Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA a. Deskripsi Variabel Penelitian

107 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian

4. METODE PENELITIAN a. Desain Eksperimen

Desain penelitian dapat dipilih dari salah satu jenis desain pada tabel 4.1. Apabila peneliti memiliki minimal 2 kelompok subjek, peneliti dapat menggunakan desain eksperimen klasik Classical experimental design . Apabila hanya terdapat satu kelompok subjek saja, maka peneliti sebaiknya menggunakan desain ek- sperimen equivalent time series . Desain penelitian tersebut kemudian digambar dengan simbol sebagai berikut:

1 Classical experimental design

R O 1 X O 2 O 3 O 4 Keterangan R : random assignment tugas acak untuk menguji kemam- puan awal dan homogenitas varians kelompok perlakuan dan kelompok kontrol X : Perlakuan metode sosiodrama O 1 : Pengukuran awal rasa percaya diri kelompok perlakuan O 2 : Pengukuran akhir rasa percaya diri kelompok perlakuan O 3 : Pengukuran awal rasa percaya diri kelompok kontrol O 4 : Pengukuran akhir rasa percaya diri kelompok kontrol 2 Equivalent time series O 1 X O 2 X O 3 X O 4 X O 5 O: hasil pengukuran dalam desain, pengukuran diulang sampai 5 kali X: Perlakuan latihan sosiodrama yang diulangi sampai 4 kali Penetapan jumlah perlakuan dan jumlah pengukuran dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian eksperimen, jumlah perlakuan ditentukan berdasarkan paket eksperimen, misalnya satu paket berisi beberapa latihan sosiodrama sampai ke pementasan. Peneliti tidak dituntut bereksperimen sampai metode sosiodrama tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan demikian, apabila batas waktu latihan sudah habis, maka eksperimen diang- gap selesai Riset Terapan 108 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik

b. Prosedur Eksperimen

Prosedur eksperimen berisi langkah-langkah kegiatan yang dil- akukan peneliti maupun subjek penelitian. Peneliti sebaiknya menyampaikan kegiatan penelitian dengan menggunakan dia- gram alir supaya cepat dan mudah dipahami oleh orang lain. Contoh langkah-langkah penerapan metode sosiodrama 1 Mengukur rasa percaya diri awal 2 Merancang perangkat pembelajaran dengan sosiodrama 3 Menetapkan skenario drama 4 Membagi kelompok pemain 5 Memberi petunjuk latihan 6 Mengadakan latihan dan mengamati rasa percaya diri 7 Pementasan sosiodrama 8 Pengukuran rasa percaya diri pada akhir pementasan

c. Populasi dan Sampel

Dalam bagian ini ditulis siapa populasi atau subjek yang berpelu- ang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan contoh judul di atas maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN Bawang I. Sampel dapat dipilih dengan dua cara yaitu: Secara cluster acak bila akan digunakan desain eksperimental klasik dan bila kelas VII yang menjadi populasi cukup banyak, sehingga ada peluang untuk memilih beberapa kelas. Secara purposive pada siswa yang memiliki rasa percaya diri rendah apabila akan digunakan desain equivalent time series atau hanya ada satu kelas populasi sehingga tidak ada kesempatan un- tuk memilih sampel. Pengontrolan dapat dilakukan dengan mem- bagi kelas menjadi 2 kelompok, satu kelompok sebagai pemain sosiodrama dan satu kelompok sebagai penonton. Pengukuran ra- sa percaya diri dilakukan kepada seluruh anggota kelompok, baik yang berperan sebagai pemain sosiodrama maupun sebagai pe- nonton.

d. Metode Pengumpulan Data

Cara yang tepat untuk mengumpulkan data rasa percaya diri ada- lah melalui observasi perilaku, kuesioner atau wawancara pada saat eksperimen berlangsung. Rasa percaya diri dapat dilihat dari ketenangan dalam berperan, tidak ada rasa takut, gugup atau grogi selama tampil di depan penonton atau di depan teman- temannya.