK, jarang ada keberhasilan yang dapat dicapai dalam satu kali tindakan, oleh sebab itu PTK sering dilakukan dalam be- berapa siklus tindakan. Pengaruh action research kemudian dipelajari dan dilaporkan secara mendalam dan sistematis. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang paling efisien dan efektif pada situasi yang alamiah bukan eksperimen. Action research berasumsi bahwa pengetahuan dapat dibangun dari pengalaman, khususnya pengalaman yang diperoleh melalui tindakan action . Dengan asumsi tersebut, orang biasa mempu- nyai peluang untuk ditingkatkan kemampuannya melalui tindakan- tindakan penelitian. Peneliti yang melakukan penelitian tindakan diasum- sikan telah mempunyai keahlian untuk mengubah kondisi, perilaku dan kemampuan subjek siswa yang menjadi sasaran penelitian. Peningkatan mutu pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan dua metode penelitian yaitu metode eksperimen dan action research . Penelitian eksperimen lebih banyak menggunakan data kuantitatif se- dangkan penelitian tindakan action research dapat menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian eksperimen minimal menggunakan dua kelas paralel yaitu satu kelas digunakan sebagai kelas perlakuan atau kelas eksperimen dan satu kelas yang lain digunakan sebagai kelas kontrol atau kelas yang tidak diberi perlakuan. Penelitian tindakan kelas cukup menggunakan satu kelas, tetapi tindakan yang dilakukan dapat berulang-ulang sampai menghasilkan perubahan menuju arah perbaikan.

B. Karakteristik Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan mempunyai karakteristik khusus yang tidak ter- dapat pada penelitian lain. Sesuai dengan tujuan penelitian tindakan yaitu untuk memperbaiki kinerja mengajar bagi gurudosen atau kinerja mana- jerial bagi kepala sekolah maka penelitian tindakan mempunyai karakter- istik sebagai berikut:

1. Tema penelitian bersifat situasional

Tema penelitian diangkat dari permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari atau kepala sekolah dalam mengelola bawahannya. Berdasarkan masalah yang ditemukan tersebut, dilakukan diagnosis faktor-faktor yang menjadi penyebabnya