Variabel Kontrol Hubungan Antar Variabel

Riset Terapan 8 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik Desain eksperimen klasik dari dua judul penelitian tersebut adalah se- bagai berikut: Tabel 1.1 Contoh Variabel Kontrol dalam Desain Eksperimen Klasik Treatment perlakuan O 1A X O 2A Kontrol O 1B - O 2B Keterangan: O 1A : pretest kelompok perlakuan O 2A : posttest kelompok perlakuan X : perlakuan contoh di atas adalah e-learning atau penggunaan media video interaktif O 1B : pretest kelompok kontrol O 2B : posttest kelompok kontrol Dua contoh judul di atas menunjukkan bahwa variabel kontrol tidak di tulis secara eksplisit dalam judul penelitian dan tidak dilibatkan dalam proses penelitian tetapi informasinya diambil dan dilibatkan dalam an- alisis data penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah uji beda untuk menguji perbedaan antara: 1 karakteristik subjek sebelum dan sesudah perlakuan; 2 karakteristik subjek yang diberi perlakuan dan subjek yang tidak diberi perlakuan kontrol

c. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang dapat mempengaruhi hubungan atau memodifikasi hubungan antara variabel independen X dan dependen Y. Variabel moderator sering digunakan pada model hubungan antar variabel yang kompleks sehingga ada kemung- kinan terjadi hubungan yang tidak langsung antara X dan Y. Variabel moderator dapat ditulis secara eksplisit atau tidak ditulis. Namun demikian, variabel penelitian tidak mutually exclusive sehingga varia- bel dapat berubah fungsi sebagai independen, dependen maupun mod- erator tergantung pada konteks permasalahan yang diteliti. Variabel moderator itu sendiri dapat berarti variabel independen ke dua yang berada di luar jangkauan penelitian Contoh: 1 Hubungan antara pengetahuan gizi X terhadap kualitas konsumsi pangan Y ternyata tidak signifikan. Setelah penelitian dicek kem- bali dengan melibatkan satu variabel lagi yaitu daya beli makanan ternyata kualitas konsumsi makanan lebih dipengaruhi oleh daya 9 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian beli makanan. Oleh sebab itu, daya beli makanan dapat menjadi variabel moderator. Keterangan X = Pengetahuan gizi, Z = Daya beli makanan Y = Kualitas konsumsi makanan 2 Jumlah jam latihan memasak dengan keterampilan memasak tern- yata tidak ada hubungan. Setelah data dipisah menurut jenis ke- lamin, ternyata kelompok pria mempunyai hubungan positif se- dangkan kelompok wanita tidak memiliki hubungan positif. Oleh sebab itu, jenis kelamin dapat menjadi variabel moderator. Pada model hubungan ini ternyata pelatihan hanya efektif untuk ke- lompok pria karena pria belum memiliki bekal keterampilan me- masak. Sedangkan kelompok wanita, pada umumnya sudah mem- iliki bekal keterampilan memasak sehingga meskipun jumlah jam latihan hanya sedikit, wanita tetap dapat memperoleh keterampilan memasak yang setara dengan pria 3 Hubungan antara kondisi ujian independen dan kinerja ujian dapat dimoderasi oleh tingkat kecemasan. Ujian yang diseleng- garakan dengan berbagai kondisi seperti orientasi ego atau disertai dengan perintah ‗ tulis nama anda, kita akan mengukur kemampuan anda untuk menentukan kelulusan‟ dan orientasi tugas yang dis- ertai dengan perintah ‗ tidak usah menulis nama anda karena kita hanya akan mengukur pencapaian materi‟. Tingkat kecemasan kemudian diukur dari kepribadian dan di analisis sebagai variabel moderator. Hasil memperlihatkan bahwa seseorang yang mempu- nyai kecemasan tes tinggi berfungsi lebih baik dalam tes yang berorientasi pada tugas tidak untuk mengukur kemampuan dan seseorang yang mempunyai tingkat kecemasan rendah berfungsi lebih baik pada tes yang berorientasi ego untuk mengukur ke- mampuan. Dalam contoh tersebut, kecemasan merupakan variabel moderator, kinerja tes sebagai variabel dependent, dan kondisi ujian orientasi ego dan orientasi tugas merupakan variabel inde- pendent. Mengapa demikian? Orang yang cemas cenderung tidak mampu mengerjakan soal dengan baik pada saat pengawas ujian mengatakan hasil ujian akan digunakan untuk mengukur kemampuan. Sementara itu, orang yang tidak cemas akan termotivasi untuk bekerja lebih baik apabila ujian digunakan untuk mengukur kemampuan karena ada kai- X 1 Y Z