Discovery learning. Metode Pembelajaran

221 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian

4. Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Instruction

Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang penyampaian materinya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Metode ini tepat digunakan pada kelas yang kreatif, peserta didik yang berpotensi akademik tinggi na- mun kurang cocok diterapkan pada peserta didik yang perlu bimb- ingan tutorial. Metode ini sangat potensial untuk mengembangkan kemandirian peserta didik melalui pemecahan masalah. Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian memberi tugas atau masalah untuk dipecahkan. Masalah yang dipecahkan adalah masalah yang memiliki jawaban kompleks atau luas. b. Guru menjelaskan prosedur yang harus dilakukan dan memotivasi siwa agar terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah. c. Guru membantu siswa menyusun laporan hasil pemecahan masalah yang sistematis. d. Guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi dan refleksi pros- es-proses yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Contoh tugas-tugas yang dapat diselesaikan melalui pembelajaran berbasis masalah. 1 Mempelajari fenomena alam terjadinya pemanasan global, pence- maran air, dan polusi udara 2 Mempelajari fenomena terjadinya gerhana bulan dan matahari 3 Mempelajari fenomena terjadinya kenakalan patologi sosial pada remaja

5. Metode Pemecahan Masalah Problem Solving

Metode problem solving sangat potensial untuk melatih peserta didik berpikir kreatif dalam menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Di dalam problem solving , peserta didik belajar sendiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan alter- natif untuk memecahkan masalahnya. Tugas guru dalam metode prob- lem solving adalah memberikan kasus atau masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan. Kegiatan peserta didik dalam problem solving dilakukan melalui prosedur: 1 mengidentifikasi penyebab masalah; 2 mengkaji teori untuk mengatasi masalah atau menemukan solusi; 3 memilih dan menetapkan solusi yang paling tepat; 4 menyusun prosedur mengatasi masalah berdasarkan teori yang telah dikaji. Riset Terapan 222 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik Langkah-langkah pembelajaran problem solving dapat dirancang sebagai berikut: 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 2 Guru memberikan kasus-kasus yang perlu dicari solusinya 3 Guru menjelaskan prosedur pemecahan masalah yang benar 4 Siswa mencari litaratur yang mendukung untuk menyelesaikan ka- sus yang diberikan guru 5 Siswa menetapkan beberapa solusi yang dapat diambil untuk me- nyelesaikan kasus 6 Siswa memilih solusi dan menyusun cara pelaksanaanya. 7 Siswa melaporkan tugas yang diberikan guru. Kasus-kasus yang dapat diberikan melalui metode problem solv- ing misalnya: 1 Menganalisis sebab-sebab terjadinya banjir dan menentukan so- lusinya 2 Mendiagnosis kerusakan kendaraan bermotor atau alat-alat listrik dan menemukan cara memperbaikinya. 3 Mendiagnosis orang berbadan gemuk dan kurus? Kasus ini ber- tujuan untuk mempelajari efek konsumsi pangan, aktivitas fisik terhadap berat badan dan pola makan yang baik pada manusia. 4 Mengapa sehabis makan, orang sering mengantuk dan menguap? Kasus ini digunakan untuk mempelajari sistem metabolisme dalam tubuh manusia. 5 Mengapa makanan kering, manis dan asin menjadi lebih awet? Ka- sus ini digunakan untuk mempelajari bahan-bahan pengawet alami pada makanan.

6. Problem Posing

Problem posing berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari kata problem dan pose. Problem posing dalam terjemahan bebasnya berarti pengajuan masalah soal. Problem posing menjadi metode pembelaja- ran kognitif, khusunya pada mata pelajaran matematika. Setelah guru yakin siswa telah mampu mengerjakan soal-soal latihan yang diberi- kan, guru kemudian menugaskan siswa untuk membuat soal-soal lati- han baru yang sesuai dengan soal-soal latihan yang diberikan guru. Metode ini sangat baik untuk meningkatkan pemahaman siswa pada problem yang sedang dipelajari karena semakin banyak pengalaman siswa mengerjakan soal maka retensi ilmu pengetahuan diasumsikan dapat bertahan lebih lama. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode problem posing dapat dirancang sebagai berikut: