Ruang Lingkup Penelitian Terapan
Riset Terapan
50
Dr. Endang Mulyatiningsih
Bidang Pendidikan dan Teknik
apabila penelitian tersebut diulang di tempat atau subyek yang berbeda dengan metode dan kondisi yang setara akan memperoleh hasil yang se-
rupa dan konsisten. Neuman 2003 membagi penelitian menjadi 4 di- mensi yaitu berdasarkan kegunaan, tujuan, waktu dan jenis data. Jenis
penelitian yang termasuk pada masing-masing dimensi dapat disimak pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Klasifikasi Jenis Penelitian
DIMENSI PENELITIAN TIPE MAYOR
Menurut kegunaan
Basic, applied action, evaluasi, ek- sperimen
Tujuan Penelitian Eksploratori, deskriptif, eksplanatori
Waktu yang ditempuh
Cross-sectional, longitudinal time series, panel, cohort,
studi kasus Teknik pengumpulan data
Data kuantitatif
Experiment, survey, content analysis, studi statistik
Data kualitatif
Field research, historical, compara- tive research
Menurut sudut pandang kegunaan, jenis penelitian diklasifikasikan menjadi dua yaitu: penelitian terapan
applied research
dan penelitian dasar
basic research
. Dua jenis penelitian ini memiliki tujuan yang ber- beda meskipun berada pada dimensi yang sama. Penelitian terapan ber-
tujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis atau menghasilkan produk baru. Hasil riset atau penelitian terapan langsung dapat digunakan
oleh pemesan atau orang yang berkepentingan. Riset dasar bertujuan un- tuk menemukan dasar teori pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil riset
dasar tidak dapat langsung dimanfaatkan tetapi dapat menjadi dasar pengembangan teknologi inovatif pada penelitian terapan. Riset terapan
banyak dimanfaatkan oleh bidang ilmu teknik, rekayasa kesehatan, per- tanian, pendidikan, bisnis, dsb. Perbandingan antara
basic
dan
applied research
dapat disimak pada tabel 2.2 Landasan filosofi riset terapan adalah filsafat pragmatisme. Nung
Muhadjir 2001 membagi filsafat pragmatisme dalam dua tahap perkem- bangan, yaitu tahap pertama termasuk dalam positivisme modern dan
tahap kedua termasuk postpositivisme. Pragmatis menyatukan antara te- ori dan praktek, memandang segala sesuatu sebagai hal yang kongkret
dan spesifik bukan sebagai sesuatu yang abstrak dan umum. Kebenaran diuji lewat eksperimen dan kebenaran diakui apabila dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan praktis manusia.
Kandungan ide yang praktis diuji dengan cara menerapkan ide terse- but dalam pekerjaan dan menemukan manfaat ide setelah diterapkan me-
lalui proses berpikir reflektif dan pemecahan masalah. Pada filsafat ini
51
Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian
terjadi korespondensi antara fakta dan ide yang diuji melalui praktik. Charles Sanders Peierce Nung Muhadjir, 2001 menyatakan pragma-
tisme adalah bukan merupakan filsafat, metafisika atau kebenaran melainkan suatu teknik untuk membantu menemukan cara pemecahan
masalah. Proses inquiry percobaan berlangsung bukan untuk menemukan benar atau salah tetapi untuk membuktikan efektif atau tidak
efektif.
Tabel 2.2 Perbandingan antara
basic
dan
applied research
. BASIC
APPLIED
Tema diangkat dari ide peneliti sendiri, hasil dapat dimanfaat-
kan oleh peneliti lain Penelitian merupakan bagian dari
pekerjaan, pesanan sponsor dan sering berada di luar disiplin ilmu
peneliti.
Tujuan penelitian untuk me- nyumbang dasar teori keilmuan
Tujuan penelitian untuk me- nyelesaikan masalah praktis
Penelitian mempunyai standar yang mutlak harus dipenuhi
Standar tergantung pada sponsor yang menggunakan hasil.
Rancangan penelitian
kaku, menggunakan logika dari peneli-
ti sendiri. Peneliti dituntut menggenerali-
sasikan temuannya pada wilayah yang diminati sponsor
Kesuksesan dicapai ketika hasil penelitian
diterbitkan dalam
jurnal dan dimanfaatkan oleh masyarakat ilmiah lainnya
Kesuksesan dicapai ketika hasil penelitian digunakan oleh sponsor
dalam pengambilan keputusan.
Riset terapan semakin banyak dibutuhkan seiring dengan perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para peneliti banyak yang men-
gubah objek penelitiannya dari penelitian dasar dan murni menuju objek penelitian terapan. Hal ini dilakukan karena munculnya berbagai masalah
yang harus segera diatasi sebagai dampak kemajuan teknologi, kepadatan penduduk, menipisnya sumber daya alam, dll.