Ruang Lingkup Penelitian Eksperimen

Riset Terapan 88 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik murni maupun kuasi memiliki maksud yang sama yaitu menguji pengaruh percobaan terhadap karakteristik subjek setelah percobaan. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerap- kan sesuatu tindakan atau perlakuan. Tindakan dapat berupa model, strategi, metode, atau prosedur kerja baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan agar hasilnya menjadi lebih optimal. Dengan adanya kriteria tersebut, maka peneliti dituntut untuk dapat berpikir kre- atif dalam mencari model, strategi, metode, atau prosedur kerja baru yang akan diujicobakan. Apabila peneliti tidak menemukan model, strategi, metode, atau prosedur kerja baru yang akan diuji coba, peneliti masih diperbolehkan mengambil model, strategi, metode, atau prosedur kerja baru yang pernah diterapkan orang lain untuk diuji cobakan pada anggota kelompoknya. Penelitian eksperimen dapat menjadi bagian dari penelitian dan pengembangan Research Development . Peneliti dapat memilih metode penelitian eksperimen atau penelitian tindakan pada saat menguji produk yang dikembangkan. Penggunaan metode penelitian eksperimen lebih dianjurkan karena produk baru yang dikembangkan sudah jelas rancangannya dan tinggal menguji efektivitasnya melalui penerapan produk pada situasi yang sebenarnya. Untuk mengetahui efektivitas per- lakuan yang dieksperimenkan, peneliti dapat mengukur gain score pen- ingkatan skor karakteristik yang diukur sebelum perlakuan pretest dengan karakteristik yang diukur sesudah perlakuan posttest atau mem- bandingkan hasil yang diperoleh kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

B. Desain Penelitian Eksperimen

Neuman 2003 memberi contoh beberapa cara perancangan eksper- imen yang dapat disimak pada tabel 4.1. Peneliti yang akan melakukan eksperimen tinggal memilih rancangan yang sesuai dengan apa yang akan dilakukannya. Tabel 4.1 Contoh Desain Eksperimen Classical experimental design R O X O O O 1. Pre experimental designs a. One-shot case study X O b. One-group pretest-post test O X O c. Static group comparison X O O 2. Quasi-experimental Designs 89 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian a. Two-group posttest only R X O O b. Interrupted time series O O O O X O O O

3. Equivalent time series

O X O X O X O X O 4. Latin Square design R O Xa O Xb O Xc O Xa O Xb O Xc O Xb O Xa O Xb O Xc O Xc O Xa O Xc O O Xc O O Xa O O Xb O O Xa O O Xb O Solomon four-group design R O O X O O X O O Newman, 2003: 252 R : random assignment X : Perlakuan treatment uji coba O : Pengukuran Meskipun banyak rancangan eksperimen yang dapat dipilih, namun peneliti dianjurkan untuk memilih rancangan eksperimen yang mempu- nyai variabel kontrol. Neuman tidak menganjurkan peneliti untuk mem- ilih desain one-shot case study karena hasil eksperimennya sangat lemah. Kelemahan tersebut antara lain disebabkan karena hasil eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan kelompok lain atau dengan karakteristik sebelumnya sehingga apakah hasil pengukuran setelah dilakukan eksper- imen tersebut merupakan hasil eksperimen atau bukan, hal itu menjadi kurang jelas. Hasil eksperimen menjadi lebih kuat apabila ada kelompok kontrol sebagai pembandingnya. Desain eksperimen yang sering dipilih antara lain classical experimental design .

C. Judul Penelitian Kuasi Eksperimen

Sama halnya seperti penelitian tindakan, penelitian eksperimen juga menerapkan tindakan-tindakan yang diberi nama perlakuan treatment . Menurut asumsi peneliti, perlakuan yang diuji cobakan adalah merupakan perlakuan baru yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Peneliti sudah menaruh harapan positif bahwa dengan perlakuan tersebut, masalah yang dihadapi dapat terselesaikan. Dalam penyusunan judul penelitian, ada beberapa kata kunci yang dapat digunakan yaitu ada masalah dan ada perlakuan untuk mengatasi masalah. Orang awam lebih mudah mengingat dengan istilah penyakit dan obat. Penyakit identik dengan masalah yang akan diatasi sedangkan obat identik dengan perlakuan yang digunakan untuk mengatasi masalah.