Tindakan Proaktif Kebersamaan dalam organisasi

Berdasarkan Tabel 48 menunjukkan bahwa tindakan proaktif masyarakat di seluruh desa kajian pada taraf sedangbaik dengan skor 24. Hal ini ditunjukkan dengan adanya keinginan masyarakat untuk berbagi informasi 59,3, ilmu pengetahuan dan pengalaman 58,9, keinginan menjaga keamanan bersama 68,0, melakukan tindakan terpuji dalam masyarakat menjaga kebersihan dan lingkungan serta berpartisipasi untuk mendukung kepentingan bersama. Pada umumnya sebagian besar responden ikut menjaga kebersihan lingkungan 70,0 dan berpartisipasi dalam kegiatan untuk mencapai tujuan bersama 66,0 dengan kategori sedang. Keinginan untuk membagi informasi pengetahuan dan pengalaman ditandai dengan adanya kemauan saling mengunjungi antara anggota masyarakat berada pada taraf sedang di semua desa kajian. Keinginan membagi informasi ditandai dengan adanya kemauan saling mengunjungi antara anggota masyarakat, walaupun hal tersebut tidak dilakukan sesering mungkin. Saling tukar informasi umumnya terjadi di tempat pengajian dan pertemuan-pertemuan kelompok. Tabel 49. Penilaian tingkat tindakan proaktif masyarakat di masing-masing desa kajian berdasarkan kategori Desa Kategori tingkat tindakan proaktif Jumlah Minimum Rendah Sedang Tinggi Selang nilai 14 15 – 20 21 – 26 26 Sirnaresmi Jumlah responden 1 7 22 2 32 Persentase 3,13 21,88 68,75 6,25 100 Cipeuteuy Jumlah responden - 4 17 37 58 Persentase - 6,9 29,31 63,79 100 Malasari Jumlah responden - 8 39 6 53 Persentase - 15,09 73,58 11,32 100 Tamansari Jumlah responden - 8 21 1 30 Persentase - 26,67 70 3,33 100 Tapos I Jumlah responden - 3 24 3 30 Persentase - 10 80 10 100 Mekar- nangka Jumlah responden 1 5 22 - 28 Persentase 3,57 17,86 78,57 - 100 Pangradin Jumlah responden - 6 19 11 36 Persentase - 16,67 52,78 30,56 100 Lebak Gedong Jumlah responden - 3 26 1 30 Persentase - 10 86,67 3,33 100 Berdasarkan Tabel 49, masih terdapat warga yang memiliki tindakan proaktif dengan taraf minimum, yaitu sebesar 6,6. Sebagian besar warga masyarakat di masing-masing desa kajian berada pada taraf sedang dalam tindakan proaktif, yaitu sebesar 52,78 – 86,67. Mayoritas masyarakat Desa Cipeuteuy memiliki tindakan proaktif lebih tinggi dari desa lainnya. Hal ini ditopang keinginan membersihkan lingkungan, menjaga keamanan dan dalam mendukung kepentingan bersama sangat tinggi. Hampir setiap malam mereka mengadakan pertemuan untuk saling berbagi informasi, begitupula dalam hal menjaga keamanan dan kepentingan bersama dengan membuat kelompok siskamling secara bergiliran. Berdasarkan Tabel 50, tindakan proaktif sebagian besar warga masyarakat di seluruh desa kajian berada pada taraf sedang 63,97 sampai tinggi 20,21. Hanya sebagian kecil warga yang memiliki tindakan proaktif rendah 15,15. Hal ini merupakan modal yang cukup baik dalam melaksanakan program-program dalam pembangunan TNGHS, dengan tujuan untuk rehabilitasi lahan yang sudah terdegradasi dan menjaga keberlanjutan kondisi kawasan TNGHS, karena saling tukar informasi, pengetahuan dan pengalaman sangat diperlukan dalam keberhasilan dan mencegah kegagalan bersama. Hal ini sejalan dengan pendapat Lenggono 2004 yang mengemukakan bahwa tindakan proaktif bagian dari modal sosial yang merupakan peran aktif dan kerelaan warga dalam suatu kegiatan pembangunan. Tabel 50. Penilaian tingkat tindakan proaktif masyarakat di seluruh desa kajian berdasarkan kategori

5.4.5. Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan

Hasbullah 2006 mengemukakan bahwa kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi akan mempunyai modal sosial yang kuat dan lebih memungkinkan untuk mengatasi berbagai masalah sosial. Kepeduliaan masyarakat terdiri dari kepeduliaan terhadap sesama dan kepedulian terhadap lingkungan. Kepedulian masyarakat terhadap sesama dinilai dari pendapat individu terhadap unsur-unsur kemanusiaan Tabel 51 seperti kesediaan meminjamkan uang dan kesediaan tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Kepedulian terhadap lingkungan dilihat dari keikutsertaan individu dalam kegiatan-kegiatan kelestarian dan kebersihan lingkungan di dalam komunitas. Selang nilai tingkat kepeduliaan terhadap sesama dengan X max 16, X min = 8 dan N = 4 adalah 2, sehingga tingkat kepedulian masyarakat dapat dibagi menjadi: a. Minimum bila skor tingkat kepedulian masyarakat 10 b. Rendah bila skor tingkat kepedulian masyarakat 11–12 c. Sedang bila skor tingkat kepedulian masyarakat 13–14 d. Tinggi bila skor tingkat kepedulian masyarakat 14 Berdasarkan Tabel 51, tingkat kepeduliaan terhadap sesama pada masing- masing desa kajian pada taraf tinggi, yaitu dengan skor 15–16. Secara keseluruhan tingkat kepedulian masyarakat di seluruh desa kajian terhadap sesama dengan taraf tinggi, yaitu dengan skor 16 Tabel 52. Hal ini menunjukkan kepedulian responden terhadap sesama sangat baik, mereka mau berbagi dan menolong dengan orang di sekitarnya. Tingkat kepedulian masyarakat yang tinggi diharapkan dapat mengatasi masalah sosial di lingkungannya. No Kategori tingkat jaringan Selang Jumlah orang Persentase 1 2 3 4 Minimum Rendah Sedang Tinggi 14 15 – 20 21– 26 26 2 45 190 60 0,67 15,15 63,97 20,21 Jumlah 297 100,00 Tingkat kepedulian terhadap sesama dengan skor terendah pada masyarakat Desa Pangradin. Hal ini karena kesediaan berbagi sarana produksi, kesediaan membantu mencari apabila ada ternak yang hilang, kesediaan membantu program pemerintah yang tidak berdampak langsung terhadap warga, kesediaan membantu makanan dengan nilai skor lebi rendah dari desa lainnya. Tabel 51. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap sesama di masing-masing desa kajian Desa Sirna- resmi Cipeu teuy Mala- sari Taman- sari Tapos I Mekar- nangka Pang- radin Lebak Gedong N o Indikator kepedulian terhadap sesama Skor Skor Skor Skor Skor Skor Skor Skor 1 Kesediaan meinjamkan uang 1,78 ≈2 1,97 ≈2 1,91 ≈2 1,97 ≈2 1,97 ≈2 2,00 ≈2 1,83 ≈2 1,97 ≈2 2 Kesediaan membantu makanan 1,97 ≈2 2,0 ≈2 1,98 ≈2 2,00 ≈ 2 2,0 ≈ 2 2,00 ≈2 1,89 ≈2 2,00 ≈2 3 Kesediaan menjaga anak tetangga sementara waktu 2,0 ≈2 1,98 ≈2 1,94 ≈2 1,97 ≈2 1,83 ≈ 2 1,96 ≈2 1,89 ≈2 1,97 ≈2 4 Kesediaan membantu hajatan 1,97 ≈2 2,0 ≈2 1,98 ≈2 2,00 ≈2 1,93 ≈ 2 2,00 ≈2 1,92 ≈2 2,00 ≈2 5 Kesediaan membantu yang terkena musibah 1,97 ≈2 1,98 ≈2 1,98 ≈2 2,00 ≈ 2 2,0 ≈ 2 2,00 ≈2 1,86 ≈2 2,0 ≈2 6 Kesediaan membantu program pemerintah yang tidak berdampak langsung terhadap responden 2,0 ≈2 1,98 ≈2 1,94 ≈2 1,90 ≈ 2 1,93 ≈2 2,00 ≈2 1,81 ≈2 2,00 ≈2 7 Kesediaan membantu mencari ternak yang hilang 1,97 ≈2 1,9 ≈2 1,92 ≈2 2,00 ≈2 2,0 ≈2 2,00 ≈2 1,86 ≈2 2,00 ≈2 8 Kesediaan berbagi sarana produksi 1,94 ≈2 1,97 ≈2 1,87 ≈2 2,00 ≈2 1,97 ≈ 2 2,00 ≈2 1,83 ≈2 2,00 ≈2 Jumlah Kategori 15,5 ≈16 Tinggi 15,8 ≈16 Tinggi 15,5 ≈16 Tinggi 15,8 ≈16 Tinggi 15,6 ≈16 Tinggi 15,9 ≈16 Tinggi 14,8 ≈ 15 Tinggi 15,9 ≈16 Tinggi Tabel 52. Bentuk kepedulian masyarakat terhadap sesama di seluruh desa kajian No Sub unsur kepedulian terhadap sesama Ting- kat Jumlah Orang Persen - tase Skor Rata-rata 1 Kesediaan meminjamkan uang 1 2 23 274 7,7 92,3 Jumlah 297 100.0 571 1,92 ≈ 2 2 Kesediaan membantu makanan 1 2 6 291 2,0 98,0 Jumlah 297 100.0 588 1,98≈ 2 3 Kesediaan menjaga anak tetangga sementara waktu 1 2 16 281 5,4 94,6 Jumlah 297 100.0 578 1,95 ≈ 2 4 Kesediaan membantu hajatan 1 2 7 290 2,4 97,6 Jumlah 297 100.0 587 1,98 ≈ 2 5 Kesediaan membantu yang terkena musibah 1 2 8 289 2,7 97,3 Jumlah 297 100.0 586 1,97≈ 2 6 Kesediaan membantu program pemerintah yang tidak berdampak langsung terhadap responden 1 2 16 281 5,4 94,6 Jumlah 297 100.0 578 1,95 ≈ 2 7 Kesediaan membantu mencari ternak yang hilang 1 2 12 285 4,0 96,0 Jumlah 297 100.0 582 1,96 ≈ 2 8 Kesediaan berbagi sarana produksi 1 2 18 279 6,1 93,9 Jumlah 297 100.0 576 1,94≈ 2 Jumlah total 4646 15,64 ≈ 16 Berdasarkan Tabel 53, sebanyak 93,75 masyarakat adat kasepuhan di Desa Sirnaresmi memiliki tingkat kepedulian yang tinggi, dan tujuh desa lainnya memiliki tingkat kepedulian yang bervariasi, yaitu sebesar 77,78 sampai 100. Berdasarkan Tabel 54, sebesar 94,27 tingkat kepedulian masyarakat terhadap sesama di seluruh desa kajian bertaraf tinggi, namun masih terdapat warga yang kurang peduli terhadap sesama, yaitu sebesar 1,35. Warga pada umumnya saling memberi, saling membantu dan saling menjaga antar sesama. Tingginya tingkat kepedulian warga terhadap sesama menjadi modal yang sangat baik dalam mengatasi masalah sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat. Suatu kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi belum tentu memberikan dampak positif terhadap kelompok masyarakat yang lain. Hal ini tergantung dari sifat dan orientasi nilai kepedulian tersebut Marwoto 2013. Hasbullah 2006 juga mengemukakan bahwa masyarakat dengan tipologi tertutup akan memberikan nilai positif bagi komunitas setempat tetapi belum tentu memberikan nilai positif bagi kelompok lain. Sebaliknya masyarakat yang bersifat terbuka akan mampu memberikan nilai positif yang lebih luas terhadap lingkungan di sekitarnya. Tabel 53. Sebaran tingkat kepeduliaan masyarakat terhadap sesama berdasarkan kategori di masing-masing desa kajain Desa Kategori tingkat kepedulian terhadap sesama Jumlah Minimum Rendah Sedang Tinggi Selang nilai 14 15 – 20 21 – 26 26 Sirnaresmi Jumlah responden 1 - 1 30 32 Persentase 3,13 - 3,13 93,74 100 Cipeuteuy Jumlah responden - - 2 56 58 Persentase - - 3,45 96,55 100 Malasari Jumlah responden 1 - 3 49 53 Persentase 1,89 - 5,66 92,45 100 Tamansari Jumlah responden - - - 30 30 Persentase - - - 100 100 Tapos I Jumlah responden - - 2 28 30 Persentase - - 6,67 93,33 100 Mekarnangka Jumlah responden - - - 28 28 Persentase - - - 100 100 Pangradin Jumlah responden 3 - 5 28 36 Persentase 8,33 - 13,89 77,78 100 Lebak Gedong Jumlah responden - - - 30 30 Persentase - - - 100 100 Tabel 54. Sebaran tingkat kepeduliaan masyarakat terhadap sesama berdasarkan kategori di seluruh desa kajian Berdasarkan Tabel 55, warga masyarakat di masing-masing desa kajian memiliki kepedulian terhadap lingkungan dalam pada taraf tinggi, yaitu dengan skor 15–16. Secara keseluruhan tingkat kepedulian masyarakat di sekitar kawasan TNGHS terhadap lingkungan pada taraf tinggi dengan skor 15 Tabel 56. Kepedulian warga tinggi karena warga pernah merasakan sulitnya air pada saat kondisi hutan rusak. Berbagai kegiatan rehabilitasi telah dilkakukan oleh pihak Balai TNGHS bersama masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan adopsi pohon dengan jenis tanaman huru, puspa dan pasang. Kegiatan tersebut dilakukan walaupun ada motivasi yang dibangkitkan dengan motif ekonomi, yaitu sebesar Rp 30.000oranghari dalam kegiatan penanaman pohon, akan tetapi memberikan dampak positif bagi ekologi. Seluruh responden bersedia ikut serta dalam kerjabakti dalam membersihkan kampung, mereka sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan yang mereka tempati. Sebagian besar responden bersedia dalam menjaga kelestarian mata air, kebersihan sungai dan kegiatan rehabilitasi lahan tanpa mengharapkan imbalan uang. Kepedulian warga sangat tinggi terhadap lingkungan, hal ini ditunjukkan bahwa sebagian besar warga bersedia memberikan sumbangan berupa uang apabila mereka mampu dan bersedia menyumbangkan tenaga dalam rangka memulihkan kondisi hutan yang rusak. Pada umumnya warga paham akan pentingnya kelestarian hutan. Begitupula No Kategori tingkat kepedulian terhadap sesama Selang Jumlah orang Persentase 1 2 3 4 Minimum Rendah Sedang Tinggi 10 11 – 12 13 – 14 14 4 - 13 280 1,35 - 4,38 94,27 Jumlah 297 100,00