Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Riset Terapan 146 Dr. Endang Mulyatiningsih Bidang Pendidikan dan Teknik implementasi produk dalam penelitian dan pengembangan dilakukan da- lam beberapa kali putaran siklus. Implementasi dimulai dari uji coba dalam cakupan kecil kemudian dievaluasi dan direvisi. Setelah produk direvisi, kemudian diuji coba lagi dalam cakupan yang lebih luas atau dalam kondisi yang senyatanya. Apabila produk yang dikembangkan se- jenis model pembelajaran maka metode penelitian yang paling tepat digunakan pada tahap implementasi desain produk adalah metode penelitian action research atau kuasi eksperimen.

B. Pengembangan Model

Model dalam psikologi kognitif berarti sebuah penjelasan melalui sebuah proses. Model mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan mulai dari awal sampai akhir. Menurut McLeod 1986: 144 model diklasifi- kasikan menjadi empat tipe yaitu physical models, narrative models, graphical models, and mathematical models . Model fisik merupakan model yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi, dalam beberapa kasus model tersebut merupakan miniatur objek yang disajikan. Contoh: sebe- lum membuat rumah, maka dibuat model rumah maket. Dalam bidang sains dan teknologi, model ini sering dinamakan prototipe yaitu represen- tasi fisik sesuai bentuk aslinya. Semua komponen model sudah lengkap tetapi dibuat dalam ukuran kecil, replica, atau model dalam bentuk mini. Model naratif dan model grafik merupakan model yang masih kon- septual. Model naratif berwujud tulisan atau ucapan sedangkan model grafik berupa abstraksi garis, simbol atau bentuk yang sering dilengkapi dengan sebuah penjelasan naratif. Model grafik melibatkan chart atau diagram yang digunakan untuk menyampaikan informasi agar lebih komunikatif dibaca oleh pengguna. Model grafik dapat berbentuk dia- gram alir yang digunakan untuk menjelaskan tahap kegiatan dari awal sampai akhir. Model matematis adalah model dalam bentuk rumus-rumus matematika yang sering digunakan untuk menyampaikan hasil analisis data statistik sebagai sarana pengambilan kesimpulan McLeod, 1986: 144. Supaya modeltiruan ini dijamin dapat diterapkan ke dalam situasi nyata maka perlu pengujian secara terus menerus selama proses pengem- bangan. Untuk mengurangi resiko, penerapan model dilakukan pada wilayah sempit terlebih dahulu. Setelah model tersebut dinyatakan baik, baru kemudian dilanjutkan untuk menerapkannya pada wilayah yang lebih luas. Model dalam bidang pendidikan yang dipaparkan disini adalah mod- el yang berasal dari hasil pemikiran, masih bersifat konseptual dan pelaksanaannya terorganisir mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi hasilnya. Model yang dikembangkan dapat berupa model pembelajaran, model pelatihan, model pelayanan, model pengujian dan 147 Pengetahuan Dasar Tentang Metode Penelitian sebagainya. Pengembangan model yang masih konseptual ini lebih tepat mengacu pada metode R D yang dikembangkan oleh Borg and Gall 1989: 784. Menurut beliau, ada 10 tahap yang harus dilalui dalam R D, dan setiap tahap pengembangan tersebut harus mencerminkan adanya penelitian yaitu ada pengambilan data empiris, analisis data, dan pelaporannya. Tahap-tahap penelitian yang dikemukakan oleh Borg and Gall adalah: 1. Research and information collection Tahap ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kebutuhan, me- review literature, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang men- imbulkan permasalahan sehingga perlu ada pengembangan model ba- ru. Pengumpulan data bisa dilakukan melalui survei, FGD focus group discussion , analisis SWOT Strength, Weakness, Opportuni- ties, Threats , penelitian evaluasi, Teknik Delphi, analisis dokumen atau mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu. 2. Planning Pada tahap ini, peneliti mulai menetapkan rancangan model untuk memecahkan masalah yang telah ditemukan pada tahap pertama. Hal- hal yang direncanakan antara lain menetapkan model, merumuskan tujuan secara berjenjangbertahap, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap penelitian dan menguji kelayakan rancangan model dalam cakupan wilayah terbatas. Uji kelayakan rancangan model bisa dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli secara tertulis Teknik Delphi atau melalui focus group discussion FGD 3. Develop preliminary form of product Pada tahap ini mulai disusun bentuk awal model dan perangkat yang diperlukan. Produk awal model dapat berupa buku panduan penerapan model, perangkat model seperti media dan alat bantu model, instru- men alat pengumpulan data seperti lembar observasi, pedoman wa- wancara yang diperlukan untuk mengumpulkan semua informasi selama penerapan model. Proses penelitian pada tahap ini dilakukan dengan melakukan validasi rancangan model oleh pakar yang ahli da- lam bidangnya. Hasil validasi kemudian dikaji untuk memperbaiki rancangan model sebelum diujicobakan. 4. Preliminary field testing. Setelah model dan perangkatnya siap untuk digunakan, kegiatan se- lanjutnya adalah melakukan uji coba rancangan model. Uji coba ini melibatkan sekitar 6 – 12 orang responden terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan yang dapat terjadi selama penerapan model yang sesungguhnya berlangsung. Selain itu,