Pendapatan responden dari lahan garapan TNGHS

Tabel 30. Penilaian karakteristik individu pada masing-masing desa penelitian Desa Karakteristik individu Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 Taman- sari S 57 35 30 61 71 37 78 40 409 Sedang R 1,9 ≈ 2 1,1 ≈ 1 1,0 ≈ 1 2,0 ≈ 2 2,3 ≈ 2 1,2 ≈ 1 2,6 ≈ 3 1,3 ≈ 1 13,6 ≈ 14 Tapos I S 55 31 30 62 72 31 82 35 398 Lemah R 1,8 ≈ 2 1,0 ≈ 1 1,0 ≈ 1 2,0 ≈ 2 2,4 ≈ 2 1,0 ≈ 1 2,7 ≈ 3 1,17 ≈ 1 13,2 ≈ 13 Sirna- resmi S 62 34 33 60 68 50 87 40 434 Sedang R 1,9 ≈ 2 1,0 ≈ 1 1,0 ≈ 1 1,8 ≈ 2 2,1 ≈ 2 1,5 ≈ 2 2,7 ≈ 3 1,25 ≈ 1 13,5 ≈ 14 Mekar- nangka S 40 33 30 50 63 41 73 37 367 Sedang R 2,6 ≈ 3 1,1 ≈ 1 1,0 ≈ 1 1,7 ≈ 2 2,2 ≈ 2 1,4 ≈ 1 2,6 ≈ 3 1,32 ≈ 1 14,3 ≈14 Cipeuteuy S 103 68 69 129 152 88 148 81 838 Sedang R 1,7 ≈ 2 1,1 ≈ 1 1,1 ≈ 1 2,2 ≈ 2 2,6 ≈ 3 1,5 ≈ 2 2,5 ≈ 3 1,40 ≈ 1 14,4 ≈ 14 Pangradin S 54 37 36 85 84 87 88 51 522 Sedang R 1,5 ≈ 2 1,0 ≈ 1 1,0 ≈ 1 2,3 ≈ 2 2,3 ≈ 2 2,4 ≈ 2 2,4 ≈ 2 1,42 ≈ 1 14,5 ≈ 14 Malasari S 93 68 53 126 118 79 123 80 740 Sedang R 1,7 ≈ 2 1,2 ≈ 1 1,0 ≈ 1 2,3 ≈ 2 2,2 ≈ 2 1,4 ≈ 1 2,3 ≈ 2 1,5 ≈ 2 13,9 ≈ 14 Lebak Gedong S 54 32 30 54 58 66 86 43 423 Sedang R 1,8 ≈ 2 1,0 ≈ 1 1,0 ≈ 1 1,8 ≈ 2 1,9 ≈ 2 2,2 ≈ 2 2,8 ≈ 3 1,4 ≈ 1 14,1 ≈ 14 Keterangan 1 Umur 5 Tingkat kesehatan 2 Pendidikan formal 6 Luas lahan garapan 3 Pendidikan non formal 7 Lama tinggal 4 Pendapatan 8 Status sosial S Skor R Rata-rata Berdasarkan penilaian tingkat pendidikan formal maupun non formal menunjukkan bahwa masyarakat di seluruh desa kajian dengan tingkat pendidikan pada taraf rendah dengan rata-rata skor 1. Komunitas masyarakat perlu mengembangkan dirinya dalam bidang pendidikan formal maupun non formal. Namun rata-rata tingkat pendapatan komunitas masyarakat di seluruh desa kajian relatif homogen, yaitu pada taraf sedang rata-rata skor 2. Tingkat kesehatan, luas lahan garapan, lama tinggal dan status sosial komunita masyarakat pada masing- masing desa kajian bervariasi, yaitu dengan tingkat kesehatan pada taraf sedang sampai tinggi dengan rata-rata skor 2 – 3; luas lahan garapan pada taraf rendah sampai sedang dengan rata-rata skor 1 – 2; lama tinggal pada taraf sedang sampai tinggi dengan rata-rata skor 2 – 3; dan status sosial pada taraf rendah sampai sedang dengan rata-rata skor 1 – 2. Tabel 31. Sebaran karakteristik individu desa penelitian berdasarkan kategori Desa Kategori karakteristik individu Jumlah Lemah Sedang Kuat Selang nilai ≤ 13 14 – 19 19 Tamansari Jumlah orang 14 16 - 30 46,7 53,3 - 100 Tapos I Jumlah orang 18 12 - 30 60,0 40,0 - 100 Sirnaresmi Jumlah orang 15 17 - 32 46,9 53,1 - 100 Mekarnangka Jumlah orang 18 10 - 28 35,7 64,3 - 100 Cipeuteuy Jumlah orang 21 34 3 58 36,2 58,6 5,2 100 Pangradin Jumlah orang 11 25 - 36 30,6 69,4 - 100 Malasari Jumlah orang 19 34 - 53 35,9 64,1 - 100 Lebak Gedong Jumlah orang 10 20 - 30 33,3 66,7 - 100 Berdasarkan Tabel 31, mayoritas responden di masing-masing desa kajian berdasarkan penilaian memiliki karakteristik individu lemah sampai sedang. Sebanyak 30,60 sampai 60 pada taraf lemah dan 40,0 sampai 69,40 pada taraf sedang. Hanya sebagian kecil saja yang memiliki karakteristik individu dengan kategori kuat. Sebanyak 5,2 masyarakat Desa Cipeuteuy memiliki karakteristik individu dengan kategori kuat. Individu yang memiliki karakteristik dengan kategori kuat merupakan individu yang memiliki luas lahan yang memadai dan status sosial yang tinggi. Karakteristik individu yang kuat menunjukkan bahwa individu mampu mengembangkan dirinya, dapat hidup layak dan dihormati dalam komunitasnya. Karakteristik individu yang kuat pada umumnya berada pada selang usia produktif muda, berpendidikan cukup tinggi formal dan non formal, berpendapatan tinggi, memiliki kesehatan yang prima, luas lahan yang memadai dan status sosial yang tinggi Rinawati 2012. Berdasarkan Tabel 32, karakteristik individu di seluruh desa kajian berdasarkan penilaian memiliki skor 13,91, termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata komunitas berada pada kategori rendah adalah pendidikan formal, pendidikan non formal dan status sosial, sedangkan pada kategori sedang adalah umur, tingkat pendapatan, tingkat kesehatan, dan luas lahan garapan, serta pada kategori tinggi adalah lama tinggal. Individu perlu mengembangkan dirinya pada bidang pendidikan baik formal maupun non formal dan status sosial. Kategori tersebut menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari individu-individu pada komunitas masyarakat di sekitar kawasan TNGHS. Karakteristik individu sebagai kekuatan komunitas sangat mendukung dalam pengelolaan TNGHS.