Riset Terapan
52
Dr. Endang Mulyatiningsih
Bidang Pendidikan dan Teknik
Action research
digunakan untuk memperbaiki sistem atau mening- katkan kinerja sebuah institusilembaga. Dalam bidang pendidikan,
guru menerapkan
action research
untuk memperbaiki proses atau hasil pembelajaran di kelas sehingga dinamakan
classroom action re- search
atau penelitian tindakan kelas. Kepala sekolah menerapkan
ac- tion research
untuk memperbaiki manajemen sekolah, meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan kualitas sekolah sehingga dinamakan
school action research
atau penelitian tindakan sekolah. Masalah penelitian tindakan diangkat dari masalah-masalah aktual
yang dihadapi oleh peneliti atau lembaga yang memerlukan tindakan tertentu untuk mengatasinya. Contoh masalah penelitian tindakan
misalnya: guru yang mengajar merasa kurang diperhatikan oleh siswanya, suasana kelas selalu ramai sehingga guru perlu mengambil
tindakan untuk meningkatkan perhatian siswa. Tindakan yang dapat dilakukan guru antara lain memperbaiki strategi mengajar,
menggunakan media pembelajaran baru, dan melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Alternatif judul penelitian yang
dapat dipilih antara lain:
“Peningkatan perhatian siswa pada mata
pelajaran Ilmu Gizi melalui metode pembelajaran inquiry
. Dalam judul tersebut tercermin masalah yang akan diatasi yaitu perhatian
siswa dan cara mengatasi masalah yaitu metode pembelajaran inquiry.
2. Experiment
Eksperimen dilakukan untuk mengetahui efektivitas hasil kerjaproduk yang di eksperimenkan dibanding dengan hasil kerjaproduk lain yang
sudah ada. Eksperimen terbagi menjadi dua yaitu eksperimen murni yang diterapkan pada benda dan eksperimen kuasi
quasi experiment
yang diterapkan pada manusia atau penelitian sosial. Dalam bidang pendidikan, masalah dan cara mengatasi masalah pada penelitian ek-
sperimen bisa sama dengan penelitian tindakan namun pendekatan yang digunakan berbeda.
3. Evaluation research
Penelitian evaluasi dilakukan selama atau sesudah program, ke- bijakan, sistem atau produk diimplementasikan. Penelitian evaluasi
bertujuan menetapkan apakah program, kebijakan, sistem atau produk yang sudah diimplementasikan tersebut layak dilanjutkan, perlu diper-
baiki atau dihentikan sama sekali.
4. Research and development
Penelitian dan pengembangan dilakukan untuk mengembangkan se- buah produk baru yang teruji secara empiris. Penelitian dilakukan
secara bertahap, mulai dari menganalisis kebutuhan pengembangan, merancang, membuat, mengimplementasikan sampai pada mengeval-
uasi kelayakan produk yang dikembangkan. Selama proses pengem-
53
Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian
bangan selalu dilakukan pengujian dan revisi sehingga produk yang dikembangkan benar-benar teruji secara empiris.
Riset dan pengembangan selalu digunakan oleh perusahaan pada saat akan meluncurkan produk baru. Perusahaan sepeda motor, mengiden-
tifikasi kebutuhan konsumen terhadap jenis kendaraan yang di- inginkan. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan tersebut kemudian
dirancang produk yang sesuai dengan harapan konsumen tersebut. Produk diuji sampai memenuhi harapan konsumen, sehingga diharap-
kan peluncuran produk baru dapat diterima oleh konsumen sasaran.
C. Tema-tema Penelitian Terapan
Seorang peneliti perlu memahami masalah yang cocok untuk setiap jenis penelitian, sebelum menetapkan jenis penelitian yang akan dipilih.
Hal ini sama seperti orang memilih pakaian yang cocok untuk pergi ke pasar, ke pesta atau ke pantai. Sekalipun pakaian pesta mahal dan bagus
tetapi tidak cocok untuk dikenakan pada saat orang mau pergi ke pasar. Dengan demikian, peneliti tidak perlu memaksakan untuk memilih
metode penelitian yang bagus dan biayanya mahal apabila memang tidak sesuai dengan masalah yang akan diatasi.
Dengan melihat masalah dan tujuan riset terapan yang dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa prosedur yang dilakukan pada tiap jenis
penelitian tersebut berbeda-beda. Agar dapat memilih jenis penelitian yang tepat, perlu dipahami ruang lingkup masalah penelitian terapan.
Masalah penelitian terapan diangkat dari fenomena yang dihadapi guru sehari-hari bukan dari kajian literatur mutakhir. Untuk menemukan
masalah tersebut, guru harus mengumpulkan fakta atau bukti empiris me- lalui survei pendahuluan. Meskipun masalah berasal dari fenomena yang
dihadapi guru, namun tidak sedikit guru yang tidak merasakan bahwa mereka sedang mengalami masalah. Guru yang mempunyai pemikiran
maju, tentu berani menilai diri sendiri dan secara jujur mau mengakui kelemahan yang telah dilakukannya. Kelemahan yang banyak dimiliki
guru misalnya: mengajar tidak sistematis, tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu menjelaskan konsep, metode pem-
belajaran monoton, hanya menggunakan satu metode pembelajaran misalnya ceramah saja, mahasiswa tidak mampu mencapai standar kom-
petensi yang telah ditetapkan, mahasiswa kurang tertarik dengan penjela- san guru dan sebagainya. Apabila salah satu dari fenomena yang disebut-
kan di atas dialami guru, maka guru harus mau mengoreksi diri sendiri dan berusaha untuk memperbaiki kelemahannya.
Setelah guru menyadari kekurangan dirinya dalam mengajar, selan- jutnya guru membuka wawasan untuk menemukan cara-cara pemecahan
Riset Terapan
54
Dr. Endang Mulyatiningsih
Bidang Pendidikan dan Teknik
masalah yang dihadapi. Apabila pemecahan masalah tidak mampu dil- akukannya sendiri, guru dapat mendiskusikannya dengan guru lain atau
berkonsultasi dengan ahli pembelajaran. Mengatasi masalah pembelaja- ran dapat dilakukan dengan cara menerapkan model, pendekatan, metode,
teknik dan perangkat media, modul, bahan ajar, job sheet pembelajaran baru yang selama ini belum dilakukan.
Untuk membantu peneliti memilih jenis penelitian yang cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada kata-kata kunci yang khas untuk
dituliskan pada judul penelitian. Kata kunci tersebut menunjukkan adanya masalah dan cara mengatasi masalah. Supaya lebih mudah diingat, masa-
lah analog dengan penyakit dan cara mengatasi masalah analog dengan tindakan untuk mengobati penyakit. Penelitian tindakan memiliki kata
kunci ―peningkatan‖ .... pada masalah yang akan diatasi ―melalui‖ .... tindakan untuk mengatasi masalah. Penelitian kuasi eksperimen mem-
iliki kata kunci ―pengaruh‖.... perlakuan percobaan terhadap .... masa- lah yang akan diatasi. Untuk mengetahui suatu perlakuan tersebut ber-
pengaruh atau tidak berpengaruh terhadap masalah yang akan diatasi, peneliti juga sering menggunakan kata efektivitas. Kata kunci pada
penelitian pengembangan cukup mudah yaitu selalu menggunakan kata pengembangan. dalam penelitian pengembangan selalu ada produk yang
dihasilkan seperti model, media, modul, alat-alat evaluasi, dsb. Kata kunci pada penelitian evaluasi cukup beragam namun topik masalah yang
dievaluasi selalu diambil program atau kebijakan yang telah dil- aksanakan. Kata-kata yang sering digunakan antara lain: evaluasi, dam-
pak, efektivitas dan efisiensi.
Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas, kuasi eksperimen atau penelitian dan pengem-
bangan. Apabila pemecahan masalah masih berupa wacana, pemecahan masalah tersebut dapat ditulis dalam bentuk artikel ilmiah. Untuk dapat
membedakan cara permasalahan melalui artikel, penelitian tindakan kelas dan penelitian kuasi eksperimen, berikut ini dipaparkan contoh judul
yang mencerminkan masalah dan cara pemecahannya tersebut pada tabel 1.3.