Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
3.4. Metode Penentuan Responden
Responden yang diteliti adalah kepala rumah tangga yang bertempat tinggal di desa penelitian. Responden rumah tangga yang diwawancarai dipilih secara acak dari anggota masyarakat yang mempunyai lahan garapan di kawasan TNGHS. Penentuan jumlah responden ditentukan berdasarkan Rumus Slovin Nazir 2009, yaitu: = ۼ ାۼ.܍ Dimana: n = Ukuran sampel responden N = Ukuran populasi e = Tingkat kesalahan yang masih ditolerir Pada penelitian ini responden dikelompokkan berdasarkan: masyarakat adat yang bettempat tinggal di sekitar kawasan TNGHS dan masyarakat non adat yang bertempat tinggal di dalam kawasan dan yang bertempat tinggal di luar kawasan TNGHS. Populasi penelitian berdasarkan banyaknya rumah tangga yang bertempat tinggal pada kampung yang berbatasan langsung dengan kawasan. Total populasi yang dijadikan objek penelitian berdasarkan jumlah kepala rumah tangga yang bertempat tinggal pada kampung yang berbatasan dengan kawasan TNGHS di delapan desa kajian adalah sebanyak 2.223 kepala keluarga KK dan galattingkat kesalahan yang masih bisa ditolerir sebesar 5,5 sehingga jumlah responden yang diwawancara sebanyak 297 responden dari 8 desa kajian Tabel 6. Selain dari responden, data penelitian juga dilengkapi dengan wawancara mendalam dengan informan kunci yang terkait dalam pengelolaan TNGHS. Informan kunci tersebut antara lain: Kepala desa, tokoh masyarakat, LSM, Balai TNGHS dan akademisipeneliti Tabel 7. Informasi yang diperoleh diharapkan akan melengkapi informasi yang diperoleh dari responden dan studi literatur dalam melakukan analisis modal sosial. Wawancara dengan informan kunci sebagai dasar untuk analisis SWOT dan QSPM. Tabel 6. Jumlah populasi dan responden berdasarkan kampung yang berbatasan dengan TNGHS No Lokasi desa penelitian Kampung yang berbatasan dengan TNGHS Jumlah KK Kampung Popula- si KK Jumlah respon- den 1 Tamansari Calobak 75 156 30 Bobojong 81 2 Tapos 1 Sinarwangi 112 112 30 3 Sirnaresmi Cimapag 116 246 32 Cibalandongan 40 Cipagon 50 Cikaret 40 4 Mekarnangka Gandasoli 73 263 28 Pasir Nangka 146 Tapos 44 5 Cipeuteuy Sukagalih 40 292 58 Cisarua 80 Cilodor 47 Darmaga 40 Cisalimar 85 6 Pangradin Pangradin 2 600 600 36 7 Malasari Cisangku 124 378 53 Malasari Tonggoh 54 Nyungcung 200 8 Lebak Gedong Kosala 56 176 30 Bojongsarung 50 Lebak Sangka 70 Jumlah 2.223 2.223 297 Tabel 7. Jumlah sampel responden dan stakeholder No Unit respondenstakeholder Teknik pengambilan sampel Jumlah responden 1 Responden 8 desa kajian Random sampling 297 KK 2 Kepala Balai TNGHS Purposive sampling 1 orang 3 Kepala Urusan PJL dan Ekowisata BTNGHS Purposive sampling 1 orang 4 Pengendali Ekosistem Hutan BTNGHS Purposive sampling 1 orang 5 Kepala Urusan Kerjasama BTNGHS Purposive sampling 1 orang 6 Kepala Resort BTNGHS Purposive sampling 6 orang 7 Ketua LSM Purposive sampling 2 orang 8 Kepala Desa Purposive sampling 8 oarng 9 Pegawai Perum Perhutani Purposive sampling 2 orang 10 Peneliti Purposive sampling 2 orang 11 Akademisi Purposive sampling 1 orang 12 Tokoh masyarakatagama Purposive sampling 8 orang Jumlah respondenstakeholder 312 orangParts
» Perumusan Masalah PENDAHULUAN Latar Belakang
» Tujuan Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang
» Manfaat Penelitian Batasan Penelitian
» Kebaruan Novelty PENDAHULUAN Latar Belakang
» Kerangka Pemikiran PENDAHULUAN Latar Belakang
» Kepercayaan Trust TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial
» Partisipasi dalam jaringan sosial participation in social networking
» Nilai sosial values TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial
» Tindakan yang proaktif TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial
» Pengukuran Modal Sosial Hubungan timbal balik reciprocity dan kepeduliansolidaritas solidarity
» Kelembagaan TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial
» Taman Nasional TINJAUAN PUSTAKA 1. Modal Sosial
» Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
» Jenis Data dan Instrumen Penelitian
» Metode Penentuan Responden METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
» Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat
» Kajian Karakteristik Individu Variabel Pengamatan
» Kajian Modal Sosial Masyarakat
» Kajian Vegetasi dan Pemungutan HHBK a. Vegetasi HHBK Flora
» Kajian Kelembagaan Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK
» Analisis Deskriptif Kualitatif Analisis Kuantitatif
» Analisis Strategi Dalam Pengelolaan TNGHS
» Kondisi Biofisik Gambaran Umum Desa Penelitian 1. Interaksi Masyarakat dengan Kawasan TNGHS
» Penggunaan Lahan Gambaran Umum Desa Penelitian 1. Interaksi Masyarakat dengan Kawasan TNGHS
» Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat a. Kependudukan
» Pendidikan KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 1. Gambaran Umum Taman Nasional Gunung Halimun Salak
» Ngarawunan, merupakan ritual untuk meminta isi padi agar tumbuh dengan
» Jenis Kelamin, Agama dan Etnis
» Umur Responden Karakteristik Individu Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Jumlah Anggota Keluarga Karakteristik Individu Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Tingkat Pendidikan Formal Karakteristik Individu Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Tingkat Pendidikan Non Formal
» Tingkat Kesehatan Lama Tinggal
» Status Sosial Karakteristik Individu Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Jenis Mata Pencaharian Karakteristik Individu Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Luas dan Penggunaan Lahan Garapan
» Luas lahan garapan responden di kawasan TNGHS
» Penggunaan lahan garapan di kawasan TNGHS
» Tingkat Pendapatan Tahun garapan responden di kawasan TNGHS
» Pendapatan responden dari lahan garapan TNGHS
» Kontribusi lahan TNGHS terhadap total pendapatan
» Kepercayaan Unsur-Unsur Pembentuk Modal Sosial Masyarakat
» Jaringan Sosial Unsur-Unsur Pembentuk Modal Sosial Masyarakat
» Norma Sosial Kebersamaan dalam organisasi
» Tindakan Proaktif Kebersamaan dalam organisasi
» Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan
» Tingkat Modal Sosial Masyarakat di Sekitar Kawasan TNGHS
» Partisipasi Masyarakat di Sekitar Kawasan dalam Pembangunan PengelolaanTNGHS
» Hubungan Antara Karakteristik Individu dengan Unsur-Unsur Pembentuk Modal Sosial Masyarakat
» Hubungan Antara Modal Sosial dengan Unsur Pembentuk Modal Sosial
» Vegetasi Tanaman Damar Agathis dammara, Pinus Pinus merkusii
» Pemungutan HHBK di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak
» Perubahan Tutupan Lahan Desa Kajian
» Kondisi Tutupan Lahan Desa Cipeuteuy
» Kondisi Tutupan Lahan Desa Lebak Gedong
» Kondisi Tutupan Lahan Desa Malasari
» Kondisi Tutupan Lahan di Desa Pangradin
» Kondisi Tutupan Lahan di Desa Sirnaresmi
» Kondisi Tutupan Lahan Desa Tamansari
» Biaya Eksklusi Tinggi Kondisi Tutupan Lahan Desa Tapos
» Kinerja Pengamanan TNGHS Biaya Transaksi
» Kelembagaan Formal dan Non-Formal a. Kelembagaan Formal
» Unsur-Unsur Kelembagaan a. Batas Yurisdiksi
» Hak Kepemilikan Property Right
» Aturan Representasi Kondisi Tutupan Lahan Desa Tapos
» Prioritas Kebijakan Dalam Pengelolaan TNGHS
» Kekuatan Identifikasi Faktor Internal
» Potensi SDA dan ekosistem sangat tinggi
» Aksesibilitas menuju kawasan mudah
» Sarana dan prasarana pengelolaan cukup memadai
» Kualitas SDM pengelolaan cukup memadai
» Karakteristik individu yang cukup baik
» Tingkat kepercayaan masyarakat yang baik
» Kesediaan masyarakat berpartisipasi tinggi
» Masyarakat taat terhadap norma yang berlaku
» Tingkat proaktif masyarakat cukup baik
» Tingkat kepedulian masyarakat terhadap sesama dan lingkungan tinggi
» Kesediaan masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan TNGHS
» Kuantitas penyuluhpetugas lapangan TNGHS kurang memadai
» Posisi petugas TNGHS sebagian besar di wilayah remote
» Sarana dan prasarana pendukung kegiatan lapangan kurang memadai
» Legalitas status kawasan TNGHS belum mantap
» Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
» Tingkat pendapatan masyarakat yang rendah
» Ketergantungan masyarakat terhadap tengkulak
» Kerjasama dengan stakeholders sangat banyak
» Dukungan para pihak yang ditunjukkan dengan sinergi kebijakan dalam pengelolaan TNGHS
» Pemanfaatan SDA sangat potensial
» Partisipasi para pihak dalam pengelolaan TNGHS sangat potensial
» Persepsi Pemerintah Daerah belum optimal
» Perambahan cukup tinggi Eksploitasi SDA mineral illegal Peningkatan jumlah penduduk dalam kawasan
» Kelembagaan Formal Strategi WT
» Manusia Bagian dari Ekosistem Hutan
Show more