Desain Penelitian Eksperimen buku riset terapan apri

89 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian a. Two-group posttest only R X O O b. Interrupted time series O O O O X O O O

3. Equivalent time series

O X O X O X O X O 4. Latin Square design R O Xa O Xb O Xc O Xa O Xb O Xc O Xb O Xa O Xb O Xc O Xc O Xa O Xc O O Xc O O Xa O O Xb O O Xa O O Xb O Solomon four-group design R O O X O O X O O Newman, 2003: 252 R : random assignment X : Perlakuan treatment uji coba O : Pengukuran Meskipun banyak rancangan eksperimen yang dapat dipilih, namun peneliti dianjurkan untuk memilih rancangan eksperimen yang mempu- nyai variabel kontrol. Neuman tidak menganjurkan peneliti untuk mem- ilih desain one-shot case study karena hasil eksperimennya sangat lemah. Kelemahan tersebut antara lain disebabkan karena hasil eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan kelompok lain atau dengan karakteristik sebelumnya sehingga apakah hasil pengukuran setelah dilakukan eksper- imen tersebut merupakan hasil eksperimen atau bukan, hal itu menjadi kurang jelas. Hasil eksperimen menjadi lebih kuat apabila ada kelompok kontrol sebagai pembandingnya. Desain eksperimen yang sering dipilih antara lain classical experimental design .

C. Judul Penelitian Kuasi Eksperimen

Sama halnya seperti penelitian tindakan, penelitian eksperimen juga menerapkan tindakan-tindakan yang diberi nama perlakuan treatment . Menurut asumsi peneliti, perlakuan yang diuji cobakan adalah merupakan perlakuan baru yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Peneliti sudah menaruh harapan positif bahwa dengan perlakuan tersebut, masalah yang dihadapi dapat terselesaikan. Dalam penyusunan judul penelitian, ada beberapa kata kunci yang dapat digunakan yaitu ada masalah dan ada perlakuan untuk mengatasi masalah. Orang awam lebih mudah mengingat dengan istilah penyakit dan obat. Penyakit identik dengan masalah yang akan diatasi sedangkan obat identik dengan perlakuan yang digunakan untuk mengatasi masalah. Riset Terapan 90 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik Indikator keberhasilan eksperimen diukur dari pengaruh, efektivitas, perbedaan dsb. Contoh rangkaian kalimat pada judul penelitian eksperi- men antara lain: Pada contoh judul pertama tentang “Pengaruh metode sosiodrama terhadap peningkatan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP N 1 Bawang” mengindikasikan bahwa masalah yang akan diatasi oleh guru adalah rasa percaya diri siswa yang cenderung rendah. Guru memilih metode sosiodrama untuk mengatasinya. Dengan kata lain guru menemukan penyakit kurangnya rasa percaya diri pada siswa dan menco- ba mengobatinya dengan penerapan metode sosiodrama.

D. Variabel Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen memiliki tiga variabel yaitu variabel bebas independent , variabel terikat dependent dan variabel kontrol. Variabel independent merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependen, dapat dimanipulasi, di ubah, atau diganti. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel inde- penden. Variabel kontrol adalah variabel yang tidak diberi perla- kuaneksperimen namun selalu diikutsertakan dalam proses penelitian. Dalam penelitian eksperimen, variabel independen adalah perlakuan treatment sedangkan variabel dependen adalah karakteristik yang diukur setelah perlakuan. Oleh karena variabel harus dapat diukur dan memiliki variasi, maka yang berlaku sebagai variabel bebas penelitian kuasi eksperimen adalah karakteristik yang diukur dari kelompok subjek sebelum mendapat perlakuan. Variabel terikat berupa karakteristik subjek yang diukur setelah mendapat perlakuan. Variabel kontrol adalah karak- Pengaruh metode sosiodrama terhadap peningkatan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP N I Bawang Atau Efektivitas penggunaan metode sosiodrama untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP N I Bawang Atau Perbedaan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP N I Bawang setelah menggunakan metode sosiodrama Obat Penyakit